01

9.6K 772 74
                                    

———

Sedari tadi mark terus terkikik geli dan senyum² ambigu Sembari bermain ponsel membuat Haechan yg sedang menikmati siomay jadi ilfeel.

"Lu nape sih?"mark menoleh sekilas Mendengar pertanyaan haechan lalu kembali tertawa kecil melihat adegan film di Ponselnya.

"Heh! Orang Nanya itu dijawab"Tegur Haechan membuat mark mendelik Kesal.

"Paan si,,eh lu udah duluan ke ruangan kepsek ya tadi?"mark mematikan Ponselnya sebentar lalu beralih menatap Haechan yg Terdiam kaku.

"Lah iya anjing! gw lupa,"haechan menepuk jidatnya sendiri.

"Kuy lah cepet magu"Haechan cepat² berdiri dan mengajak paksa mark.

"stop call me like that haechan! lu aja,gw sibuk"Tolak mark lalu kembali Menonton sesuatu di Ponselnya.

"Oi,lu nonton apaan si dari tadi g jelas bgt"Haechan mengintip ponsel mark sedikit.

/Plakk

Haechan menggeplak kepala mark ketika melihat yg ditonton mark ternyata adalah blue gay film mana itu film nunjukin orang yg lagi main dengan ' hardsex'  padahal kan Haechan pikir mark sedang Menonton film comedy sampai ketawa gitu.

Haechan bergidik ngeri ketika mengingat betapa asiknya ekspresi mark ketika Menonton seorang dominant yg bermain kasar pada sub nya,bisa bisanya mark tertawa padahal tidak ada yg lucu dari itu.

"Lu ngape nonton gituan!? Astaga mark!!"Haechan berteriak histeris membuat orang di kantin menatapnya heran.

"Diem asu!"mark segera membekap mulut haechan.

"Serius deh,lu lagi percobaan buat dikeluarin dari ni sekolah?"mark hanya diam Mendengar ocehan Haechan.

"Lu gila apa gimana? Lu gatau kepsek kita ini tuh orangnya gimana? Kita telat beberapa menit buat masuk ke kelas aja di suruh ke ruangan apa lagi gini?"Haechan menatap prihatin sedangkan mark hanya acuh akan hal itu.

"Yaelah,untuk Pengalaman apa salahnya sih?"mark berucap tanpa dosa.

"Lu tuh anak siapa si? Ngeselin bgt sumpah"Haechan meminum es jeruknya untuk menetralkan emosinya.

"Anaknya Lee minho,napa?ada masalah lu sama ortu gw?"Mark menatap songong Haechan yg merenggut.

"Gw juga udah tau bego,dari kecil tetangga an gimana Ceritanya gw gatau ortu lu"balas haechan gemas dengan mark.

Nah itu tau,udah ah bacot"mark menarik Haechan agar Teman Nya ini berhenti  ngomel walaupun tetep aja mulutnya terus ngomong ga berhenti bahkan pas udah sampe di ruang kepsek.

/Tok! Tok!

Mark mengetuk pintu tersebut yg membuat Haechan disamping diam karena tiba² gugup sekaligus takut.

"Masuk."Terdengar sahutan seseorang dari dalam.

Mark membuka pintu lalu melihat kepala sekolah mereka dengan tampang dingin dan matanya yg menatap tajam menelisik kedua siswa yg terlihat agak gugup.

Jeno menatap netra bulat Pemuda beralis camar yg balik Menatap Nya membuat mereka berdua melakukan eye contact dalam beberapa menit.

"Permisi ssaem,"Haechan bersuara membuat pandangan keduanya terputus dan beralih menatap Haechan.

"Ah iya,silahkan duduk"Persilah Jeno mengisyaratkan untuk duduk pada dua bangku di depannya.

"Jadi ada apa ssaem memanggil kami berdua?"mark berujar duluan setelah mereka berdua duduk di kursi yg berhadapan dengan Jeno walaupun terhalang sebuah Meja.

"Karena kalian berdua terlambat masuk ke kelas dan mengumpat di sekolah,"Haechan dan mark meneguk ludah kasar ketika mendengar hal itu.

Jeno mengambil selembar kertas yg berisikan data kedua siswa di hadapannya.

"Lee Haechan kau membersihkan Toilet Pria dan mark Lee,"Jeno berhenti sebentar lalu melirik sekilas mark dan kembali melihat kertas yg ia pegang.

"Kau membersihkan ruangan ini"Tegas Jeno yg membuat mark dan Haechan cengo.

"Tunggu apa lagi?itu sebuah hukuman."Jeno menaikkan sebelah alisnya tanda bertanya pada dua murid yg mulai mencerna semuanya.

Keduanya masih diam,sibuk dengan pikiran masing² tentang kenapa harus ngebersihin?kenapa gitu doang dihukum? Kenapa mereka baru tau kalo ada hukuman kek gini?atau karena mereka bertemu langsung dengan kepala sekolah yg dikenal Tegas ini?ah mereka jadi lelah memikirkan Nya.

"Baiklah,kalau begitu saya permisi"tanpa berfikir panjang lagi Haechan membungkuk hormat lalu segera pergi.

"ssaem-nim,aku ngebersihin apa disini?"mark menatap sekitarnya, perasaan tempat ini sudah rapi dan tidak ada yg perlu di bersihkan lagi.

Jeno tidak menjawab ia lebih memilih memperhatikan gerak-gerik mark yg menatap sekeliling hingga pandangan Nya terhenti ke arah jeno yg sedang memandanginya intens.

"Berikan ponselmu."Jeno berucap datar membuat mark mendadak gugup sekaligus takut.

"U-untuk apa?"Suara Mark bergetar hebat pasalnya kakak sepupunya aka na yuta adalah bandar bokep dan sering mengiriminya blue gay film termasuk yg di kantin tadi.

"Hn? Kau membawa ponsel?"Baiklah sepertinya Jeno tadi menjebak mark,sedangkan mark tiba² membeku Mendengar Nya.

' sial!' batin mark Sembari memejamkan matanya,dan meremat kuat Celana seragam Nya.

"Tidak bukan begitu..,a-aku–"Jeno menyeringai melihat Mark yg kehabisan kata².

Mark menunduk dalam,ia sama sekali tidak berani menatap mata tajam Jeno yg terus menatapnya.tanpa mark sadari Jeno berjalan perlahan mendekat ke arahnya.

Jeno mengangkat dagu mark lembut agar sang empu mendongak untuk bersitatap dengannya.

"S-ssaem-nim?"mata mark bergetar kesana kemari agar tidak bertatapan langsung dengan mata Jeno yg menatapnya lapar.

"Kenapa hanya Menonton,hm? Kenapa tidak langsung memperaktikan Nya saja?"Bisik Jeno seduktif membuat tubuh mark menegang.

"Apa itu menyenangkan?"Jeno mengelus pipi mark .

"apa maksud anda?"berdehem sebentar,mark menjawab seolah ia tidak mengerti apa yg dimaksud.

Jeno yg Mendengar itu Tersenyum lalu mengalihkan pertanyaan agar mark tidak terlalu merasa terintimidasi olehnya,Setidaknya untuk saat ini tidak dulu.

"Kau bisa memasak?"Pertanyaan Jeno membuat mark mengerjap tidak mengerti.

"Hah?"jika saja Jeno adalah orang jahat saat ini mungkin Jeno Sedari tadi sudah menerkam mark yg bersikap sangat lucu seperti ini.

"Bisa atau tidak?"Jeno mengusap kepala mark gemas.

"Hng..,bisa memangnya kenapa?"mark mendongak sedikit untuk melihat wajah Jeno yg sedang berdiri di depan nya.

"Nanti jam 8 malam saya jemput ke rumahmu, masakkan makan malam di rumah saya dan itu adalah hukumanmu"mark mengangguk patuh membuat Jeno Tersenyum tipis.

"Jadi,saya boleh keluar kan?"mark menatap penuh harap Jeno sebab ia tadi lupa makan karena sibuk Menonton film:)

"Tentu."Jeno lagi² dibuat tersenyum oleh tingkah polos mark.

"Saya permisi,Ssaem!"Seru mark Sembari berlari kecil ke luar ruangan itu.

"Menggemaskan sekali"Gumam jeno.

Tbc.

Holaa-!
Baik,kek Nya bakal lanjut ini Cerita:))
Thanks everyone!

See you✨

"My Teacher." || Nomark[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang