#chapter5

286 20 3
                                    

Hallo gays •v•
Maaf baru up :'>
Langsung aja :^

...

"Jangan mendekat!" Teriak Ice tegas

"Lu tenang aja, kita ga akan apa apain kamu kok" Ucap ketuanya senyum smirk

"Aku udah bilang jangan mendekat!" Ucap Ice

"Santai aja" Ucap ketua jalan makin dekat dengan Ice

"Kalo kalian mendekat aku teriak nih" Ucap Ice

"Ga ada gunanya kamu teriak" Ucap ketuanya yang sudah berada didepan Ice

"Menjauh!!!" Ucap Ice mendorong ketuanya

"Udah dibilang santai aja" Mengelus kepala Ice

"Heh minggir!!" Mendorong ketuanya hingga terduduk ditanah :v

"Kau ini!! Bawa dia ke markas kita. Cepat!" Ucap ketua ke anggotanya

"Oke" Memegang tangan Ice

"Lapaskan!" Menendang kaki salah satu anggota yang memegang tangan Ice

"Berani kau!" Menggenggam erat tangan Ice

"Lepas! Tolongg!! Aaaaa" Teriak Ice

𝙆𝙚𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝘽𝙡𝙖𝙯𝙚

"Wah enaknya kue ni.. Siapa yang bikin nih" Ucap Blaze memakan kue

"Mak aku lah v_v" Ucap Thorn
"Kenyangnyaa" Ucap Taufan

"Kalo mau tambah ambil aja" Ucap mak Thorn

"Iya tante" Ucap Blaze dan Taufan

"Eh Blaze ntar lu yang cuci piring yah" Ucap Taufan

"Eh Kenapa aku?" Tanya Blaze

"Aku dah sering cuci piring disini, jadi sekarang giliran kau yang cuci" balas Taufan

"Gak usah, biar tante aja yang cuci nanti" Ucap mak Thorn

"Gapapa tante. Ntar aku aja yang cuci. Sekali sekali lah tante" Ucap Blaze senyum :D

"Em yaudah kalo gitu" Ucap mak Thorn

"Yee Blaze yang nyuci" Ucap Taufan melompat

"Ciss kau ini" Ucap Blaze kesal

"Udah udah. Lanjut aja makannya" Kata emak

"Iya tante" Ucap Blaze

𝗦𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻

"Aku mau cuci piring dulu" Ucap Blaze senyum tapi yg sebenarnya Ia malas cuci piring :v

"Oke Blaze. Cuci Bersih bersih tau" Ucap Thorn
"Iya iya" Memutar bola matanya

*di dapur*

"Ya ampun banyaknya" Ucap Blaze membesarkan matanya O_O

"Ya iyalah banyak" Ucap Taufan disamping Blaze

"Hadeh -_" Ucap Blaze pasrah
"Hahaha" Tawaan Taufan sambil duduk dikursi

𝙆𝙚𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙄𝙘𝙚

"Cepat angkat dia!" Ucap ketuanya
"A-aku mau diapain?" Tanya Ice ketakutan

"Kau lihat aja nanti" Ucap ketua tertawa jahat

—————–——————————————————
Author: mau dibakar! Muahahahaha :v

Abaikan :>
————–———————————————————

Ice meringis ketakutan karena ingin dibawa sama mereka. Tetapi Ice mencoba melepaskan diri dari orang berjaket hitam itu,,,

"Lepaskannn" Mencoba melepaskan tangannya dari mereka

"Diamm!" Ucap salah satu dari mereka

"Tidak sangka kami menemukan orang secantik kamu dikawasan kami" Ucap ketua sambil memegang pipi Ice dengan kuku tajamnya sampai pipi Ice yang halus mengeluarkan darah

"Aaaaa!" Teriak Ice kesakitan

𝙆𝙚𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝘽𝙡𝙖𝙯𝙚

"Eh ayam" Ucap Blaze tiba tiba kaget dan memecahkan gelas yang dia cuci tadi

"Eh Blaze kenapa!?" Tanya Taufan terkejut

"Kok aku rasa ga enak yah" Jawab Blaze
_____________________________________

Author// kek sinetron aja :}
_____________________________________

"Eh ada apa ini" Ucap Thorn menghampiri mereka

"A-aku ga tau" Ucap Blaze khawatir

"Lain kali hati hati" Ucap Thorn sambil membersihkan pecahan gelas tersebut

"Iya maaf Thorn" Ucap Blaze
"Iya gapapa" Ucap Thorn tersenyum

"Eh Blaze" Ucap Taufan memanggil Blaze

"Haa apa?" Jawab Blaze

"Tadi lu suruh Ice tunggu dimana?" Tanya Taufan

"Di jalan mie goreng yang didepan rumah Thorn" Jawab Blaze :v

"Haaa lu serius" Ucap Thorn membulatkan matanya

"Hah kenapa?" Tanya Blaze

"Semua orang ga ada yang berani kejalan mie goreng malam malam begini" Ucap Thorn

"Memangnya kenapa" Tanya Blaze lagi

"jalanan itu dikuasai oleh orang berjaket hitam kalau malam hari" Jawab Thorn

"Hah lu serius" Kata Blaze terkejut

"Ya iyalah serius. Lu juga ngapain suruh Ice kesitu, kan dia bisa makan bareng kita tadi" Ucap Thorn

"Ya ampun! Ice.." Ucap Blaze langsung berlari keluar dari rumah Thorn

"Eh tu anak cuciannya belum selesai main lari aja" Ucap Taufan

"Oke Ufan yang lanjutin cucinya" Ucap Thorn lari keruang tamu

"Ehh tunggu... Ga sopan bet sama tamu TvT" Ucap Taufan pasrah

𝙆𝙚𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙞𝙘𝙚

"aww sakit" Ucap Ice dengan suara pelan

"Lu gausah takut, kita ini orang baik loh" Ucap ketuanya tertawa kecil

"Awas lu!!!!" Ucap Ice mendorong ketuanya hingga terjatuh cukup jauh dari Ice

"Boss!" Ucap semua anggotanya menghampiri bos mereka dan tidak sadar mereka melepaskan Ice

"Rasakan itu!" Ucap Ice marah
"Berani kau!" Ucap salah satu anggotanya

"Mendingan kalian tidak usah kesini lagi!!" Ucap Ice

"Siapa kau yang berhak melarang kami hah!" Ucap ketuanya marah

"Ciss dasar lemah.. Baru didorong gitu aja sudah kesakitan" Ucap Ice

"Lemah! Berani Sekali kau!!" Melempar pisau berkarat kearah Ice

"Aaaa" Teriak Ice sambil menutup matanya

Ice pun tertusuk oleh pisau berkarat tersebut

*membuka matanya* :>

Saat Ice membuka matanya, Ia Melihat Blaze yang sedang memeluk Ice dengan erat. Ternyata yang tertusuk pisau tersebut adalah Blaze,,,

"B-blaze" Ucap Ice terkejut

𝙉𝙚𝙭𝙩?
𝙎𝙚𝙜𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙟𝙖 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙖𝙮𝙨
𝙎𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙟𝙪𝙢𝙥𝙖 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖
𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪 (◍•ᴗ•◍)

ICE my dear ♡ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang