"Menjadikan mu seperti ratu, ialah sudah seperti tanggung jawab ku."
-AFM--HAPPY READING-
••••
"Assalamualaikum bunda. Bocil projen Al mana!?" Tanya Al yang terlihat aneh terhadap pagi ini. Biasanya sang bocil akan membuat ulah untuk telinga para keluarganya saat sarapan. Lah ini? Rumah nya saja sepi.
"Wah harus di selidiki nih," Ujar Al pada dirinya. Ya sebab ini fenomena aneh baginya.
"Eh den, ngapain di depan pintu? Kan biasanya langsung masuk, lagi nungguin siapa atuh?" Ucap kang Ujang kebingungan.
"Eh kang Ujang. Ini juga kalo ga di kunci saya ga akan di depan pintu atuh mang," jawab Al.
"Eh, aden engga tau?"
"Lah emang kenapa kang?"
"Kan teh Jeje sakit atuh a' tadi tengah malem penyakit nya kambuh, terus pak Arno bawa dia ke rumah sakit." Jelas kang Ujang-Satpam rumah Jeje.
"Hah!?" Tanya Al yang terkejut bukan main. Sebab kesehatan Jeje sudah seperti prioritas baginya.
"Loh, aden belum tau?" Ucap kang Ujang yang mendapat gelengan dari Al.
"Rumah sakitnya yang mana kang?" Tanyanya dengan khawatir.
"Mitra indah den."
"Oke kang makasih ya infonya." Ucap Al yang terburu-buru kembali ke rumah nya dan menaiki motor.
Kemana lagi kalau bukan ke bocil nya yang tiba-tiba ada di rumah sakit. Dia juga lupa akan sekolah nya.
Di jalan pun Al mendapatkan klakson mobil dan motor. Karena Al sendiri juga yang menggunakan motor seperti kesetanan. Tidak memikirkan apapun, yang ada di kepalanya hanyalah Jeje.
.
.
.
Setelah beberapa menit dari rumah menuju rumah sakit, kini Al telah sampai di lobby dan sekarang ia mencari ruangan Jeje yang sebelumnya sudah bertanya kepada suster.
–ANGGREK 17–
CEKLEK
"Bun ... da," ucap Al sambil melihat ruangan tersebut.
"Al ..." Sahut bunda Sarah.
"Bund ... Jeje kenapa?" Tanyanya khawatir.
"Jeje gapapa," Ujar Sarah yang menenangkan Al.
"Bun.. apa karena tadi kita hujan-hujanan Jeje jadi gini?" Tanya Al.
"Iya Al, di tambah lagi dia langsung minum es, bukan teh anget."
"Maafin Al Bun. Al ga bener jagain Jeje Maafin Al Bun." Lirih Al meminta maaf.
"Bukan salah Al. Udah gapapa, nanti juga Jeje bakal siuman." Ucap Sarah sambil mengelus rambut Al.
"Oh ya, Al bolos?" Tanya Sarah yang melihat baju seragam Al.
"Hehehee." Jawabnya yang baru sadar juga.
"Eh berarti kamu ga masuk??"
"Iyaa hehehe, tapi kan Al juga mau jagain Jeje." jawabnya cengengesan.
"Nanti jangan diulangi lagi, ganteng. Kan udah ada bunda. Yaudah bunda titip Jeje sebentar ya. Bunda mau pulang dulu buat mandi terus bawa baju buat Jeje."
"Al aja Bun," ujar Al menawarkan.
"Udah ga usah. Bunda titip Jeje sebentar ya Al. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumus salam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Kartun [REVISI]
Teen FictionTv yang diam tidak bernyala akan berubah drastis jika yang menempati ialah dua bocah tengil yang tidak mau mengalah satu sama lain untuk menonton kartun kesukaannya sendiri. Karena, mereka memiliki kartun kesukaan yang berbeda. Kegiatan begitu juga...