Episode 15

200 21 0
                                    

Jam pulang sekolah tengah berlangsung. Mirae bersama Dohee berjalan melewati gerbang sekolah mereka sambil saling mengobrol dan sesekali tertawa. 

"Mirae, maaf banget ya. Gue ada les habis ini jadi gue gak bisa nungguin lo balik," ujar Dohee merasa bersalah.

Mirae mengangguk paham dengan senyum manis yang seolah tidak pernah pudar dari wajah gadis itu.

"Kamu santai aja, kayak lagi sama siapa make maaf maaf. Semangat ya lesnya. Dijemput siapa?" balas Mirae.

"Bokap. Tuh dia udah di depan," ucap Dohee.

Mirae membulatkan mulutnya. "Ya udah gih. Titip salam buat om, ya."

Dohee mengangguk. Sembari melambaikan tangannya gadis itu berlari menuju mobil pribadinya.

Tinggallah Mirae sendiri di dekat post satpam SMA Spark, menunggu Jay keluar dari kelasnya untuk mengantarkannya pulang. Ibunya mengatakan hanya akan mengantar Mirae ke sekolah dan tidak bisa menjemputnya karena ada urusan kantor.

Sambil menunggu, beberapa siswa-siswi menyapa Mirae membuat Mirae terpaksa menyembunyikan moodnya yang sedang tidak baik. Senyum pasta giginya selalu ia lontarkan untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya.

Suara klakson motor mengalihkan pandangan Mirae dari siswi-siswi yang tengah bercengkrama kecil dengannya. Sambil menyipitkan matanya, Mirae berusaha mengenali sang pengendara motor.

Orang itu membuka helmnya, membuat jantung Mirae seolah berhenti berdetak.

Jake, pikirnya.

"Mirae! Jibe an ga?" tanya Jake dengan suara agak lantang.

Beberapa siswi yang berada di dekat Mirae langsung berbisik satu sama lain. Beberapa ada yang tersenyum-senyum, dan lainnya curi-curi pandang. Yah... Mirae sudah tahu hal itu akan terjadi.

"Ih, siapa tuh, Rae?" tanya salah seorang siswi dengan bando kuning menghiasi kepalanya.

Mirae tersenyum kikuk. Ia perlahan menunjuk dirinya sendiri. "Na?"

"Dangyeonhaji! Miraerago, jibe gago sipji anha?" tanya Jake lagi.

"O-oh... I-iya. Mau pulang kok ini," jawab Mirae gugup.

Mama bilang enggak boleh ngobrol sama dia. Tapi, dia kayak anak baik-baik kok... Kenapa Mama bilang gitu ya? pikir Mirae.

"Ih, Rae, itu temen lo??"

"Ganteng banget... Anak mana? Pastinya bukan anak sini, kan?"

"Kenal dimana Rae? Sekelas artis gini mukanya."

"Tetangga lo, ya? Kayaknya diajak pulang bareng tuh."

"Rae, gue kenalin dong sama dia."

"Temennya Jay, ya?"

Mirae menggelengkan kepalanya. Tak mau berlama-lama dihujani seribu satu pertanyaan, gadis itu langsung berlari menuju Jake agar pembicaraan mereka tidak didengar siswi-siswi lain.

"Kamu kenapa ke sini lagi?" tanya Mirae.

"Mau jemput lo. Emang kenapa?" balas Jake.

"Kemaren kan udah ketemu. Masih kurang puas?" tanya Mirae kesal sekaligus penasaran, penasaran mengapa ibunya melarangnya bersama Jake.

"Gue enggak akan pernah puas sebelum jadi pacar lo," jawab Jake asal.

Mirae terbelalak.

"Kok kamu bilang begitu?" tanya Mirae bingung sekaligus panik.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang