Chp 16

680 108 16
                                    

⚠Warning BxB⚠
[Tokyo Revengers || Takashi Mitsuya]
_
_Happy Reading_

⚠Warning BxB⚠[Tokyo Revengers || Takashi Mitsuya]__Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

Kembali masuk kedalam kamar sekarang ini dapat dilihat Ran sedang sangat sibuk untuk menggoda Mitsuya buat pemuda dengan surai liliac tersebut hanya bisa menahan senyuman yang terus muncul diwajahnya karna jika dia tersenyum begitu saja Ran akan merasa menang bisa menggoda dirinya.

"Lihatlah wajahmu sangat memerah Taka, kau sangat mudah digoda" Celetuk Ran sambil mentap pada Mitsuya yang rebahkan diri disamping dirinya. Ya, posisi mereka kini tengah merebahkan diri diatas ranjang dan saling berbincang walapun Ran lah orang yang banyak bicara diantara keduanya.

"Kak, mending kamu diem deh" Balas Mitsuya sudah mulai malas, kesal, dan salting disaat yang bersamaan minta Ran agar diam daripada terus bicara tentang banyak hal yang selalu buat Mitsuya ingin terbang keawang-awang.

Dengar permintaan Mitsuya barusan bukannya menurut dan diam Ran malah makin gencar goda pemuda tersebut bahkan kali ini dia tak lagi menggoda dengan ucapan melainkan tindakan, saat itu Ran sengaja mendekat kearah Mitsuya menepis jarak diantara keduanya dan tepat saat mereka semakin dekat Ran langsung peluk pemuda itu erat-erat buat Mitsuya yang dapatkan perlakuan serupa tentunya merasa sangat kaget apalagi saat rasakan jari-jari jenjang Ran bergerak memutar diatas pinggulnya dan perlahan mulai masuk kedalam celana miliknya.

"Kak, apa-apaan ini? Kalau ada yang masuk gimana? Kak, kak Ran" Panik Mitsuya berusaha menyingkirkan Ran dari hadapan dirinya tapi Ran tampak tidak peduli dan terus meremas pantat Mitsuya pelan makin buat pemuda tersebut memerah bahkan lebih merah daripada sebelumnya. Lucu, pikir Ran saat tak sengaja menatap pada Mitsuya disana.

"Aku bakal berhenti tapi ada syaratnya" Balas Ran melirik kearah Mitsuya dengan tatapan penuh arti sementara Mitsuya yang dapatkan tatapan ini hanya bisa mengigit bibir bawahnya pelan menahan rasa malu yang sekarang ini dia rasakan

"Apa kak, saran apa?" Balasnya cepat sambil terus dorong tubuh Ran menjauh karna tangan Ran didalam sana kini mulai meraba cincin analnya yang makin buat Mitsuya merasa terangsang saat itu juga

"Aku mau nenen" Pinta Ran tanpa pikir panjang dan pertimbangan sukses buat Mitsuya seketika melotot tajam namun setelahnya dia tetap turuti kemauan Ran daripada pemuda itu terus meremas pantat miliknya, toh hanya menghisap puting tidak akan sememalukan meremas pantat.

Pada awalnya Mitsuya memang berpikir demikian namun siapa sangka jika saat putingnya dihisap rasanya jauh lebih merangsang daripada saat analnya disentuh dan ini benar-benar buat Mitsuya sangat menyesal telah setuju atas permintaan Ran. Dengan wajah memerah dan mulut menahan desahan disana Mitsuya hanya bisa pasrah saat Ran terus hisap putingnya layaknya bayi walapun sangat tidak mungkin asi akan keluar dari dada rata miliknya itu namun tetap saja rasanya benar-benar tidak karu-karuan apalagi disetiap cesapan selalu meninggalkan suara aneh makin buat Mitsuya merasa benar-benar malu disana.

Love straight man [Takashi Mitsuya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang