"Maaf cari siapa?" Ucap pelayan tersebut.
"Shinta nya ada.? Tanyanya
"Ada mba masuk aja, nyonya Shinta lagi diruang tamu. Mari." Ucap palayan, lalu mengajak orang itu masuk
"Nyonya, ada yang nyarih." Ucap pelayan dengan menunduk
"Maaf klo saya ganggu waktunya."ucapnya, shinta pun membelalakan matanya.
"Kamuu..." Ucap shinta terkejut.
"Dia ssiapa?" Tanya jarome,
"Dia yang bantu Aqilla buat mau pergi sama aku tadii." Jawab Shinta,
"Jerome" ucap Jerome lalu mengulurkan tangan
"Jihan" jawab Jihan lalu menjabat tangannya.
"Kamu kenapa kesini?" Tanya Shinta.
"Tantee Jiji." Ucap Aqilla terkejut. Jihan pun langsung menoleh kearah Aqilla.
"Haii" ujar Jihan lalu merentangkan tangannya, Aqilla pun berlari untuk memeluknya.
"Kamu senengkan tinggal disni." Tanya Jihan lalu memberi jarak.
"He'em, aku baru pulang dari beli mainan sama mama Shinta tadii." Ucap Aqilla dengan pelan.
"Ohyaa, bagus dong biar ada yang nemeni kamu tidur." Ujar Jihan sambil tersenyum.
"Sayang kamu masuk dulu yaa istirahat dikamar kamu." Ucap Shinta Aqilla menganggukan kepalanya
"Tante Jihan aku masuk dulu yaa." Ucap Aqilla lirih, sebenarnya dia tidak ingin istirahat. Jihan pun mengangguk dan tersenyum. Aqilla pun pergi masuk kekAmarnya.
"Maaf kalo kedatangan saya menganggu kalian" ucap Jihan
"Enggak kok, oh iya kita belum kenalan." Ucap Shinta.
"Shinta." Ucapnya lalu mengulurkan tangannya
"Jihan." Ucapnya lalu membalas uluran tangan.
"Aku dateng kesini, hanya ingin melihat keadaan Aqilla." Ucap Jihan canggung
"Gapapa, lagian kamu juga udah bantu bujuk Aqilla tadi." Ucap Shinta dengan senyum.
"Makasi ya Jihan lo udah bujuki putrinya Shinta, Gw cuma ga mau klo nantinya putrinya dikasari oleh mantan suami Shinta" Ucap Jerome tersenyum yang sulit diartikan. Jihan pun sama menatap Jerome ntahlah sulit diartikan.
Setelah banyak yang dibicarakan waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.
"SHINTAA BUKA PINTUNYA, KELUAR LO!" Ujar orang dari luar pintu utama. Lalu dengan cepatt pelayan membuka kan pintu.
"DIMANA MANJIKAN LO!"ucapnya lalu masuk
"SHINTA DIMANA LO!?" Teriaknya, shinta, jerome pun menurunkan anak tangga
"HANS!" ucap mereka bersamaan
Yaa itu Hans dengan satu botol minuman alkohol dengan mata yang sudah memerah.
"Tante Jihan itukan suara ayah" ucap Aqilla dalam kamar, Jihan yang masih dirumah shinta. Aqilla sendiri yang meminta Jihan untuk menemaninnya.
"Ayo tante kita keluar" ucap Aqilla lalu turun dari tempat tidurnya dan pergi menemui Ayahnya, Jihan pun menikutinya
"AYAHHH...." ucap Aqilla langsung memeluk Hans.
"Ayahh akuu kangenn" ucap Aqilla, Hans pun membuang botal minumnya sembarang tempat, ia langsung menyama ratakan badannya dengan aqilla lalu membalas pelukkan putri kecilnya itu. Hans mengernyitkan dahinya saat melihat Jihan keluar dari kamar. Lalu melepaskan pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK AQILLA
Teen Fiction"tante mau kan jadi ibu aku". Ujar Aqilla kepada Jihan...... "Maaf sayangg, tante ga bisa." Jawab Jihan lalu mengusap kepala Aqilla dengan lembuatt