[NYWA : DEWI PENCIPTA YANG MELENGENDA DI DUNIA CENORA]
"Anakku...tolong...kembalikan...anakku...."
Seniya dalam wujud mengerikan itu, masih setia memeluk bayinya dengan erat. Matanya yang meneteskan air mata memiliki warna hitam. Dia benar-benar hanyut dalam kesedihannya, dan tidak memikirkan beberapa pihak yang telah disakiti karena kemarahannya.
Pandangan Seniya perlahan berpindah pada Lilith,wanita itu tidak bisa bergerak dan hanya bisa menyeret tubuhnya yang berlumuran darah hitam.
'Bunuh dia..lenyapkan..bunuh..bunuh..lenyapkan!' Suara-suara aneh terdengar berusaha menyuruhnya.
Seniya melangkahkan kakinya mendekati wanita iblis itu. Setiap langkahnya membuat banyak roh jahat dan beberapa dewa yang dia lewati langsung kesakitan, seakan mereka kesulitan untuk bernafas. Tidak butuh lama, banyak sekali yang jatuh dan mengerang kesakitan karena nafas mereka tercekik.
Lilith merasakan hawa dingin yang mendekat kearahnya, sontak berbalik. Dia mundur ketakutan, untuk pertama kalinya dirinya menyesali tindakannya.
"Ja-Jauhi aku! Jangan mendekat!" jeritnya dengan suara serak dan lemah.
Seniya seakan tuli, dia hanya mengikuti suara aneh yang memerintahkannya. Baru saja akan mengulurkan tangannya untuk menarik leher wanita itu. Sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi gelap, sekali lagi dia berada diruang hampa yang kosong, hanya ia seorang diri disini.
'Tidak apa-apa...kamu sudah berusaha melindungi bayimu...jangan ikut sisi gelapmu...kamu memiliki seseorang yang menunggumu...Bangunlah!'
Bersamaan dengan suara itu, tubuhnya terasa dipeluk oleh seseorang. Seorang perempuan yang wajahnya tidak terlihat jelas,hanya bibirnya saja yang terlihat olehnya. Gaun putih bersihnya, seakan melambangkan kesucian dan kemurnian. Pelukan hangat darinya, perlahan menenangkan dirinya dari rasa sakit yang menyiksanya.
'Tidak apa. Kamu sudah berjuang dengan baik. Jangan terlalu hanyut dalam kesedihanmu terlalu lama. Semua ada jalannya,bangunlah dan berdirilah dengan tegak. Kamu pasti bisa!'
Suasana di altar pengorbanan berubah menjadi hening. Semua orang melihat ke arah 'Orang' yang terlihat sangat tenang berdiri didepan Lilith. Lilith yang melihat bahwa orang didepannya tiba-tiba berhenti bergerak, bahkan terlihat seperti patung.
Senyum Lilith tiba-tiba bangkit dan tangannya yang memiliki kuku-kuku tajam langsung melesat tajam ke arah dada Seniya.
SRING!
Serangannya tiba-tiba dihadang oleh pedang seseorang. Tubuhnya terasa dibakar, beberapa api biru mengelilinginya. Leo mengarahkan pedang tajamnya ke arah leher Lilith.
"Jangan coba berbuat yang aneh,Lilith."Ancamnya dengan suara dingin.
Lilith dibuat kaku dan menatap tidak percaya dengan apa yang terjadi. "Ma-Mantraku...dirusak?"
Leo masih mengarahkan pedangnya pada Lilith, tapi kepalanya sudah berbalik ke arah istrinya. Tangan yang bebas memeluk tubuh penuh darah itu. Seniya benar-benar terlihat seperti patung saat ini,tidak bergerak atau merespon sedikitpun.Tiba-tiba keanehan terjadi, beberapa cahaya aneh bergerak dan melayang mengitari tubuh keduanya. Berbagai jenis energi sihir murni menyelimuti keduanya. Dari bibir Seniya, perlahan terbuka dan mengeluarkan asap berwarna biru yang langsung menyatu dengan sihir yang mengelilingi mereka.
"Sa-Sayang...kumohon sadarlah!"
"Istriku..ini aku,Leo,Suamimu."
"Seniya! Sadarlah kumohon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Please: Remember Me [SELESAI]✨
FantasíaCompleted ☄️ Roh Seniya kembali ke tubuh aslinya. Saat terbangun,dia tidak tahu jika semua yang dia lalui nyata. Dia tidak ingat apapun yang telah dia lalui. Dia hanya merasa sudah koma sangat lama. Seniya menjalani hidupnya seperti biasa pada awaln...