[✔] Substitution | NoMin

08. Kehujanan

•••

"Semangat hyung!" ujar Jeimin menyemangati.

"Ck! padahal aku ingin menjagamu," decak Jaemin sembari meninggalkan ruang ICU dimana Jeimin berada. "Jaga dirimu baik baik," ucap Jaemin.

"Siap hyung!"

Jaemin pulang ke rumah langsung mengganti pakaiannya dan segera berangkat menuju taman yang Jeno beritahu, tidak begitu jauh dari rumah Jaemin.

"Kau sudah menunggu ku lama ya? Maaf sedikit terlambat," ucap Jeno yang baru saja sampai.

Jaemin menggelengkan kepalanya sembari berdiri dari duduknya. "Tidak, aku juga baru saja sampai sekitar 10 menit yang lalu," jawab Jaemin.

"Baiklah, ayo kita berlari pagi!" ajak Jeno. Jaemin menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, Jeno ikut tersenyum dan mereka pun berlari santai di sekitar taman.

Ada sekitar 30 menit Jeno dan Jaemin berlari santai di taman, olahraga pada umum nya, senam ringan, dan lainnya.

"Kau haus?" tanya Jeno.

"iya."

"Aku akan membelikan minum, tunggu sebentar!" Jeno pun segera beranjak dari duduknya karena ingin membelikan minum untuk Jaemin.

Setelah beberapa menit menunggu, Jeno pun kembali dengan membawa 2 botol air minum.

"Minumlah!" titah Jeno.

"terima kasih," ucap Jaemin dan langsung meminum air itu.

hening~

"Na," panggil Jeno.

"Mhm?"

"Kapan kau akan siap menikah denganku?" tanya Jeno.

"A-aku.."

"Jika kau sudah siap aku akan segera melamar mu Na, aku menunggumu bersedia untuk menikah denganku," Jeno memotong ucapan Jaemin.

Sedangkan Jaemin meneguk saliva nya kasar, entah dia ingin menjawab apa. Dia sendiri pun bingung, yang sekarang Jaemin rasakan adalah gugup.

"Tidak perlu gugup seperti itu sayang, aku hanya bertanya saja," ucap Jeno sembari terkekeh pelan pada Jaemin yang sekarang sudah terlihat gugup.

"J-Jeno! menyebalkan sekali!" cetus Jaemin sembari memukul mukul lengan Jeno.

Jeno mah always ( .◜‿◝ )

Jeno menahan tangan Jaemin lalu mendekatkan wajah nya pada wajah Jaemin, sedangkan mata Jaemin membulat sempurna, dia sudah takut jika Jeno akan mencium nya, ughh Jaemin gugup.

tik tik tik

byur!

"Hujan!" teriak Jaemin.