It's You (너라서)

XXIII

Bandara Internasional Incheon..

"Selamat datang di Seoul!"

"Terima kasih!"

Seorang laki laki tinggi berjalan keluar dari imigrasi berjalan keluar menuju keluar.

Pesawat dari Bandar Udara Narita Jepang telah mendarat, laki laki itu keluar dan dijemput oleh seorang laki laki yang membawa banner namanya.

"Selamat datang tuan!"

"Terima kasih!"

Laki laki itu mengekor dan masuk kedalam mobil untuk diantarkan ketempat menginapnya di Seoul.

Di mobil, laki laki itu bergerak merogoh kantong jasnya dan ia tatap sebuah foto wanita dengan jelas ia tatap wajah tersenyum wanita itu dalam foto.

Lalu ia buka ipadnya dan ia tatap foto seorang laki laki dan beberapa informasi terbaru seputar laki laki itu.

"Bajingan memang lu!"

°°°

Di pengadilan, keputusan sudah keluar. Karina memutuskan hanya didampingi Giselle dan Ningning selama sidang, ia tidak ingin orang tuanya melihat wajah Winter dan keluarganya.

Bukan karena tidak suka orang tuanya bertemu Winter, namun Karina tidak ingin orang tuanya kecewa pada Winter dan membenci Winter dan keluarganya.

Bagaimanapun Karina tidak ingin ada rasa benci dalam keluarganya untuk Winter dan keluarganya.

Di depan pengadilan, Karina didampingi Giselle dan Ningning berjalan mendekati Winter dan orangtuanya.

"Selamat siang!" sapa Karina.

Winter dan kedua orangtuanya langsung menatap Karina. Kedua orang tua Winter menunduk hormat pada Karina saat ini.

Winter? Ia hanya tatap mata Karina yang menatap dirinya.

"Boleh saya bicara berdua dengan Minjeong?" tanya Karina.

Mendengar hal itu, kedua orang tua Winter langsung pamit menunggu di mobil, begitu juga Giselle dan Ningning.

Kini tersisa lah Karina dan Winter berdua. Winter hanya menunduk tidak berani menatap mata mantan suaminya itu.

Rasa bersalah, dan ada perasaan yang entah apa itu menyelimuti perasaannya saat ini.

"Sudah seminggu semenjak persiapan perceraian, saya tidak bertemu kamu. Bagaimana keadaan kamu dan baby?" tanya Karina.

Bukannya menjawab pertanyaan Karina, hanya satu kata yang di lontarkan Winter..

"Maaf.."

Karina tersenyum pahit. Laki laki bergerak mendekat dan mengambil tangan Winter dan memijat tangan itu.

"Jaga diri kamu dan baby baik baik ya. Saya sudah tidak bisa lagi menjaga kalian, jangan kelelahan, jangan stress dan teruslah berbahagia" kata Karina memijat lembut telapak tangan Winter.

Winter mendongak beranikan diri menatap Karina yang terus memberikan senyuman tipis manisnya pada Winter..

"Haaah, pasti bakal kangen makan mangga muda lagi. Gara gara kamu, saya jadi suka mangga muda. Kangen kamu merengek lagi, minta saya bangun pukul 3 pagi cuma untuk penuhin keinginan baby. Tapi sekarang, saya akan kembali ke kehidupan lama saya..."