ketemu uncle Arsen

424 8 0
                                    

"gummy sayang... Bangun dong, ini udah pagi" ucap bunda gue sambil membuka gorden dan jendela kamar gue, dan mematikan ACnya.

"Uuhh bunda... Ini hari Minggu Bun, gummy masih pengen tidur" ucap gue  malas.

"Bangun sayang, olahraga gih, Abang kamu udah jogging tuh sama si Karen" ucap bunda gue hingga membuat gue langsung duduk dari tidur gue.

"Apa Bun?! Karen sama Abang jogging?" Tanya gue ngegas.

"Iya, kamu gak ikut?" Tanya bunda lagi.

"Dia kemana Bun?" Tanya gue.
"Tadi sih bilangnya di taman kompleks" jawab bunda gue, dan gue langsung pergi tanpa cuci muka atau gosok gigi dan ganti baju, gue masih pakai piyama gue yang gambar nya Spongebob, entah apa yang ada di otak gue.

Gue gak perduli dengan penampilan gue ini, gue banyak punya pertanyaan untuk Karen dan Abang,
"Sejak kapan coba dia Deket? Setau gue Abang gak suka sama Karen. Dan berani beraninya si Karen mau di deketin sama Abang gue" gumam gue sambil terus berjalan.

Sebenernya gue seneng kalo Karen bakal jadi pasangan Abang gue, cuman gue takut kalo Abang gue nyakitin sahabat tersayang gue ini.

Gue terus aja jalan dengan terburu buru dan tanpa sengaja gue nabrak orang,
"Sorry..." Ucap gue sambil mengambil handphone orang itu yang jatuh gara gara gue.

"Aluna?" Ucap orang itu, gue langsung menoleh ke arah orang itu.

"Suga" ucap gue terkejut dan senang, karna Suga ini adalah temen SMP gue. Gue Deket sama dia, dan dia yang ngajarin gue main skateboard.

"Haii Lo ngapain di sini? Masih pakai   piyama lagi" ucapnya dengan tersenyum dan menatapku aneh.

"Hehe... Ini gue mau nyarik Abang gue, kata nyokap gue dia di sini." Ucap gue malu.

"Ooh, yaudah kapan kapan ayok jalan" ajaknya,

"Boleh" jawab gue, dan dia meminta nomor ponsel gue.

Setelah keliling tapi gue gak ada lihat dia, jadi gue memutuskan untuk balik aja ke rumah.

"Gimana sayang, udah ketemu sama Abang?" Tanya bunda gue.

"Belum Bun, gummy naik ya mau mandi." Ucap gue lemes dan karna capek dan gerah.

Sesampainya di kamar handphone gue berbunyi, gue mikir itu dari Suga, eh taunya itu dari Aiden.

"Halo?" Jawab gue, Lama gue nunggu jawaban dari dia.
"Ntar jam tujuh ke apartemen gue ya, gue mau ajak Lo makan malam, sebagai tanda terimakasih gue" jawab Aiden langsung.
"Ii... iya" jawab gue agak gugup gak tau kenapa jantung gue berdebar ketika denger suaranya, suaranya yang keren itu bikin bulu kuduk gue berdesir!!! hahaha, Emang setan.

. . .

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, gue siap siap, dandan lama banget gue siap siapnya, ini kali pertama gue nyentuh make up, dan itu pun gue minta tolong sama bunda.

Awalnya gue malu minta tolong sama bunda, tapi gue putusin dulu urat malu gue, demi tampil sempurna di depan Aiden.

Bunda sempet godain gue tapi yaaa... Gitulah, bunda juga pernah muda kalii.
Gue pake make up tipis tipis, dan gue pake rok dan kaos putih dan gue Selfi di depan cermin.

Gue liat jam, jam udah menunjukkan pukul setengah tujuh, rumah gue dan Aiden gak terlalu jauh, hanya perlu tiga puluh menit dari sini ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue liat jam, jam udah menunjukkan pukul setengah tujuh, rumah gue dan Aiden gak terlalu jauh, hanya perlu tiga puluh menit dari sini ke sana.

Gue langsung cabut menuju ke apartemen nya, gila jantung gue baru mau jalan ke sana aja udah deg degan... Gue tarik nafas panjang untuk menetralkan perasaan gue ini.

Sesampainya di depan pintu apartemen Aiden gue WhatsApp dia.

"Hi... Gue udah di depan pintu nih☺️"
"Oke gue ke sana" balasan pesan Aiden.

Jantung gue kembali berdebar, apa kek gini ya rasanya kalo mau ketemu sama orang yang kita suka.

"Hi, kenapa gak langsung masuk aja?" Tanya Aiden.
"Oh hehe maaf deh, gue kira harus di bukain pintu biar sopan" ucap gue cengengesan.
Dia memperhatikan penampilan gue, gue jadi malu. "Ayok masuk!" Ajaknya.

"Waah ini banyak banget siapa yang masak?" Tanya gue.
"Ada, bibi yang kerja di sini" ucapnya.
"Lo udah punya pacar?" Tanya Aiden tiba tiba, dan gue langsung tersedak minuman. Uhuk uhuk! Dia langsung menghampiri gue dan mengelus punggung gue.

"Hhm makannya pelan pelan," ujar Aiden.
Aiden masih menunggu jawaban dari gue, "eem belum ada sih, tapi udah ada yang gue suka" jawab gue.
"Owhh" ucapnya dengan mengangguk .

"Kenapa gak nanya siapa yang gue suka sih" gumam gue dalam hati.

Selesai makan gue bantuin Aiden beres beres hingga selesai, gue denger  Aiden lagi ngobrol dengan seseorang, gue kepo dan gue langsung pergi cari dia.

"Waah itu uncle nya Aiden,? Pantesan aja ya Aiden keren dan ganteng, uncle nya aja ganteng." Gumam gue dalam hati.

"

Daddy kenapa gak kabarin aku sih kalo udah balik" ucap Aiden.
"Hehe maaf ya, Daddy pengen buat kejutan buat kamu" ucap uncle Aiden.

"Ini siapa?" Tanya uncle Aiden.
"Hi, uncle nama aku Aluna," sapa gue dengan senyum manis.
"Panggil aja gummy dad" ucap Aiden yang membuat gue spontan nabok lengannya.
"Gummy?" Ucap uncle Aiden,
"Gummy bear, lucu kali ya haha"  ucap uncle Aiden. "Panggil aja uncle arsen, Ar juga boleh biar gak kepanjangan" ucapnya lagi.

Gue dan Aiden ikut terkekeh, ternyata  uncle Aiden ini menyenangkan, gue kira dia bakal galak atau dingin, karna mukanya aja ganteng dan aura seorang pemimpin ada banget di dia jadi.

Gak kerasa lama kita mengobrol handphone gue bunyi, ada pesan dari bunda gue.

"Kok belum pulang gum? Ini udah jam sepuluh" isi pesan dari bunda.
"Ini sekarang mau pulang Bun, maaf" balas gue.

"Uncle, Aluna pamit pulang ya, bunda al udah marah" ucap gue terkekeh.
"Owh, iya iya hati hati ya, kamu bawa apa ke sini?" Tanya uncle Ar
"Al bawa mobil" ucap gue tersenyum manis.
"Aiden kamu anterin gummy pulang ya, ntar Daddy suruh orang Daddy ikutin kalian dari belakang" ucap uncle Arsen.
"Ya dad" jawab Aiden dan langsung tarik tangan gue.

. . .

❤️❤️❤️❤️❤️






You And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang