Zahrasyla

840 93 1
                                    

"Assalamu'alaikum, Al! Ini Jihan."


"Wa'alaikumussalaam, iya Han, sebentar." Sahut Alesha dari dalam rumah.

Tak lama kemudian Alesha muncul dari balik pintu yang baru saja terbuka. Nampak seseorang berwajah sedikit bule dengan tampang manis dan cantik itu berdiri di depannya.

"Udah siap?"

"Udah."

"Oke, let's go!" Sahut Jihan dengan bersemangat.

"Tumben, semangat banget."

"Ya iya doong." Jawabnya riang.

"Pasti ada apa-apa nih." Goda Alesha yang di balas senyuman oleh Jihan.

"Kasih tau dong!"

"Kasih tau nggak, yah?" Goda Jihan yang semakin membuat Alesha penasaran.

Kini, mereka berdiri di depan pintu mobil Jihan. Tepat pada pukul setengah lima pagi, di hari Jum'at.

Setiap Jum'at pertama pada awal bulan, OSIS mereka mengadakan program Jum'at berbagi. Di sana, seluruh siswa-siswi akan memasak lalu membagikannya pada yang lebih membutuhkan.

"Yaudah si, nanti juga bakalan cerita sama gue. Lo nggak bakalan tahan main rahasia sama gue." Alesha terlihat sangat percaya diri.

"Iya-iya, nanti gue ceritain, naik dulu gih! Jangan sampe kita telat." Pungkas Jihan yang mendadak menjadi jenius.

•••

Waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi. Semua makanan dan minuman telah tersaji, siswa-siswi pun mulai mengemas produk ke dalam styrofoam putih dengan rapi.

"Eh, Al! Lo mau tau nggak, kenapa tadi pagi gue semangat banget?" Bisik Jihan pada Alesha seraya memasukkan kotak nasi dan botol minum ke dalam kresek.

"Gue sih nggak peduli. Rasa penasaran gue udah ilang. Tapi kalo lo mau ngasih tau, silakan."

"Ya udah. Karena mulut gue udah gatel, jadi gue kasih tau lo." Mendengar hal itu, Alesha hanya mengangkat kedua alisnya.

"Sebenarnya ... " Ujar Jihan sedikit keras.

"Jangan keras-keras, Jihan." Tutur Alesha dengan nada datar.

"Gue suka sama kak Birru." Bisik Jihan tepat pada telinga Alesha. Seketika, telinga Alesha terasa geli mendengar ucapan itu.

"Tuh kan, nggak heran sih. Secara, lo kan buaya betina."

"AL!!! TEGA BANGET LO, NGATAIN SAHABAT SENDIRI BUAYAA!" Teriak Jihan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Alesha. Kini, semua pandangan tertuju pada Jihan.

"Udah gue bilang berapa kali, jangan teriak!" Bisik Alesha dengan penuh penekanan.

Kini, waktu telah menunjukkan pukul 8 pagi, semua makanan dan minuman telah terbungkus rapi, saatnya untuk berbagi.

Pembagian hanya dilakukan oleh anak-anak OSIS serta beberapa siswa-siswi pilihan, juga mahasiswa yang sedang melakukan KKN.

Jihan, Raisa, dan Rara terpilih menjadi siswa-siswi yang ikut membantu menuju lokasi. Sedangkan Alesha, dia adalah sekretaris OSIS bersama Wildan dan Yudi sebagai ketua dan bendahara OSIS.

SENJA UNTUK ALESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang