Peringatan

20.8K 1.6K 166
                                    

"Bagaimana kabarmu, Park Jihoon-ssi?" Kekeh Jungkook saat melihat Jihoon sedang meringkuk diatas kasur kecilnya dengan tangan yang terborgol di kepala ranjang.
"Bodyguard brengsek! Lepaskan aku sialan!" Marah Jihoon saat melihat Jungkook bersandar di depan pintu ruangannya
"Aigoo, kau emosian sekali!" Jungkook berjalan mendekatinya, "Apa ini karena pengaruh kehamilanmu?" Ejeknya.
"Apa maumu brengsek?"
Jungkook berpikir sejenak kemudian menyeringai menatap Jihoon, "Permainan! Bagaimana jika kau dan aku bermain?" Tawar Jungkook, "Hanya permainan adu taktik biasa. Kau mau? Jika kau mau, aku akan segera melepasmu dari sini"
Jihoon jadi sedikit tertarik dengan tawaran Jungkook, "Apa hadiahnya?" Tanya Jihoon
"Kim Taehyung tentu saja. Bagaimana?" Kekeh Jungkook
"Apa syaratnya?"
"Tidak ada. Hanya otak dan strategi"
"Kau yakin hanya itu?"
"Ah! Satu lagi, permainan ini akan dianggap selesai jika ada salah satu diantara kita yang mati. Bagaimana? Tertarik?"
Jihoon terkekeh, "Kau tidak takut mati?"
Jungkook mengedikkan bahunya, "Semua orang akan mati bukan?" Balas Jungkook santai, "Aku memilih untuk mati dengan cara yang menarik seperti ini"
"Aku bisa menyerangmu secara langsung?" Tanya Jihoon.
"Bukankah sudah kubilang, tidak ada syarat yang berlaku dalam permainan ini. If you can, you will touch me but remember, your one touch mean one big price. Try to deal with it" kekeh Jungkook
"I'm in!" Ujar Jihoon tegas
"Deal. Always remember this. Once you join in my game there's no way back, sweetheart!" Ujar Jungkook sambil berlalu pergi.
Jihoon mwnyeringai, "Kau akan segera kulenyapkan, Bodyguard sialan!"

****

"Hyungnim! Hyungnim!" Suara ketukan keras mengganggu tidur Taehyung dan Jungkook.
"Siapa Daddy?" Tanya Jungkook masih mengantuk
"Raesha" jawab Taehyung singkat
"Hyungnim! Hyungnim! Cepat bangun!"
"Akan kupotong bibir gadis itu!" Kesal Taehyung sambil beranjak dari ranjangnya. Jungkook terkekeh pelan.
"Ada apa?" Tanya Taehyung malas begitu melihat wajah Raesha yang sudah menatapnya berbinar
"Yoona Noonim sudah kembali! Dia ada dibawah!" Pekik Raesha girang
"Yoona?" Taehyung terdiam sejenak.
"Siapa?" Tanya Jungkook yang penasaran
"Yoona Noonim, hyungie! Sahabat Taehyung hyung dari kecil!" Kekeh Raesha, Jungkook hanya tersenyum, "Ayo cepat turun hyung!" Serunya lagi sambil menarik Taehyung turun.
Jungkook hanya menatapnya, "Jadi ini taktikmu sekarang?" Seringai mengerikan muncul diwajah pemuda itu. Dia mengedikkan bahunya tidak perduli dan masuk lagi kedalam kamar untuk melanjutkan tidurnya.

"Bunny!" Ketukan dipintunya menganggu tidur Jungkook. Perlahan mata bambinya membuka.
"Haaah! Menganggu sekali!" Kesalnya. Dengan langkah berat Jungkook membuka pintu kamarnya. Wonwoo sudah berdiri disana sambil tersenyum.
"Bangunlah sayang, sudah hampir siang"
"Gendong!" Ujar Jungkook manja, tubuhnya tertarik kesamping.
"Wonwoo sedang hamil, remember?" Kekeh Mingyu yang sudah menggendong Jungkook.
"Ah! Lupa..." seru Jungkook sambil menyenderkan kepalanya dibahu Mingyu.
Ketiganyapun berjalan turun. Disana semua keluarga Kim sudah berkumpul mengelilingi seorang gadis disana. Mingyu dan Wonwoo terdiam, Jungkook tidak perduli dia tetap tidur dalam gendongan Mingyu.
"Ah, kemarilah sayang!" Ajak Baekhyun begitu melihat Mingyu dan Wonwoo. Taehyung menatap Mingyu yang sedang menggendong Jungkookpun berdiri.
"Biar aku saja" ujar Taehyung. Mingyupun menyerahkan tubuh gempal itu kedalam gendongan Taehyung. Taehyung terkekeh kecil menatap wajah istrinya, "Imut sekali kau, baby!" Taehyung kembali duduk ditempatnya, sibuk menjahili Jungkook yang masih terlelap tanpa memperdulikan tatapan tidak suka seseorang disana.
"Akan kurebut Taehyung darimu! Lihat saja nanti!"

"Baby..." Taehyung mencubit pipi Jungkook lembut, "Ayo bangun, kelinci..." dahi Jungkook mulai berkerut, tidurnya mulai terganggu, "Istrikuuu..." Jungkook membuka matanya perlahan. Wajah Taehyung yang nampak disana.
"Ish, Daddy! Aku masih mengantuk!" Keluh Jungkook manja.
"Sarapan dulu baru kita tidur lagi, hmm?" Bujuk Taehyung. Semua yang ada disana menahan gemas melihat buntalan gempal dalam pelukan Taehyung itu. Kecuali satu orang tentunya.
"Aku sarapan nanti saja" ujar Jungkook masih dengan mata tertutup
"No. Kau harus sarapan sekarang bersama Daddy. Ayolah baby! Hmmm?" Jungkook berdecih kecil sambil mengeratkan pelukannya ditubuh Taehyung, "Baby..." Taehyung berpikir keras bagaimana cara agar istrinya itu mau sarapan sekarang, "Sarapan sekarang atau tidak ada susu pisang selama satu minggu!" Tegas Taehyung
Mata Jungkook langsung terbuka lebar dan menatap Taehyung, "Aku lapar Daddy!" Semua yang ada disana langsung terbahak. Baekhyun bahkan berdiri mendekati menantunya dan mencubit pipi gembil Jungkook
"Kau menggemaskan sekali, Bunny! Mommy sungguh tidak tahan!"
"Mommy sakit..."
"Oops! Maaf sayang, Mommy terlalu gemas!" Kekeh Baekhyun sambil mengelus pelan pipi Jungkook yang memerah akibat cubitannya.
"Ayo sarapan! Aku sudah lapar!" Seru Raesha.
"Yoona, ayo sarapan. Setelah itu kau istirahatlah" ajak Baekhyun.
"Ok Mom" ujar Yoona sambil menggandeng lengan Baekhyun. Semuanya ikut berdiri dan berjalan keruang makan.
"Duduk sendiri atau pangku?" Tanya Taehyung begitu sampai dimeja makan.
"Jangan menanyakan sesuatu yang sudah ada jawabannya, Daddy!" Kesal Jungkook. Taehyung terkekeh dan langsung duduk dikursinya. Wonwoo mengelus rambut Jungkook sayang.
"Tae, aku ingin pergi belanja sebentar. Bisakah kau menemaniku?" Tanya Yoona sambil menatap Taehyung yang sedang menyuapi Jungkook.
Taehyung mengangguk, "Baiklah" semua orang reflek menatap Jungkook yang sedang mengunyah makanannya.
"Waeyo?" Tanya Jungkook saat Taehyung menatapnya
"Aku akan menemani Yoona belanja" ujar Taehyung
"Aku mendengarnya, Daddy. Daddy pikir aku tuli?" Tanya Jungkook sambil memasang muka kesal yang malah terlihat semakin menggemaskan.
"Kau tidak mau ikut?" Tawar Taehyung
"Aku harus ikut?" Tanya Jungkook balik.
Taehyung mengerutkan dahinya, tumben sekali istrinya ini tidak mau ikut padahal Taehyung akan pergi bersama orang lain, "Jadi kau tidak mau ikut?"
Jungkook menggeleng, "Aku mau membantu Mommy memetik strawberry di kebun belakang. Iyakan Mom?"
Baekhyun terbahak, "Kau mengingatnya ternyata! Tentu sayang, kita akan memanen semua strawberry hari ini"
"Assa!" Pekik Jungkook senang. Taehyung hanya tersenyum menatap istrinya.
"Jangan terlalu banyak makan strawberry, perutmu bisa meledak nanti" goda Taehyung.
"Ish! Daddy! Menyebalkan!"

[END] DOUBLE BUNNY GUARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang