part4

393 147 19
                                    

Pagi yang cerah, secerah hati Salwa karena hari ini ia akan kembali bersekolah setelah ijin selama tiga hari karena sakit padahal Salwa baru saja naik kelas dua belas tapi ia sudah sakit dan meharuskan ia saat hari pertama sekolah tidak sekolah, Salwa sudah siap dengan pakaian olahraga sebab hari ini jam pertama di kelasnya adalah olahraga.

Adinda Salwa Tania, seorang gadis remaja yang cantik, baik, pintar, memiliki sifat yang periang dan selalu ceria dan lucu terlahir dari keluarga yang bisa di bilang berkecukupan. Salwa adalah tipe cewe yang tidak pernah percaya akan yang namanya cinta.

"Selamat pagi Bunda, Bang Tatan!" sapa Salwa kepada Bunda dan kakaknya.

"Pagi juga anak Bunda yang cantik," balas sapa Bunda.

"Tatan Tatan nama gue maen lu ganti ganti ajah sih, nama gue tuh Nathan bukan Tatan!" Ucap Nathan dengan tegas.

"Nama lu kan Nathan Bang, gue panggil Tatan engga masalah kan," ucap Salwa.

Nathan Adrian Fauzan,seorang pemuda yang tampan memiliki wajah yang putih, sifatnya yang dingin, cuek, datar, tetapi sifat dingin, datar dan cueknya tidak berlaku untuk Bunda dan adekknya Salwa serta sahabatnya.

"Auh ah serah lu aja!" jawab Nathan.

"Bunda masak apa?" tanya Salwa setelah duduk di kursi makan di sebelah Nathan.

"Masak nasi goreng kesukaan kamu," jawab Bunda.

Salwa pun makan dengan sangat lahap,sampai sampai mulut kecilnya penuh dengan nasi, tak beberapa lama Salwa telah selesai makan.

"Alhamdulilah," ucapnya.

Tin...Tin...

Suara klakson mobil terdengar,dengan segera Salwa berjalan arah pintu dan membuka pintu ternyata mobil Gisel, Gisel pun turun dari mobil dan di ikuti oleh kedua sahabatnya siapa lagi jika bukan Balqis dan Bianca.

Arabella Gisela Anantasya, sahabat Salwa sejak kecil, Gisel adalah gadis yang cerewet, cantik, baik, pintar, imut memiliki pipi yang chubby mata yang berwarna coklat.

Balqis Fatma Fauziah, sahabat Salwa, Balqis adalah tipe cewe yang baik hati pintar dan agak sedikit jutek.

Bianca Aliza, sahabat Salwa yang super duper bawel cerewet, mempunyai suara yang cempreng, baik hati selalu tersenyum, Bianca satu tahun lebih tua dari ketiga sahabatnya bisa dibilang dia lebih dewasalah.

"Siapa yang datang Wa?" tanya Nathan.

"Eh Bang Nathan, pagi Bang," sapa Gisel.

"Pagi juga Sel, ayo masuk dulu," ucap Nathan.

Gisel dan ketiga sahabatnya masuk ke dalam rumah Salwa,sampai di dalam ketiganya di sambut oleh Bunda Airin.

"Pagi Bunda," sapa mereka bertiga.

"Pagi juga bidadari yang cantik," kata Bunda.

"Ah Bunda bisa ajah," ucap Bianca.

"Sebentar ya gays, Salwa ambil tas dulu di kamar." ucap Salwa.

Salwa pun kembali ke kamarnya dan mengambil tas, setelah itu ia turun kembali ke bawah.

"Udah Wa?" tanya Balqis.

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang