Baekhyun dan Donghae memasuki aula besar yang sudah penuh dengan tamu undangan yang rata-rata adalah petinggi perusahaan yang sama seperti Donghae.
"Sayang, kau duduk di sini dulu ya?. Daddy akan menemui rekan-rekan Daddy dulu" Donghae sambil mengelus lembut rambut putrinya.
"Iya, Dad. Aku akan menunggu Kyungsoo di sini." Balas Baekhyun diikuti senyuman manis.
"Baiklah" Donghae berlalu.
Sementara Baekhyun, menunggu sambil memainkan ponselnya. Hampir 20 menit berlalu, namun sahabatnya itu belum juga menunjukkan diri.
"Dasar gadis burung hantu, kemana dia?, bukankah tadi dia sudah mengatakan akan segera sampai?. Dasar. Kebiasaan sekali." Gerutu Baekhyun, padahal Baekhyun melihat Uncle Eunhyuk (ayah Kyungsoo) sudah datang sedari tadi.
Baekhyun mulai bosan karena hanya duduk diam dan menunggu, apalagi tidak ada satupun yang dikenalnya dari orang-orang yang dilihatnya.
"Baek, maaf aku telat. Tadi aku melupakan ponselku, jadi aku harus kembali mengambilnya. Hehe" Heboh Kyungsoo datang dengan wajah sumringah tanpa dosa.
"Kau memang kebiasaan Nona Do. Bahkan sekarang kau mulai kebiasaan menjadi seorang pelupa?. Aku sudah nunggumu dari tadi." Gerutu Baekhyun dengan wajah dibuat kesal. "Kau membuatku seperti anak hilang. Kau tahu?" Lanjutnya.
"Iyaa iyaa, maafkan aku nona Byun. Hee.. Nanti aku akan mentraktirmu barang-barang merk BVLGARI, Dior, Chanel, Gucci, Prada, Prive dan apalagi??, Aku pasti membelikannya. Asal kau tak merajuk lag, hmm.??" Rayu Kyungsoo dengan wajah yang dibuat imut.
"Berlebihan sekali!". Baekhyun menghela nafas dengan tingkah sahabatnya itu kemudian tersenyum maklum.
"Nah kan makin cantik jika tersenyum" Goda Kyungsoo.
"Ya sudah kita ke private room saja, di sini hanya para orang tua, anak muda di ruangan sendiri." Lanjutnya."Benarkah?. Pantas saja aku tidak melihat yang seumuran dengan kita. Ya sudah ayo!." Jawab Baekhyun karena dia juga mulai bosan di tempat itu.
....
Sedangkan di private room banyak anak muda dengan pakaian mewah dan wajah yang di atas rata-rata sedang bersantai sambil berbincang.
"My Baby Soo kemana ya?, lama sekali" Kesal pria berkulit eksotis. Kai, tunangan Kyungsoo.
Sementara pria tampan yang sedang dikerumuni oleh wanita-wanita cantik di sebelahnya hanya diam dengan wajah datar sambil memainkan ponsel miliknya.
"Hyung! kenapa diam saja?, kau seperti gula dikerumuni semut!."
Pria yang di sebut Hyung itu adalah Park Chanyeol, Putra tunggal dari Park Siwon yang adalah pengusaha No.1 di Korea Selatan dan beberapa di negara Asia lainnya dan juga Amerika.
Chanyeol melirik sekilas. Ingin mengabaikan tapi memang benar, banyak sekali gadis-gadis yang dengan percaya dirinya menggoda dan berusaha merayunya. Bukan senang, tapi sebenarnya pria itu sudah beberapa kali meminta mereka menjauh, hanya saja mereka bebal dan tidak tahu malu.
"Kalian masih belum mendengarku?. Sebelum aku berbuat kasar, lebih baik kalian segera menjauh!" Ucap Chanyeol dengan penekanan.
Beberapa wanita tadi langsung menjauh karena melihat aura ancaman pria tampan sang pemilik pesta itu.
"Kenapa kau masih di sini?" Hardiknya pada seorang gadis yang masih berusaha mendekatinya, Ross.
"Kau juga mengusirku?"
"Tentu saja. Kau salah satu pengganggu!" Balasnya dingin.
"Chanyeol. Aku kan juga anak rekan bisnis uncle Siwon, kemungkinan kita akan dijodohkan."