-misi rank 'S' selesai-

1.7K 237 2
                                    

"T-Tidak!!" Miki berteriak ketika Jalan keluar Gua itu tertutup.

Pertama-tama dia menggunakan api untuk menerangi gua yang gelap itu, mencoba mencari celah tetapi tidak ada celah.

"TOLONG!!!! Ada yang bisa mendengarku? Tolong! NARUTO!" Teriaknya, tetapi tidak ada jawaban dari luar.

"Baiklah, akan kucoba Untuk menghancurkan batu-batu ini" Miki bersiap dengan tinjunya tetapi dia berhenti saat menginjak sesuatu.

"Eh apa ini...?" Miki merasa menginjak sesuatu, setelah diperhatikan. Air perlahan memasuki Gua itu.

"Oh....tidak, jika begini bagaimana caraku keluar?" Miki mulai panik, jika dia menghancurkan batu itu. Maka air akan dengan cepat masuk tapi jika tidak menghancurkannya maka perlahan-lahan air akan masuk melewati celah yang ada.

"Baiklah, Naruto pasti akan menyadari bahwa aku tidak kembali dan mencariku. Aku akan menunggunya" ucap Miki, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Tapi air dengan cepat memenuhi Gua itu, sudah setengah dari tubuh Miki. Miki terus berteriak tetapi tidak ada yang mendengarnya, gua itu cukup tersembunyi jadi sulit untuk ditemukan.

Dan dalam beberapa menit air sudah mencapai Leher Miki, Miki sudah sangat panik namun suara dari luar membuatnya merasa Tenang.

"Miki!!" Teriak Naruto, suara Sakura dan Sai pun terdengar.

"Aku disini!!!" Teriak Miki sebelum seluruh tubuhnya Tenggelam.

"Aku mendengar suaranya"_Sakura.

"Di balik sini....?"_Sai

"Tapi sepertinya tumpukan batu itu baru-baru jatuh..."_Naruto

"Miki! Jika kau di dalam, teriak lah sekali lagi!" Teriak Sakura.

"Ak-aku disini!!--" Miki berteriak kencang Hingga akhirnya seluruh tubuhnya tenggelam, Miki menahan nafas.

"Disini!!" Pekik Sakura.

"Jika kita menghancurkannya bukankah airnya akan langsung masuk.....?" Ucap Sai

"Kau tidak melihat banyak celah? Airnya sudah masuk ke gua. Jika tidak segera mengeluarkan Miki, dia akan dalam bahaya"

"Minggir aku akan membuka jalan"

"Tunggu! Sasuke, berhati-hati agar tidak melukainya" ucap Naruto.

"Heh, kau pikir aku seceroboh dirimu?" Ucap Sasuke, dia mengeluarkan pedang dan memotong batu itu, sayangnya pedangnya tidak bisa menembus batunya.

"Apa? Aku bahkan bisa membelah batu dengan mudah, kenapa?" Ucap Sasuke, tapi karna tak mendengar suara Miki lagi, mereka mulai panik. Sasuke mengeluarkan Susano'o lalu motong batu itu.

Miki yang mendapat jalan keluar langsung berenang ke permukaan.

"Haaaah! Kupikir aku akan mati~" keluh Miki, seluruh badannya basah. Naruto bergegas memberikan Jaketnya kepada Miki untuk menutupi tubuh Miki yang basah dan untuk menutupi Agar Bentuk tubuh Tidak dilihat oleh pria lain (Sasuke dan Sai)

"Hehe terima kasih, Suamiku" Miki tersenyum.

"Betapa khawatirnya aku ketika tidak melihatmu, lain kali jangan pergi sendiri" Ucap Naruto, Miki mengangguk.

"Ah! Tapi lihat apa yang ku dapatkan!!!" Miki mengeluarkan kotak yang dia ambil, semua orang menatap Kotak itu.

"I-itu benda pusakanya?! Astaga bagaimana bisa...." Pekik Sakura.

"Di balik air terjun itu ada gua tapi tiba-tiba guanya runtuh dan Aku terjebak..... Untung saja kalian bisa menemukanku"

"Baiklah, jadi misi ini behasil......"_Sasuke

"Katanya ini Misi rank S tapi cuman begini? Yang menyerang kita hanya sekumpulan serigala. Dan semuanya langsung habis!" Ucap Naruto.

"Baiklah, baik. Sekarang ayo kembali dan laporkan misi"

Mereka keluar dari hutan Dalam beberapa jam, Mereka memasuki hutan cukup Dalam hingga membutuhkan beberapa jam untuk keluar.

Mereka menunggu di depan Gedung, sang utusan mengatakan untuk menunggu perintah.

"Jadi gadis Cantik itu Adalah ketuanya? Baiklah katakan padanya agar hanya ketua Tim yang boleh masuk dan menyerahkan Pusakanya"

Dia tersenyum, wajah yang penuh dengan kelicikan.

"Silahkan masuk" semua bersiap pergi hingga salah seorang menghentikan mereka.

"Maaf tapi hanya ketua tim yang bisa masuk dan menyerahkan Pusakanya"

"Heh? Apa-apaan---" Naruto hendak melawan tetapi Miki memegang tangannya.

"Tenanglah Naru, aku hanya sebentar"

Miki masuk, entah kenapa Dia juga agak gelisah. Saat Masuk ke ruangan Pemimpin Tenkuni, pintu di tutup rapat.

"Letakkan kotaknya disana" Pemimpin Tenkuni menunjuk Meja didepannya.

Miki berjalan mendekat lalu meletakkan Kotak pusaka itu di depan pemimpin Tenkuni.

"Terima kasih, misi kalian sudah selesai. Hadiah misinya akan kami kirim ke Konoha" ucap Pemimpin Tenkuni, dia berjalan mendekat dan memegang lembut Rambut Miki. Miki yang terkejut langsung mundur.

"Dan, bagaimana kalau kau tinggal di Tenkuni? Disini kau bisa hidup nyaman~" ucapnya dengan senyum licik di wajahnya.

"Tolong jaga sikap anda, saya sudah memiliki suami" ucap Miki

"Apakah Pria dengan tatapan tajam itu?"

'maksudnya Sasuke?'

"Tinggallah disini! Aku bisa menjadikanmu Ratu~ di negara ini~"

"Maaf tapi saya menolak, misi kami sudah selesai dan kami akan pergi" Miki berjalan ke arah Pintu, pintunya sudah terkunci.

"Mau kemana? Kau tidak mungkin bisa membukanya~ kau menemukan Pusaka ini karna beruntung saja"

Pemimpi Tenkuni itu menyeringai, Miki mengerahkan Kekuatannya dan merusak gagang pintu dan berjalan keluar, pemimpin Tenkuni terkejut.

"Ap-apa?"

"Apakah kau pikir aku menjadi ketua tim karna bertanggung jawab saja? Tentu saja pemimpin Tim tidak boleh lemah"

"Baiklah, kalau kau tidak ingin Tenkuni yang kaya~ ini hancur dalam sekejap oleh suamiku. Tolong jaga sikap dan biarkan kami pergi dengan baik-baik karna kami tidak tertarik dengan kekayaan Tenkuni cukup kirimkan Hadiah sesuai yang tertulis"

Miki berjalan pergi, dia menerobos beberapa pintu yang sengaja terkunci hingga pintu terakhir.

BRAAAK!
BRAAAK!

"Aku kembali" Miki tersenyum ke arah temannya.

"Kembali apanya?!!!! Kau! Apa yang kau lakukan di dalam?" Tanya Sakura.

"Mereka mengunci ku di dalam, kalau tidak di dobrak maka aku tidak akan keluar~"

Mata Sakura menatap Miki dengan tatapan yang sulit dipahami.

'siapa yang bisa menghentikan Utsuyuri Miki? Oh tidak, Uzumaki Miki?'

Setelah itu mereka pergi dari Tenkuni setelah menyiapkan bekal untuk perjalanan pulang.

Misi rank S berhasil diselesaikan dengan mudah.

"Ayo pulang" Miki memegang tangan Naruto dengan senyum manis membuat Naruto terpesona lagi dan lagi, dia masih belum bisa berhenti terpesona oleh kecantikan istrinya.

"Ayo"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.


Naruto X Reader/oc [The Last]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang