M

1.2K 100 3
                                    


Spesial 400+ followers😁
Makasih semuanya😁
Makasih juga untuk dukungannya😁
Saya akan melakukan yang terbaik lagi😁


Sekarang renjun dan jaemin sudah kembali masuk kedalam kamar dan renjun tidak bodoh sama sekali dia tau kalau jaemin sangat berbeda setelah menerima telpon beberapa menit yang lalu.

"Nana? Ada apa?" Ucap renjun lalu menidurkan tubuh mungilnya diatas tubuh besar suaminya itu dan jangan lupakan bagaimana jaemin melingkarkan tangannya pada pinggang ramping istrinya itu. Dan menutupi tubuh keduanya dengan selimut.

"Tidak ada baobei. Aku hanya keaal karena temanku menghubungi tengah malam seperti ini hanya karena hal sepele." Ucap jaemin.

"Benarkah? Hanya hal sepele Nana? Tidak lebih?" Ucap renjun.

"Iya sayang. Sekarang kita tidur saja ya? Aku sudah mengantuk. Kau mau tidur seperti ini atau bagaimana?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun dengan tangan yang satunya.

"Seperti ini saja. Sangat nyaman." Ucap renjun lalu diapun menutup matanya dengan suara detak jantung jaemin sebagai lullaby pengantar tidurnya. Sedangkan jaemin terus mengelus rambut istrinya itu sembari menyumpah serapahi adiknya itu. Yang bahkan lebih brengsek dari jeno dan Mark menurutnya. Dia benar-benar kecewa dengan sikap adiknya itu.

Karena hal itu, jaemin benar-benar tidak bisa tertidur hingga jam 02:00kst.  Lalu diapun mencoba untuk tidur sembari mencium aroma rambut renjun yang sangat manis lalu menyusul sang istri kedalam mimpi mereka.























Keesokan harinya renjun terbangun dan melihat jaemin masih tertidur bahkan memeluk erat pinggangnya agar tubuh kecil renjun tidak jatuh walaupun hanya jatuh keatas tempat tidur mereka.

Renjun melepaskan jaemin secara perlahan. Dan anehnya jaemin tidak terganggu sama sekali lalu diapun merasa bingung lalu memegang kening jaemin dan diapun merasa badan suaminya yang sangat hangat itu.

"Nana? Kau sakit? Nana buka matamu dulu." Ucap renjun sembari menggerakkan lengan suaminya itu. Jaemin membuka matanya sedikit tapi dia menutupnya lagi karena kepalanya sangat pusing dan terasa berputar-putar.

"Injunie. Kepala nana sangat sakit." Ucap jaemin dengan suara seraknya

"Nana kenapa bisa sakit sih. Tunggu sebentar injunie ambil kompresan dulu." Ucap renjun lalu diapun pergi untuk mengambilkan kompresan jaemin. Beberapa menit kemudian, renjunpun kembali lalu mengompres jaemin dan mendengar suara anak kembarnya yang menangis. Lalu diapun menghampiri anak kembarnya lalu menggendong mereka satu persatu lalu merasakan kalau kedua anak kembarnya itu juga sama-sama demam memang benar-benar menandakan kalau ikatannya sangat kuat dengan jaemin.

Renjun tanpa pikir panjang langsung membawa kedua anak kembarnya dan meletakkannya diatas tempat tidur lalu diapun mengompres anaknya juga dan menenangkannya agar anaknya bisa tenang dan bersyukurnya kedua anak kembarnya tidak akan terlalu rewel jika ada dia disana.

"Nana? Aku panggil dokter ya?" Ucap renjun.

"Jangan injunie." Ucap jaemin tanpa membuka matanya lalu diapun memegang tangan renjun.

"Ini harus Nana. Soalnya twins juga jadi demam karena kamu. Ikatan kalian sangat kuat Nana. Pokoknya aku akan panggil dokter. Tunggu sebentar ya." Ucap renjun lalu akan mengambil ponselnya.

Tok...tok...tok...

Renjun mengurungkan niatnya lalu diapun membuka pintunya lalu diapun membuka pintu dan terlihat sooan dengan wajah cemasnya.

My Sweet Family END!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang