Setelah mengobati Sheilla, Kini Sheilla dan Varo sedang berada di kantin bersama 3 teman Varo lainnya.
"bro, jadi ini pacar lo?" tanya salah satu lelaki tersebut.
Varo hanya berdehem sebagai jawabannya, dan kembali sibuk dengan ponselnya.
"oiya nama lo siapa? Gue Sheilla" ucap Sheilla membuka suara, karna merasa sedari tadi hanya ada keheningan di antara mereka.
"gue Ilham" sembari akan menjabat tangan tetapi dengan cepat Varo memotong "ngga usah sentuhan!"
"eits si bos cemburu, santai bos" respon Ilham lalu tertawa sumbang
"gue Bara" ucap Bara memperkenalkan diri lalu tersenyum manis
"gue Rafael, tapi kalau panggil sayang juga boleh" ucap Rafael sembari mengedipkan matanya.
Sheilla hanya ber-oh ria mendengar perkenalan dari teman Varo.
"lo ngga makan?" tanya Ilham menatap heran Sheilla yang hanya memandangi mereka makan.
"engga, gue sebenernya bawa bekal, tapi ketinggalan di kelas" jawab Sheilla tersenyum
"jangan senyum" kata Varo lalu menarik tangan Sheilla keluar kantin
"tuh bocah kenapa dah?" tanya Ilham terheran.
"biasalah, cemburu, eh tapi kan Varo anti banget sama cewe ya" kata Rafael tersadar akan kebiasaan temannya yang satu ini.
"dari pengamatan gue si, dia suka sama tuh cewe" jawab Bara lalu melanjutkan aksi makannya.
Sementara di waktu yang bersamaan kini Sheilla dan Varo ada dikelas XII IPA 2.
"LO BISA NGGA SI JANGAN TARIK-TARIK GUE TERUS?" kesal Sheilla menatap tajam Varo.
Varo terdiam saat Sheilla menatapnya tajam, selama ini semua orang takut pada dirinya. Bahkan tidak ada yang berani menentang dirinya. Baru kali ini ada seorang gadis yang berani menantang dirinya.
"ambil bekal lo" ucao Varo tanpa memperdulikan kekesalan Sheilla.
Sheilla mengambil kotak bekalnya lalu duduk di kursi diikuti Varo yang duduk di sebelahnya.
"makan" suruh Varo lalu kembali memainkan ponselnya.
Sheilla heran dengan perilaku Varo yang berubah, namun tidak Sheilla ambil pusing karna menurut Sheilla itu sangat tidak penting.
Setelah merasa kenyang, Sheilla menutup kotak bekalnya lalu kembali memasukkan kotak tersebut ke dalam tasnya.
"nanti pulang bareng gue" kata Varo tanpa melihat wajah Sheilla.
"gue udah ada yang jemput" jawab Sheilla jujur.
"cewe atau cowo?" tanya varo
"cowo" jawab Sheilla lalu kembali bermain ponselnya.
"ck, cowo lo?" tanya Varo dengan nada yang kesal
"kakak gue" jawab Sheilla tidak peduli.
~~~~
Bel pulang sekolah telah berbunyi dengan nyaring sekitar 5 menit yang lalu, Sheilla masih setia menunggu kedatangan Kak Regan untuk menjemputnya. Sedangkan Varo duduk di samping Sheilla memastikan pacar hasil memaksanya itu pulang dengan orang yang tepat.
Tin
Suara klakson mobil Regan terdengar begitu Regan memasuki lingkungan sekolah elite ini. Usai memarkirkan mobil, kini Regan berjalan menuju Sheilla dengan tatapan heran. Pasalnya ada seorang lelaki yang duduk bersama adik kesayangannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI! OVER PROTECTIVE?! (END)
Fiksi RemajaWALAUPUN UDAH END, HARUS TETAP VOTE DAN RAMAIKAN KOMEN YA! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Namanya Sheilla Alisya. ia tak pernah membayangkan kejadian itu membuatnya harus menjalankan misi agar bisa berpindah ke kehidupannya yang asli. "LO!? KENAPA LO...