Friend With Benefits | Part 30

3.7K 164 8
                                    

Playlist :
Ariana Grande - They Don't know

Happy Reading..

***

Manhattan - New York, USA.

"Berengsek! Tua bangka, sialan!" umpat Celine di dalam mobil Audi-nya, ia memukul stir meluapkan amarahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berengsek! Tua bangka, sialan!" umpat Celine di dalam mobil Audi-nya, ia memukul stir meluapkan amarahnya. Untung saja Ben belum mengganti akses masuk gerbang penthousenya, namun sayang data Celine untuk mengakses pintu utama penthouse sudah di blokir.

"Austin Emerald, mengapa aku harus takut padamu? Kalau bukan karenamu, aku pasti sudah bahagia bersama dengan Ben," ucap Celine menatap apa yang ada di hadapannya dengan tajam.

"Argh, shit!" teriaknya frustasi.

Dulu Austin memang tergila-gila padanya dan Celine memanfaatkan itu demi harta, ternyata sebelum bersama dengan Ben, Celine lebih dulu mengenal dan bersama dengan Austin. Wajah yang terlihat baik tidak menjamin hatinya akan baik juga. Ben telah tertipu oleh kepolosan wajah yang di miliki Celine.

Saat itu Celine meninggalkan Austin bahkan secara terang-terangan menjalin hubungan bersama dengan Ben selama hampir 2 tahun lamanya. Celine mengatakan, jika ia akan bersama dengan Ben yang lebih tampan, muda dan kuat bahkan Celine mengatakan jika sebentar lagi Austin yang tua akan mati dan seluruh hartanya akan jatuh pada Ben.

Ia tidak perlu mengurusi dan hidup bersama pria tua seperti Austin karena jika Austin mati pun, Celine akan tetap menikmati hartanya melalui Ben.

Ketika itu Austin marah, Celine telah menginjak harga diri seorang Emerald, Austin mengancam akan ada harga yang harus di bayar atas tindakannya, Austin akan membuat hidupnya dan keluarganya hancur sampai mereka menyesal telah di lahirkan, itu hal yang mudah untuk itu Celine takut dan terpaksa menuruti Austin.

Kejadian di dalam ruangan kantor Austin pun adalah hal yang sengaja Austin lakukan agar Ben terlepas darinya. Austin dengan sengaja membuat Celine berada dalam genggamannya padahal saat kejadian itu Austin sudah tidak ada lagi hubungan dengannya dan pernikahan yang di lakukan ini hanya bentuk hukuman untuk dirinya.

Celine tahu, Austin tidak akan membiarkan puteranya mencintai wanita sepertinya, untuk itu pria paruh baya itu membuat Ben membencinya bahkan membenci Austin sendiri. Karena Austin tahu Ben tidak akan mempercayainya jika ia hanya berbicara, sering kali Austin mencobanya pria paruh baya itu selalu mengatakan kepada Ben jika Celine bukanlah wanita baik, untung saja Ben tidak mempercayai itu, Ben selalu berpikir jika ayahnya tidak menyukai hubungannya dengan Celine karena Celine berasal dari keluarga biasa, itu sebabnya Celine tidak pernah ingin di kenalkan kepada keluarga Ben dan Ben menyalahkan Austin untuk itu.

"Tenanglah, Celine. Kau hanya harus menjelaskan pada Ben jika semua ini adalah permainan ayahnya dan Ben akan kembali padamu," ucap Celine bermonolog.

Friend With Benefits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang