71. China

1.6K 281 70
                                    

"Koko, carikan lokasi mantan anggota Toman" titah (Name) pada lelaki berambut putih panjang itu.

Mengangguk singkat dan pasti, Koko langsung melaksanakan perintah (Name). Ia menghack kamera CCTV yang ada di seluruh Jepang untuk mengabulkan keinginan Pemimpinnya.

"Ini dia" ujar Koko kala melihat layar yang terpampang kondisi dari beberapa daerah yang ada di Tokyo.

"Oke" ujar (Name) singkat lalu berjalan mendekati pintu.

"Bukannya hari ini bukan jadwalmu ke makam?" tanya Koko heran. Biasanya wanita itu memintanya untuk mencarikan lokasi mantan anggota Toman bila wanita itu ingin mengunjungi makam seseorang. Dia tidak ingin berpapasan dengan mereka, karena itu dia meminta Koko untuk mengecek lokasi mereka.

Namun hari ini bukanlah hari jadwal (Name) untuk pergi ke makam.

"Aku ada sedikit pekerjaan disana" ujar (Name). Lalu menutup pintu ruangan tersebut.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
2019

18 Mei

"Hah? Liburan ke China?"

"Iya. Kalian sudah menunjukkan performa yang bagus untuk pekerjaan inj. Tidak ada salahnya jika kalian refreshing sejenak" sahut (Name) sambil mengeluarkan kotak rokok dari sakunya. Ia memasukkan sebatang rokok dan menyalakan api dengan pematik di tangan kanannya.

"Kedengarannya menarik" timpal Ran.

"Berapa lama kita akan pergi?" tanya Takeomi.

"Sebulanan, dan kita berangkat besok" sahut Koko.

Sontak para pria tersebut terkejut mendengar ucapan Koko.

"Kenapa?" tanya (Name).

"Kalau sebulanan, berarti pada tanggal 12 dan 18 Juni kita masih di China kan?" tanya Rindou.

"Tentu saja. Apa salahnya?" sahut (Name).

"Kau tidak pergi ke makam?" tanya Sanzu.

Sebagai seorang yang tinggal bersama selama 7, bahkan hampir 8 tahun. Mereka sudah hapal kegiatan Pemimpin mereka di hari-hari tertentu. 22 Februari, 7 Desember, 12 Juni, dan lain sebagainya. Di hari-hari seperti itu (Name) selalu pergi sendirian ke makam. Tanpa takut akan diincar oleh polisi dan lain sebagainya.

Kadang mengherankan. Mengingat fakta bahwa wanita ini adalah seorang pembunuh bengis, namun begitu menghormati orang yang sudah mati.

"Yah, tentu saja aku akan pulang lebih awal dari kalian" jawab (Name).

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

China

"UMI DAAAAAAA!!"

Normalnya orang yang berpergian akan berteriak antusias seperti itu begitu sampai di tempat tujuan.

Lain lagi dengan para pria cool dan coretsengklekcoret yang ini.

"Koko, kenapa tidak ada satupun wanita di pantai ini?" tanya Mochi yang sudah telanjang dada dan hanya memakai celana pendek diatas lutut.

"Hah? Tentu saja karena aku membeli pantai ini. Sekarang pantai ini adalah private beach-nya Bonten" sahut Koko.

"Mochi-kun, kau salah besar. Bukannya ada wanita disini?" timpal Ran sambil mesem-mesem.

Ketujuh pria itu sudah bertelanjang dada, menampilkan dada bidang dan otot perut mereka yang sixpack dengan sempurna. Cahaya matahari yang menyengat membuat keringat jatuh membasahi rambut dan tubuh mereka.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang