part 1

0 0 0
                                    

" cepetan oy cepetan oy "
Suara tersebut begitu nyaring menggema ke seluruh penjuru asrama.
" Sabar dong namanya juga antri mau nggak mau ya harus sabar " ucap seorang cewek yang berkulit putih,pipi agak tembem dan juga bibir yang merah.
" Kan dari kemarin udah dibilangin jam 6.45 kita udah harus brangkat, kasihan pak Dhe kalo nunggu lama- lama ca ! "
" Iya deh iya maaf lupa..."
Iya Caca nama cewek yang meminta maaf ke Dania yang dari tadi sudah marah karena keterlambatan teman teman nya untuk segera berangkat sekolah.
Mereka tinggal di asrama yang memiliki berbagai aturan yang ketat. mulai dari jam tidur hingga mandi dan makan pun meraka pun di atur.
Mereka memilih untuk sekolah di luar asrama yang tidak terikat dengan yayasan asrama agar mereka memiliki sedikit kebebasan.
Oh ya pak Dhe beliau adalah orang yang berbaik hati meluangkan waktunya untuk mengantar kan para penghuni asrama untuk berangkat ke sekolah menggunakan bus mini asrama.

Dania merupakan perempuan yang memiliki tubuh tinggi dan berkulit putih dan juga mata yang indah tetapi ia memiliki penyakit asma yang di deritanya sejak 10 hari sejak lahir
Dikarenakan kakek yang yang setiap hari merokok di dekat nya. Hal ini yang membuat ia harus merakasan sakit nya hingga saat ini ketika ia mulai kambuh.

Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan di siang hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang