5

638 95 16
                                    

" Maaf Irene Jisoo, villanya ternyata udah penuh. "

" Lah bu, terus saya sama adik saya tidurnya dimana? " Tanya Irene.

Sebenarnya Irene tidak mau ikut, biar Jisoo saja dan dia juga beralasan karena dokter tidak bisa pergi seenaknya. Tapi, keinginan itu sirna karena ada dokter pengganti dari rumah sakit cabang yang menggantikan nya. Terpaksa dia ikut acara ini.

Sedangkan ini, Irene dan Jisoo tidak kebagian villa karena sudah penuh. Acara kegiatan kesehatan gratis dan bantuan sosial ini memang dipelosok kota, tidak heran banyak villa disini. Tapi, yang membuat mereka berdua kesal adalah karena tidak kebagian villa karena sudah dihuni beberapa petinggi rumah sakit dan perusahaan.

" Gimana kalo kamu berdua buat tenda aja? Saya selalu bawa tenda soalnya. " Ucap Yerin dengan perasaan bersalah.

" Jangan manja, kalian harusnya bersyukur bisa tidur ditenda daripada harus tidur tanpa pelindung apapun. " Ucap siapa lagi kalo bukan Taehyung.

" Pak, kalo emang udah ada rencana buat iki untuk tidur di tenda. Kenapa nggak bilang dari awal? Ini udah malem ditambah lagi kita berdua perempuan yang nggak ngerti tentang pertendaan. " Ucap Jisoo dengan kesal.

" Kamu berani sama saya? " Tanya Taehyung.

" Saya bukan berani, saya hanya menyatakan pendapat saya. "

" Terima itu ato tidak sama sekali. " Ucap Suho kepada mereka berdua lalu Suho dan Taehyung berjalan pergi meninggalkan mereka.

" Saya pamit dulu ya Rene, Jis. " Pamit Chorong kepada mereka berdua.

" Kak, lo bisa masang tenda nggak? " Tanya Jisoo.

" Nggak Jis. " jawab Irene yang langsung berjongkok menahan tangisannya.

" Jangan nangis kak, lakuin aja semestinya. Kita bisa kok kayaknya juga gue mau resign nya habis ini acara. "

" Gue juga mau resign Jis, tabungan kita berdua sama sisa uang asuransi papa, mama, Kak Seokjin sama nenek kayaknya cukup buat kita buka kedai ramyeon. " Ungkap Irene.

" Hwaiting kak! " Ucap Jisoo yang membuat Irene tersenyum. Memang adiknya ini penyemangat dirinya.

Setelah itu mereka berdua membangun tenda yang menurutnya agak sulit. Membangun tenda sambil berghibah ria. Yang mereka tanyakan adalah kenapa Yerin membawa tenda kemana-mana? mencurigakan bukan?

" Jis! Lo inget nggak kejutan yang kita pengenin waktu makan cake kemarin? "

" Inget, kita mau menghilangkan dari bumi? "

" Iya, gue pengen menghilang tapi bukan mau mati. " Ungkap Irene.

" Ya gue juga gitu kalik! " Ucap Jisoo.

setelahnya, Irene berjalan kebelakang dengan mata yang tertuju pada tenda, hingga tidak tersadar ada jurang di bawahnya. Irene yang tak sadar pun terpelosok pada jurang tersebut dengan menggendong tas yang berisi pakaiannya dan pakaian Jisoo.

" Jisoo!!! " Teriak Irene ketika jatuh dari jurang.

" Hah? Kak Irene? Kak?! " Ucap Jisoo panik karena jurang yang menbuat Irene jatuh cukup dalam.

" Aduh gimana nih? Gue teriak aja ya? " Gumam Jisoo.

" Tolong!! Tolongg!! " Teriak Jisoo yang tidak ada sautan dari orang-orang.

" Gue ikut ke jurang aja ya? Mana p3k nya, gue harus bawa buat jaga-jaga nih. " Ucap Jisoo yang langsung turun ke jurang dengan hati-hati.

Tapi tidak sengaja Jisoo menginjak tanah yang basah membuatnya ikut terpeleset kebawah.

The Chronicles of Neo-santara. || Irene-Jisoo [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang