Jika semua orang bisa mendapatkan kesempatan kedua, maka Jungkook juga berharap jieun bisa memberikan kesempatan itu padanya
Tapi tak menjawab apapun, jieun masih belum memutuskan apa yang akan Ia lakukan untuk hubungannya dengan Jungkook
Ia tak bisa dengan mudah mengatakan ya. Karena saat ini , bukan hanya dirinya yang akan berada di dalam kehidupan Jungkook. Tapi jiena dan bahkan jiehoo juga akan berada dalam kehidupannya
Keputusan jiena adalah keputusannya. Jika jiena tak setuju, maka jieun hanya bisa menuruti dan menjalani hidup seperti biasanya
*******
Jungkook rasa ia datang terlalu cepat untuk menjemput anaknya. Sudah 2 jam berlalu, semenjak ia sampai ke sekolah anaknya. Tapi hingga sekarang, jiena sama sekali tak terlihat sama sekali
Jungkook sudah membicarakan semuanya dengan jieun. Dan keputusan jieun, adalah ingin yang terbaik baginya dan juga putrinya. Yang artinya, Jungkook harus memperbaiki hubungannya dengan jiena yang jelas jelas menolak kehadirannya
"Aku tak tau apa jiena ketahui selama ini. Hanya sampai usia 5 tahun, jiena selalu menanyakan dan juga ingin bertemu denganmu. Tapi sudah 2 tahun ini, sikap jiena berubah seperti yang kau lihat"
Jungkook menghela nafasnya, mengingat kembali percakapannya bersama jieun saat membicarakan tentang putrinya. Entah bisa atau tidak, ia harus bisa mengambil hati jiena
"Paman?" Jiena terlihat tak jauh dari pandangannya. Dengan langkah yang begitu santai, jiena menghampirinya dengan beberapa buku yang di bawanya
"Sedang apa disini? Jiehoo sudah pulang sejak tadi" jiena sudah melihat Jungkook sejak saat ia masih berada di kelas. Tapi karena, ia berpikir Jungkook hanya akan menjemput saudara laki lakinya. Maka jiena menyibukan diri dengan berada di perpustakaan lebih lama
"Ahhh, appa kemari untuk Jiena"
"Menjemput ku?" Jungkook mengangguk pelan, berniat membawakan buku yang di pegang jiena yang untungnya jiena tak menolak sama sekali apa yang di lakukan Jungkook
"Tapi kenapa jiena baru pulang? Apa ada sesuatu di sekolah yang mengganggumu"
"Aku hanya pergi ke perpustakaan karena disana banyak buku yang bisa ku baca" jiena mengambil kembali bukunya yang di bawa Jungkook
"Aku akan pulang sendiri. Paman pulanglah. Lagi pula, rumah kita tidak searah" tanpa ingin mendengar jawaban Jungkook lagi, jiena pergi searah menjauh dari Jungkook. Tapi tak membiarkan itu terjadi, Jungkook segera menghadang jiena
"Bu-bukankah hari ini ulang tahun jiena? Appa ingin merayakan ulang tahun jiena untuk pertama kalinya" jiena terlihat acuh tak acuh tak bersemangat sama sekali
"Justru karena ini ulang tahunku, aku tak ingin bertemu paman" jiena kembali berlalu, tapi Jungkook tak akan menyerah begitu saja
"Eomma dan jiehoo sudah menunggu kita. Jiena masih Tidak mau ikut?" Jiena berbalik
"Eomma? Eomma juga ikut?" Jungkook mengangguk. Seketika wajah jiena berubah kesal. Pantas saja, ibunya tak terlihat menjemput nya
"Aku ikut karena ingin bertemu dengan eomma" Jungkook tersenyum senang. Meskipun tanpa adanya alasan karena dirinya, Jungkook masih begitu senang jiena masih ingin ikut dengannya
******
"Kenapa membawaku kemari paman? Ini bukan rumahku. Dan ini juga bukan kamarku" jiena tau Jungkook membawa dirinya ke rumahnya. Tapi yang tak jiena mengerti, Jungkook juga ikut memperlihatkan sebuah kamar yang bertulis kan namanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]
FanfictionHarta adalah segalanya bukan?maka Jungkook akan mendapatkan segalanya dan mempertahankannya dengan cara apapun Memiliki anak tanpa sebuah status pernikahan. Tentu saja mencari wanita yang bisa ia pinjami rahimnya tak bisa ia dapatkan dengan mudah Ta...