Bertambah

180 27 15
                                    

–Happy Reading–

Jeno pulang dengan fikiran yang berkecamuk. Ia merasa menyesal, sedih dan kecewa. Langkah kakinya terasa berat seolah ada magnet yang ingin menarik kakinya untuk kembali ke rumah Lia.

Jeno bernafas lega saat menginjak teras rumahnya. Tangannya terulur ingin membuka pintu tapi terhenti saat ia mendengar suara kereta kuda berhenti di belakangnya. Jeno membalikkan badan dan terkejut melihat kereta kuda berwarna emas dan merah dengan bendera lambang Naga di ujungnya. Itu kereta kuda milik King Liu. Siapa lagi yang berhak menaiki kereta kuda itu selain beliau.

Jeno segera mendekat lalu membungkuk saat King Liu turun dari kereta kuda. Pemimpin Lembah Naga itu tersenyum lalu menepuk pundak Jeno sebanyak dua kali.

" Saya terkejut anda kemari, King " ucap Jeno setelah menegakkan tubuhnya.

" Aku baru kembali dari rumah Baba, kebetulan melewati rumahmu jadi kuputuskan untuk mampir " ucap King Liu.

Tubuh Jeno mendingin seketika. King Liu berkunjung ke rumah Baba. Apa ia meminta laporan pendatang baru?

" Tumben sekali anda berkunjung ke rumah Baba? " Ucap Jeno seraya berjalan menuju rumah di ikuti King Liu.

" Sudah lama aku tidak mengunjunginya, lagipula aku harus meminta laporan pendatang baru. Ternyata banyak juga yang datang ke Lembah Naga " King Liu duduk di sofa empuk milik Jeno.

" Iya, tapi anda tenang saja, King. Tidak akan ada pendatang baru yang berkhianat " ucap Jeno. King Liu mengangguk percaya.

" Anda ingin minum apa? "

King Liu berfikir sejenak, " terserah mu saja "

" Tunggu sebentar " ucap Jeno. Ia melenggang pergi ke dapur untuk membuatkan minum. Ia meringis saat bibirnya terbuka ingin memanggil Lia. Ia lupa Lia sudah tidak ada disini. Biasanya jika ia pulang Lia pasti ada di dapur sedang memasak.

Jeno segera membuat minuman lalu kembali ke ruang tamu dimana atasannya sedang duduk. Jeno meletakkan secangkir teh yang sedikit mengepulkan asap  di hadapan King Liu.

Mereka berdua berbincang ringan sampai King Liu mengerutkan dahi. Ia menoleh ke kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu. Hidungnya kembang kempis seolah mencium bau yang menyita perhatiannya.

Jeno tercekat ditempat.

" Anda kenapa King? Apa ada sesuatu yang mengganggumu? " Tanya Jeno.

King Liu menatap Jeno selidik lalu tak lama kemudian ekspresi wajahnya kembali normal.

" Tidak ada, hanya saja hidungku sedang bermasalah membuatku mencium sesuatu yang aneh " jawab King Liu.

Jeno tau, King Liu pasti mencium aroma Lia. Ia berusaha menyamarkan aroma gadis itu tapi tetap saja tidak seratus persen tersamarkan. Aroma Lia sangatlah kuat dan sangat berbeda dengan aroma penduduk Lembah Naga yang asli.

" Anda harus memeriksakan diri ke dokter, King " ucap Jeno.

King Liu tertawa kecil, " kau benar. Yasudah aku harus pulang, pekerjaan dirumah sangat banyak " ucap King Liu yang kemudian berdiri.

FIRST LOVE | Jeno×Lia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang