California, 2034Jeffrey baru saja selesai mandi dan berniat mengerjakan tugas akhir. Mengingat dua jam lagi dia harus bekerja menjadi tutor di salah satu sekolah private bergengsi. Karena dia memang sedang butuh banyak uang untuk menyekolahkan si adik dan biaya menikah nanti.
Usia Jeffrey sudah 36 tahun saat ini, dia tentu saja ingin lekas menikahi si pujaan hati yang selama 8 tahun ini dipacari. 4 tahun menjalin hubungan di Indonesia dan 4 tahun LDR dari Jakarta ke Amerika karena Jeffrey mendapat beasiswa S3 di sana. Sehingga, dirinya harus pintar-pintar mencari waktu luang guna memaksimalkan masa studi yang diberikan sekaligus mencuri waktu untuk mendapat cuan.
Setelah membuka laptop, Jeffrey menatap ponselnya yang sedang diisi daya. Karena dia semakin merindukan Joanna yang enam bulan yang lalu menyarankan untuk break sebentar. Mungkin karena jenuh akan hubungan mereka yang hanya berlangsung secara virtual saja.
Setelah worksheet di dalam laptop terbuka, Jeffrey langsung mengambil ponselnya. Lalu mendial nomor Joanna menggunkan nomor telepon si wanita. Karena mereka sudah saling memblokir berbagai media sosial masing-masing hingga waktu perjanjian tiba yang akan datang pada enam bulan lagi. Sebab, mereka memang sepakat untuk melakukan break selama satu tahun penuh sejak tahun kemarin.
"Halo? Sayang? I miss you so bad! Are you okay? Mau tidur, ya?"
Tidak ada sahutan, namun Jeffrey dapat mendengar suara air hujan dan musik klasik yang mengalun pelan. Pertanda Joanna memang berniat ingin terlelap karena di Jakarta sudah tengah malam. Jauh berbeda dengan California karena perbedaan waktu mereka sekitar 15 jam.
Jeffrey, sudah buka email?
"Email? Belum, dua hari ini aku sibuk bimbingan dan mengajar. Ini baru mau membuka email dan---"
Maaf. Aku benar-benar minta maaf karena tidak sabar menunggumu yang masih berjuang. Aku akan menikah lusa, aku tidak berharap kamu datang. Aku hanya ingin kamu tidak lagi mengharap kedatanganku ketika pulang.
"Joanna, kamu bercanda? Iya, kan? Hahahaha! Siapa Jonathan? Ah, anak dari atasan---"
Iya, dia Jonathan anak dari Pak Surandar. Kami dijodohkan dan akan menikah dalam kurun waktu dekat. Jeffrey, terima kasih untuk delapan tahun ini. Kamu pria baik, aku yakin kamu juga akan berjodoh dengan wanita baik-baik.
Pip...
Telepon dimatikan sepihak oleh Joanna. Ketika ingin mengulangi panggilan, sambungan tidak lagi terhubung karena Joanna langsung memblokir nomornya. Membuat jantung Jeffrey berdegup kencang ketika membaca ulang undangan pernikahan yang Joanna kirim di email-nya.
Kedua mata Jeffrey sudah berkaca sekarang. Namun, dia tidak diam saja dan mulai mendial nomor Meta, adiknya yang berusia 15 tahun di bawahnya. Alias berusia 20 tahun dan masih kuliah semester enam.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLASTING [END]
Romance8 tahun? Itu pacaran atau masa studi untuk dapat gelar master dan PhD?