Mobil yang dikendarai oleh Panji dan Giselle kini sudah sampai di basement apartemen. Acara pertemuan Giselle bersama Om Septian berjalan dengan lancar hanya saja Panji kebanyakkan diam. Biasanya Panji banyak berbicara.
Sejak diperjalanan tadi pun Panji lebih cenderung diam. Bahkan saat Giselle yang berusaha mengajak berbicara hanya dibalas dengan deheman.
"Makasih ji" ujar Giselle saat mesin mobil Panji sudah mati.
Panji mengangguk lalu keluar dari mobil dan bergerak membukakan pintu mobil dari sebelah Giselle. Tindakan Panji menarik perhatian Gisella, pasalnya tidak biasanya Panji seperti ini.
"Sumpah lo serem tau gak kayak gini" Giselle keluar dari mobil dan berdiri berhadapan dengan Panji "Serem kenapa sih?"
"Lo baik kayak gini kayak orang yang mau meninggal" celetuk Giselle yang membuat raut muka Panji kaget "Ngomong yang bener lo"
"Ya habisnya mana di mobil diam banget lagi terus tiba-tiba bukain pintu kayak gitu seperti cowok dingin di novel-novel yang lagi pdkt sama cewek" cerocos Giselle yang tanpa sadar membuat Panji terdiam kaku.
" Ya udah besok-besok lo kalo nebeng gue ntar gue turunin di jalan depan gak gue drop di lobby atau basement" ujar Panji dan melangkah lebih dulu menuju bangunan apartemen meninggalkan Giselle yang kesal dengan ucapan Panji.
Gadis itu melangkah terburu-buru dan berusaha menyamakan langkah dengan Panji namun langkah besar Panji semakin membuat Giselle tertinggal jauh dibelakang.
Dari kejauhan Giselle melihat Panji yang sudah masuk ke lift "Ji tunggu gue" teriak Giselle.
Panji dari kejauhan tersenyum lalu menekan tombol di lift dan pintu lift tertutup. Lelaki itu melambaikan tangannya ke Giselle.
Giselle yang semakin kesal mengayunkan tinjuan ke udara "Dasar cowok gak jelas. Tadi gaya kayak cowok-cowok romantis sekarang nyebelin banget" Lalu jemarinya menekan tombol lift.
Layar yang memperlihatkan lift ini naik ke lantai 7 lalu kembali ke bawah perlahan-lahan. Saat layar memperlihatkan lantai G, Giselle mempersiapkan dirinya untuk masuk ke dalam lift.
Ting!
Suara dentingan lift yang menandakan lift berada dilantai dasar, namun saat Giselle ingin masuk ke lift gadis itu dikejutkan dengan keberadaan Panji yang berada dalam lift itu "Lo ngapain turun lagi?" tanya Giselle heran.
"Cari makan yuk gi, lapar banget gue" ujar Panji sembari memegang perutnya.
"Tadikan barusan kita makan" Giselle heran dengan lelaki yang sedang berada di hadapannya ini.
"Tadi gue makannya dikit banget" jujur Panji.
Giselle menghela nafas berat "Lo sendiri aja sana cari makan, gue capek mau istirahat"
"Ya udah deh kalo gitu" Panji menggeser tubuhnya agar Giselle bisa masuk ke dalam lift.
"Hp lo masih hidup gak? Pinjam bentar dong gue mau gofood" ujar Panji sembari menunjukkan ke Giselle kalau ponsel miliknya lowbat.
Dengan langkah kesal Giselle keluar dari dalam lift dan berjalan menuju basement "Ayo cepet mau makan gak?"
Panji mengejar langkah Giselle "Pinjam hp lo aja gue gofood bentar, lagian lo keliatan capek banget"
"Hp gue juga lowbat" ketus Giselle "Ke Mcd ya bro"
---
"Demi Tuhan Giselle Aeri kenapa lo gak bilang.....Ini jauh banget" ujar Panji saat melihat di layar gps mobil miliknya yang menunjukkan restoran cepat saji yang buka 24jam itu cukup jauh dari apartemen mereka."Makan apa aja lah yang deket" ujar Panji lagi dan dibalas gelengan oleh Giselle "Gue pengen makan ayam Mcd"
"Itu kalorinya tinggi tau gak" jawab Panji yang berusaha mengubah rencana Giselle.
Ternyata rencana Panji berhasil buktinya raut muka Giselle terlihat gusar "Kalo gitu ke pizza hut aja disana ada salad"
Panji mengetikkan tujuan ke gps dan ternyata tempat makanan yang disarankan oleh Giselle lebih jauh dari tempat tujuan sebelumnya "Ck! Ya udah ke Mcd aja"
"Lah katanya tadi gak mau jauh..." sahut Giselle yang mendelik ke Panji.
"Pizza hut lebih jauh" jawab Panji.
"Tapi ayam Mcd kalorinya tinggi loh ji....kan lo bilang tadi"
Panji berdecak "Gapapa ntar besok pagi olahraga biar kalori dari ayam Mcd kebakar" baru saja Giselle ingin menyangkal ucapan Panji, lelaki itu kembali bersuara "Udah lo diam jangan berbicara lagi, gapapa mau kalorinya gede juga gapapa Giselle. Demi Tuhan gak papa lagian lo harus nikmati makanan selain makanan diet lo itu, sekali seumur hi-"
Ucapan Panji terhenti saat tangan kanan Giselle bergerak membungkam mulut Panji "Berisik lo udah kayak netizen banyak omong"
"AAKKHHH" teriak Giselle saat tangannya di gigit oleh Panji "Sumpah PANJIIIIII sakit tau gakkkkkkkkk????!" delik Giselle dengan kesal.
"Mana sini yang sakit" Panji melirik Giselle dari ujung matanya yang terlihat raut kesal dari wajah Giselle.
Giselle mengajukan tangannya yang tadi habis digigit oleh Panji "Lo liat ini jari gue merah-merah"
"Mana sih, sini gue liat" ujar Panji yang kemudian meraih tangan Giselle dan jari yang tadi habis digigitnya kini Panji arahkan menuju hidungnya. Giselle yang melihat itu langsung menarik tangannya lalu menoyor kepala Panji "UDAH LO GIGIT TERUS JARI GUE MAU LO MASUKIN KE HIDUNG LO GITU??? SUMPAH YA YANG NAMANYA PANJI GAK ADA YANG BENER"
Mendengar nada marah yang keluar dari mulut Giselle semakin membuat Panji tertawa lepas "Tapi Panji yang berada di samping lo ini gak akan membuat lo sedih"
"Emang sih gak buat gue sedih tapi buat tekanan darah gue naik terus" jawab Giselle.
"Ntar biaya ke dokter untuk kontrol kesehatan gue bayarin. Gini-gini gue orangnya tanggung jawab" sahut Panji.
"Dihhhhh......Bearti lo udah punya niat bikin gue marah terus, gitu?"
"Bertahap gi" jawab Panji lalu melirik Giselle sebentar lalu mengarahkan pandangannya ke jalnan "Bikin lo marah nah habis itu bikin lo bahagia"
Gadis itu terdiam terpaku mendengar ucapan yang keluar dari Panji. Untung saja pandangan Panji ke jalanan jadinya Giselle tidak perlu malu karena Panji tidak menyaksikan wajahnya memerah.
"Diam gini biasanya cewek-cewek salting gak sih?" Ujar Panji dengan pandangan ke jalanan namun menampilkan senyuman di wajahnya.
to be continued......
---
I'm back with part yang spesial isinya cuman Giselle dan Panji sebelum part drama nanti.....
Balik lagi tanggal 10 Desember 2021 dengan part yang akan.......[gk tau sich menurut gue sedih gk tau kalo menurut kalian]
jangan lupa juga follow instagram @deranadu kadang disana gue suka buat story yang bisa kasi hint-hint......jgn lupa follow wattpad aku yachhh bestieeeee
see you on another part.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake [Jihoon x Giselle]
AléatoireTentang Giselle Aeri Dayana yang belum damai dengan masa lalunya. Tentang Panji Marvin Hunanta yang menjadi mengikuti permainan dari seorang gadis yang tiba-tiba mengajaknya pacaran saat Pesta Halloween. Setelah itu muncul kesepakatan-kesepakatan y...