Quality Time (2)

4.4K 96 9
                                    

Wendy mencium suaminya dengan semakin dalam dan berhasil membuka kemeja suaminya itu. Tubuh keduanya sudah saling merapat dengan Wendy yang menekan dada keduanya.

"Nghhh... Aku mau yang kayak dulu." Wendy melepaskan ciumannya dan menatap dalam mata Chanyeol.

"Why not?" Seringai muncul  di bibir suami Wendy itu. Dia kembali mencium istrinya dengan kasar dan memasukkan lidahnya kedalam mulut kecil itu. Penisnya dibawah sana sudah meronta-ronta untuk masuk dan memenuhi mulut Wendy.

"Ngghhhh... Ahhh~~ ahhh~~" Desahan Wendy makin kuat. Dia harus begitu supaya chanyeol tambah bergairah padanya. Dan itu berhasil sebab sekarang chanyeol jadi makin bergairah. Dia mengangkat tubuh wendy tanpa melepas ciumannya menuju sebuah ruangan yang ada dikamar mereka. Ruangan yang hanya diketahui oleh mereka berdua saja. Tidak ada yang tau soal ruangan ini selain mereka bahkan anak mereka sendiri, terutama renjun yang sudah tumbuh besar.

"Ck sial!" Salah satu tangan chanyeol menggeser bagian belakang lemari pakaian yang merupakan penghalang menuju ruangan yang akan mereka gunakan dan tangannya yang lain masih setia memeluk pinggang ramping wendy.

"Kamu juga kangen kita main disini kan?" Bisik chanyeol. "Ngghh... Iya." Kata wendy. Dengan nakalnya dia menggesekkan tubuh keduanya yang masih ditutupi pakaian.

"Fuck! Aku belum mengijinkanmu bergerak kitten!" Umpat chanyeol. Dia lalu menurunkan tubuh wendy saat keduanya sudah masuk ke ruangan yang mereka tuju.

 Dia lalu menurunkan tubuh wendy saat keduanya sudah masuk ke ruangan yang mereka tuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wendy menggigit bibirnya, sudah lama mereka tidak bermain disini karena tidak ada waktu yang tepat. Tapi sekarang tentunya adalah momen yang pas.

"Take off your clothes kitten." Bisik chanyeol yang entah sejak kapan dia sudah duduk di sofa yang ada disana. Wendy membalikkan badannya dan mulai melepas pakaiannya satu persatu tanpa terkecuali. Sekarang dia sudah telanjang bulat didepan suaminya itu.

"Come here." Kata chanyeol. Wendy lalu berjalan mendekat. "Berlutut lah." Wendy mengangguk dan berlutut didepan chanyeol. Matanya menatap kearah penis suaminya yang terlihat membesar.

"Kamu liat apa? Tatap aku!" Kata chanyeol. Dia sebenarnya tau apa yang istri cantiknya itu lihat. Wendy menurut dan sekarang menatap wajah chanyeol. Pria itu terlihat arogan dan mendominasi. Tapi memang harus seperti itu sekarang. Wendy menginginkan hal itu sekarang.

"Kitten?"

"Meow?"

Chanyeol tersenyum lebar mendengar itu. Dia lalu mengusap wajah wendy dengan tangan kanannya membuat wanita itu tersenyum lebar sambil memejamkan matanya tanda senang dan nyaman. "Kamu memang menggemaskan."

"Meow~~"

"Tunggu disini." Kata chanyeol lalu berdiri dan berjalan meninggalkan wendy menuju ke benda yang ada disana. Wendy diam-diam mengepalkan tangannya. Karena sudah lama tidak begini, dia harus bisa bersabar. Biasanya jika mereka ingin bercinta mereka akan langsung melakukannya seperti biasa di tempat tidur mereka sampai kelelahan.
Tapi sekarang wendy harus sabar dan menuruti perintah chanyeol.

Chanyeol lalu kembali sambil membawa dua benda ditangan kanannya. Bando dengan hiasan telinga kucing, kalung, serta tali.

"Kamu bakal tambah cantik kalo pake ini." Chanyeol tersenyum lalu memasangkan benda itu dikepala dan leher wendy.

"Meow~"

"Panggil aku wendy."

"Master." Bisik wendy.

"Good girl." Chanyeol menggigit bibirnya dia sudah tidak tahan lagi. Pria itu lalu kembali duduk seperti sebelumnya dan melebarkan kakinya. Dengan buru-buru dia melepas ikat pinggangnya dan menurunkan resleting celananya.

"Cepat hisap kitten!" Kata chanyeol. Wendy dengan segera melahap penis besar suaminya itu dan menghisapnya tak lupa memberikan gigitan kecil disana.

"AAHHHH!! AKHHH!! FUCK! HISAP LEBIH KUAT LAGI! AKHHHH!!" Chanyeol memejamkan matanya sambil mendesah nikmat. Sial! Blow job dari wendy adalah yang terbaik. Wanita itu menghisap penisnya dengan kuat sampai pipinya cekung.

"AKHHH~~~ NGGHHH!!" Ini bukan pertama kali, tapi chanyeol masih takjub karena mulut kecil istrinya itu mampu menampung setengah penisnya. Sedangkan sisanya wendy kocok menggunakan tangannya dengan sangat lihai.

"FUCK! AKU AKHHH!! KELUAR! KITTEN LEPASKAN! AKHHHH!! NGGHHH! LEPAS!"

Wendy melepaskan kejantanan pria dari mulutnya meski dia masih belum puas.

"NGGHHH! AAAHHH!" Setelah mengurutnya selama beberapa detik chanyeol menyemburkan cairannya dan langsung membasahi wajah cantik wendy. Tak hanya itu karena Wendy sudah membuka mulutnya sejak chanyeol mengurut penisnya itu, cairan itu juga masuk ke mulutnya.

"Cantik banget." Chanyeol mengusap wajah wendy yang basah karena cairannya. Pria itu tersenyum lalu menarik tali yang yang tersambung pada kalung wendy. "ikut aku." kata chanyeol setelah berdiri dan berjalan. Wendy mengikuti dengan cara merangkak. Ternyata chanyeol membawanya ke tempat tidur. Mata Wendy berbinar dia tidak sabar untuk bersenang-senang disana dengan suaminya.

"Kamu mau kita main disini?" Tanya chanyeol.

"Iya master." Kata wendy sambil menampilkan raut wajah yang menggairahkan. Penis chanyeol yang pada dasarnya masih tegang jadi bertambah tegang karenanya.

Chanyeol tersenyum lalu mengangkat tubuh wendy dan membantingnya ke ranjang. Setelahnya dia beranjak untuk membawa sesuatu. Chanyeol kembali dengan membawa pita dan juga tali.
Wendy tersenyum melihatnya, mereka sungguh akan bersenang-senang malam ini.

"Kamu keliatan seneng banget. Ah, iya kamu kan suka banget sama yang kayak gini. Bener kan?" Kata chanyeol, dia mulai mengikat tangan dan kaki wendy di sisi ranjang lalu memasang pita untuk menutup mata istrinya.

"Yes, master." Wendy mengangguk. Chanyeol tersenyum lalu melebarkan kaki istrinya itu. Bisa dilihat vagina istrinya sudah berkedut seolah siap untuk dimasuki. Tapi chanyeol tidak akan memasukinya begitu saja kecuali jika wendy memohon dengan sangat padanya.

"Dengar kitten." Chanyeol mengukung tubuh wendy dan berbisik di telinga wanita itu. "I don't care about anything. Meski kamu udah pingsan sekalipun. Selama aku masih mau, i'll do that, understand?"

Wendy meneguk ludahnya mendengar suara serak yang diselimuti oleh gairah itu. "yes master."

----------

TBC


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang