Ia terus bersembunyi agar tidak bertemu dengan pemburunya. Karena di situ tertulis jika ia harus bersembunyi di dalam ruangan tadi, dan jangan mencoba untuk mencari pemburunya. Dan dia harus bersembunyi sampai pagi jika tidak ingin mati di bunuh oleh pemburu nya itu.
🕸️🕸️🕸️
Air mata mengalir dari mata indah seorang song hyeongjun. Ia sangat takut, tetapi ia sudah memulainya. Dalam hati nya ia terus merapalkan doa supaya ia bisa menyelesaikan permainan ini dengan dia sebagai pemenangnya.
Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ia kalah di tengah permainan."duh, kok harus beneran nyata sih permainan nya, tapi aku dah terlanjur mainin" ucapan pelan dengan nada menyesal.
Ia terus berlari dan berusaha bersembahyang dari pemburunya itu. "Oh iya tadi kan tertulis boleh taburin garam di tempat ku sembunyi" ucapannya, ia pun segera menaburkan garam yang di bawanya tadi di sekeliling tempat nya bersembunyi, walau ia tau jika itu tak akan bertahan lama, tapi setidaknya itu cukup untuk dirinya beristirahat sebentar dan menenangkan dirinya.
Setelah merasa cukup untuk menenangkan diri hyeongjun segera berlari dan bersembunyi di tempat lain yang agak jauh dari tempatnya tadi bersembunyi. Ia bisa merasakan jika pemburunya itu mendekat ke tempat persembunyian nya tadi.
"Aku harus bisa menyelesaikan permainannya, bisa-bisa kak Allen marah ama kak serim kalo tau aku pergi keluar rumah malam -malam" ucapannya dalam hati, ia mengingat jika semalam yang bertugas memastikan penghuni rumah sudah tidur semua atau belum adalah Allen, memang kedengarannya aneh, tetapi itu di lakukan supaya penghuni rumah cukup beristirahat dan tidak terlambat masuk ke sekolah karena telat bangun.
🕸️🕸️🕸️🕸️
0
0.00
Hyeongjun melihat ke arah jam tangannya, ia melihat jam yang baru menunjukkan pukul dua belas malam. Ia merasa jika sudah memulai permainan ini dari tadi dan sekarang baru menunjukkan pukul dua belas malam? Sungguh ia merasa jika ini sudah menunjukkan pukul satu pagi, tetapi jam masih menunjukkan pukul dua belas malam.
"Kok baru jam dua belas malam sih, perasaan dah lama banget" ucapnya pelan. Setelah berucap seperti itu ia kembali merasakan jika pemburunya berjalan mendekat ke arah ia bersembunyi. " Duh kok cepet bangat sih dia mau nemuin aku" ucap hyeongjun dalam hati.
Ia ingin berlari dan mencari tempat persembunyian yang lain, tetapi ia merasakan jika jarak pemburunya sudah semakin mendekat ke arah nya "kok makin ngedeket sih, hyeongjun belum mau mati" ucapnya dalam hati. Dengan tangan yang bergetar ia mulai mengambil garam yang di bawahnya dan menaburkan nya lagi di sekitar tempat ia bersembunyi.
Kriett
Terdengar suara pintu yang di buka, dan
Peek
a
Boo
Deg, hyeongjun terkejut melihat kemunculan hantu itu. Ia ingin menangis saat melihat jika hantu itu melihat kearahnya bersembunyi. Tetapi mengapa hantu itu tidak menghampirinya, melainkan hantu itu terlihat kebingungan di tempat nya berdiri.
Dan, wush
Hantu itu tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri dan di situ terdapat kotak kado yang berwarna hijau. " Eh kok ngilang, terus itu apa?" Ucapnya dengan nada kebingungan dan ia pun segera membuka ponsel yang di bawahnya dan melihat ke artikel yang menjelaskan cara bermain peek a boo itu, ia membacanya dan menemukan tulisan 'jika sudah pagi, dan untuk memastikan permainan sudah berakhir, pergilah mengelilingi rumah mu dan jika terdapat kotak kado yang tertinggi di situ, berarti pemburu mu sudah pergi dan permainan berakhir'. 'dan jika kotak kado itu berwarna hijau, kau mendapatkan apa yang kau inginkan, tetapi jika itu berwarna merah kau akan mati dengan cara yang mengenaskan. Hyeongjun merinding membaca kalimat yang terakhir. Dengan perlahan ia melihat ke arah jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 06.00, dan setelah itu dengan hati hati ia melihat ke arah kotak tado itu, dalam hati ia bersyukur karena kotak itu berwarna hijau ia pun segera mengambilnya dan membukanya " laptop" ucapnya. Ia baru ingat jika ia menginginkan laptop untuk mengganti laptop minhee yang tidak sengaja ia jatuhkan dan berakhir rusak. Ia senang karena mendapatkan laptop dan berniat untuk memberikan nya kepada minhee. Ia tau padahal ia biasa meminta jungmoo untuk membelikanya laptop supaya bisa menggantikan laptop minhee yang di rusaknya, tapi sudahlah. Begitu pikirnya. Iapun segera bergegas keluar gudang itu dan berjalan ke arah rumah tempat ia dan ke delapan sahabat tinggal.
-----END-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Peek a boo || Song Hyeongjun
Horror"Halah gitu aja percaya" - minhee " tapi kata temen aku itu permainan beneran nyeremin" - hyeongjun "udah-udah ngapain ributuin hal kek begitu si, kalo mau yang jelas, kenapa gak mainin langsung aja" - jungmoo