Sesuai dengan judulnya, cerita ini akan menceritakan segala sesuatu tentang gunung pancar, baik asal usulnya maupun kisah mistis yang ada di dalamnya.
Melalui petualangan Mendaki dan cerita Pancar, Rama, Fajar, Farel, dan Kevin.
@Hana_fiza396
Bogor...
"Liburan semester ini kita mendaki kuy,"kata Fajar dengan semangat, tapi tak mendapat respon dari keempat sahabatnya nya sedang main game online di ponsel nya masing masing. Membuat Fajar mendumel kata kasar, dan tanpa ba-bi-bu mengambil semua ponsel para sahabatnya.
"Fajar G****k!"maki Kevin yg pertama kali diambil ponselnya nya.
"Fajar gue lagi main, b*****t!"selanjutnya Pancar, kata-katanya tidak jauh kasar dengan Kevin.
"Jar, awas kalo hp gue lecet!"lalu Rama.
"Apaan si jar, kurang kerjaan banget lo!"dan terkhir Farel.
Fajar memasukan barang sitaannya ke dalam tas kuliahnya. "makanya dengerin kalo gue lagi ngomong tuh." katanya santai sambil menatap semua wajah temannya yang kelihatannya sedang menahan diri biar gak nampol wajah dirinya.
"bac*t!" Kata Kevin yang udah gak kepalang kesalnya, padahal tadi Kevin mau menang kalo Fajar gak ngambil ponselnya.
"Jahat kamu mas, bilang gitu sama aku" Ucap Fajar kelewat lebay, membuat keempat temannya bergidik, terutama kevin.
"Homo nj*r!"kata Kevin sambil melemparkan bantal sofa di dekat nya pada wajah Fajar.
"Kamu tega mas, kasar sama...."sebelum acara dramatis ala banci nya Fajar selesai, Pancar yang malas melihat drama pun memotong ucapan fajar.
"Udah! gue gak suka drama, cepetan Jar kalo mau ngomong, jangan banyak drama!"
"Iya, cepetan jar!"Rama yang gak kalah kesel juga menimpali.
Wajah Fajar sudah beralih ke mode serius, lalu berkata. "Oke, jadi gini..." ucapannya di gantung sejenak, membuat semuanya menatap dirinya penasaran menunggu kelanjutan ucapan Fajar. "Gue mau ngajakin kalian mendaki."
Hening
"Ngomong Gitu Doang?" tanya Kevin di angguki Fajar, lalu bangun Kevin bangkit dari duduknya, kadang kadang menghadapi Fajar bikin Kevin emosi dan lapar pengen makan Fajar.
"Mau ke mana Vin, kan gue belum selesai ngomong" Fajar panik sendiri, lalu mencoba mencegah kepergian Kevin, dengan tubuhnya.
"Elah minggirlo! gue lapar pengen beli makan,"
"Tapi kan gue belum ngomong Vin"
"Gue lapar! mau beli makanan dulu, nanti juga gue Balik lagi, minggir!"
"Awas Lo kalo gak balik lagi!" ancam Fajar sambil berdecak pinggang dan menunjuk wajah Kevin penuh perhitungan, persis seperti emasnya Fajar kalo marah, sedangkan Kevin yang mulai jengah, kesal, dan lapar hanya memutar bola matanya.
