"Apa? Lo minta kita jagain Mirae dari Jake Jake itu?" tanya Niki dengan wajah kebingungannya.
Jay menghanduki rambutnya yang masih basah kuyup karena keramas. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam namun laki-laki itu baru mandi. Karena sehabis mengantarkan Mirae kembali ke rumahnya tadi sore, laki-laki itu langsung berolahraga.
Jay dan ketiga temannya sedang melakukan video call dengan salah satu aplikasi online meeting.
Mendengar pertanyaan Niki barusan, Jay tanpa berlama-lama langsung menganggukkan kepalanya.
"Lo gimana deh? Mirae kan sahabat lo, kenapa nyuruh kita yang jagain dia?" tanya Jungwon ikut tidak terima.
Jay mendengus.
"Gue bukannya nyuruh kalian jagain, gue cuma mau minta tolong kalian jagain kalau-kalau gue enggak bisa ada di dekat dia," jawab Jay.
"Emang lo mau ke mana?" tanya Jungwon.
"Jangan-jangan lo mau ninggalin Mirae lagi. Inget, lo udah janji sama dia sampe berantem sama Dohee," timpal Niki.
Jay memutar kedua bola matanya. Kedua temannya ini sungguh menyebalkan.
"Lo pada gak nyimak, ya? Gue bilang kalau gue enggak bisa ada di dekat dia. Gue enggak 24 jam non-stop bisa jagain dia kan?" ujar Jay.
"Ya... Iya, sih," balas Niki.
"Tapi maksud lo jagain gimana? Kita bahkan ga kenal Jake Jake itu," ucap Jungwon.
Jay terdiam. Matanya menatap kosong layar laptopnya yang kini menampilkan wajah ketiga temannya. Ia masih bimbang antara harus menceritakan hal ini kepada mereka atau memendamnya saja.
Jay sangat sulit mempercayai seseorang. Ia tidak bisa langsung menceritakan suatu masalah yang terjadi di hidupnya jika orang itu baru mengenalnya.
Niki, Jungwon, dan Heeseung adalah teman-teman Jay yang baru laki-laki itu kenal semasa SMA. Jay masih tidak yakin apakah teman-temannya itu bisa menjaga rahasia atau tidak.
"Heh, malah bengong," celetuk Jungwon.
"Mikirin apaan, sih, lo? Kayak mikir masalah negara aja," ketus Heeseung.
Jay kembali mendengus sebal.
"Lo sekalinya ngomong bikin naik darah. Mending diem deh," balas Jay.
"Udah elah, jangan berantem. Di sekolah berantem, masa di video call gini juga berantem?" lerai Jungwon sebelum keadaan semakin memanas.
Jay menghela nafas panjang dan berusaha menahan emosinya yang mudah tersulut.
"Jay, kita mau bantuin lo. Tapi, setidaknya lo kasih tahu kenapa Mirae enggak boleh ketemu dia," ujar Niki.
"Nah betul. Setidaknya nanti kita punya alasan kenapa Jake enggak boleh ketemu Mi-"
"Enggak semudah itu buat gue kasih tahu ke kalian kenapa gue enggak bolehin Mirae ketemu dia," potong Jay.
Ketiga teman Jay terdiam.
"Tapi, kayaknya pas ketemu waktu itu Mirae kayak enggak mempermasalahkan si Jake Jake itu...," gumam Jungwon.
"Memangnya sesuatu pernah terjadi sama Mirae berkaitan dengan Jake?" tanya Heeseung tiba-tiba.
Jay menatap Heeseung dari balik layar laptopnya.
Ya gimana Mirae mau bereaksi, dia aja enggak bisa ingat siapa itu Jake, pikir Jay sedih.
"Gue..." Jay berusaha memikirkan alasan agar ketiga temannya itu mau membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔
Fanfic[COMPLETED✅] Menjadi tampan dan populer tidak menjamin hidup kalian akan bahagia. Bagaimana jika kalian berteman, bahkan bersahabat, dengan seorang perempuan super ekstrovert dan terlalu lugu? Jika kalian mengalami hal ini, mungkin kalian akan paham...