1

1.4K 48 1
                                    

Matahari menyapa pagi dengan senyumannya. Cuaca pagi hari ini memberikan semangat seorang gadis yang saat ini berusia 25 tahun. Gadis itu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena hari ini merupakan jadwal dia bekerja. Setelah selesai mandi, ia langsung menuju ke dapur, mengoleskan selai kacang ke dalam roti, dan segera berangkat menuju tempat kerja. Ia memakan roti tersebut di perjalanannya yang sangat membosankan.

Clarisa Ginanita Wijaya nama gadis itu. Sebenarnya jarak apartemen yang Clarisa tempati dengan tempat dia bekerja tidak begitu jauh. Tapi namanya Jakarta yang terkenal macetnya, sedekat apapun jarak akan terasa jauh.

Setibanya di tempat kerja, Clarisa memarkirkan mobilnya dan bergegas ke ruangannya. Baru saja mendaratkan bokongnya di atas kursi, Clarisa dikejutkan dengan teriakan teman kerjanya.

"CLAAAARRR!!" Teriaknya

"Apa sih mbak, Ngagetin aja!" Dengus Clarisa Kesal

Temannya hanya nyengir bagai kuda

"Lu hari ini ke lapangan ya tugasnya, gantiin gue, gue ada urusan nih bentar" kata orang tersebut yang dipanggil Clarisa dengan sebutan 'mbak'.

Clarisa menghela nafasnya panjang "Ih kok gitu, emangnya lu mau ke mana sih?" Tanya Clarisa tak terima, karena tidak sekali atau dua kali temannya meminta untuk ganti tugas, melainkan sudah berkali-kali.

"Ada urusan bentar sama atasan, enggak papa ya, Cla, please" katanya memohon dengan menampilkan puppy eyes yang membuat Clarisa tidak bisa menolak permintaan temannya itu.

"Mbak Wid ngeselin" gerutu Clarisa dan lagi-lagi dia menghela nafasnya panjang. Segera Clarisa menuju ke lapangan dengan membawa peralatan kerjanya.

Clarisa bekerja di PBSI Cipayung kurang lebih sudah hampir 3 tahun lamanya. Selama hampir 3 tahun ia bekerja di sana tentu saja banyak kenangan yang diukir, baik kenangan manis, asam bahkan pahit. Namun Clarisa sangat bangga bisa bergabung dengan PBSI dan bisa melihat perjuangan pahwalan negara demi mengharumkan nama bangsa. Teman Clarisa tadi merupakan seniornya yang sudah dianggapnya menjadi sahabat, karena Clarisa selalu menceritakan keluh kesahnya selama ini, walaupunn mulutnya sedikit ember dan harus disogok biar tutup mulut. Widya Amelia nama seniornya itu dan biasa dipanggil dengan 'Mbak Wid'.

Sesampainya di lapangan, tepatnya di saat para atlet sedang melakukan aktivitasnya yaitu latihan untuk Sudirman cup dan Thomas Uber cup yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Clarisa sebagai salah satu bagian humas dan media PBSI segera mengabadikan momen tersebut. Mulai dari tunggal putra, kemudian tunggal putri, ganda putri, ganda campuran dan yang terakhir ganda putra. Setelah di rasa cukup banyak foto-foto yang didapatkan, Clarisa mengistirahatkan badannya untuk duduk di pinggir lapangan sambil mengamati atlet-atlet tersebut latihan dengan semangat. Tanpa sadar Clarisa Flashback ke masa lalunya.

Hai semuaa
Jangan lupa tinggalkan komen dan vote yahh
Selamat membaca

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang