06.

4.9K 454 32
                                    

~🌼~

Bagi yang masih dibawah umur, part ini bisa langsung di skip. Jangan nyampah, oke!






Usai mengobati Haruto dan membereskan kekacauan disana, Jeongwoo berjalan kearah cermin besar disana. Ia kemudian membuka pakaiannya dan memperhatikan bagaimana dirinya dengan banyak bekas luka disana. Disisi perut bawahnya terdapat bekas luka tusukan yang ia dapat saat bergulat dengan sang Ayah.

Jeongwoo menyeringai kecil saat akhirnya ialah pemenang dalam pergulatan itu.

"Jeongwoo-ya kemarilah.." sang empu nama menoleh dan menghampiri Haruto yang terlihat membaui pakaiannya sambil mengernyitkan dahi.

"Coba cium ini, seperti ada bau asing dan itu tidak enak." Ujarnya pada Jeongwoo.

Tanpa pikir panjang Jeongwoo langsung mendekatkan kepalanya kearah kerah baju yang ditarik oleh Haruto untuk mengendusnya, namun yang terjadi selanjutnya malah membuat Jeongwoo membelakkan kedua matanya.


Haruto dengan iseng mencium keningnya dan menjadikan pakaiannya sebagai alasan yang sayangnya itu berhasil. Jeongwoo kaget saat menarik kepalanya menjauh dan menatap Haruto dengan wajah memerah.

"Apa-apaan itu hah?" Jeongwoo mengerjap-ngerjapkan kedua matanya sambil mencerna apa yang barusan terjadi.

Haruto masih terkekeh, ia mengulurkan tangannya kedepan dan Jeongwoo langsung menggapai tangan Haruto kemudian mengarahkannya pada wajahnya. "Aku mencintaimu."

Jeongwoo diam mendengarkan kalimat yang akan Haruto katakan selanjutnya.

"Aku dengar laki-laki juga bisa hamil.." Haruto menjeda kalimatnya, jemarinya memainkan daun telinga Jeongwoo dengan lembut. "Bagaimana kalau--"

"Hey, katakan saja kalau kau ingin bercinta denganku. Tidak perlu basa basi seperti itu." Sela Jeongwoo, sementara Haruto sedikit kaget dengan kalimat frontal Jeongwoo namun ia malah tertawa setelahnya.

Jeongwoo lantas berdiri dan meletakkan tangan Haruto pada dada telanjangnya. Dengan gerakan perlahan Jeongwoo mengusapkan telapak hangat Haruto menyusuri tubuhnya dan berhenti pada bawah pusarnya. Celana.

Haruto hanya diam saja merasakan bagaimana lekuk tubuh Jeongwoo. Haruto meringis kecil saat tangannya berhenti pada kaitan celana Jeongwoo. "Sejak kapan kau tidak pakai baju? Apa kau memang biasa telanjang saat bersamaku?" Tanyanya penasaran bercampur malu.

"Jadi kau berharap aku seperti ini ketika bersamamu?" Jeongwoo terkekeh saat menangkap semu diwajah Haruto.


"Tentu saja. Namun jangan coba-coba melakukannya dihadapan pria lain." Peringatnya seraya menyelipkan tangannya pada celana Jeongwoo lalu menariknya dengan keras hingga Jeongwoo terduduk dipangkuannya.

Jeongwoo langsung mengalungkan lengannya melingkari leher Haruto. "Apa yang akan kau lakukan jika aku melakukannya? Menghukumku?" Godanya mencoba memprovokasi Haruto.

Haruto menyelipkan kedua tangannya dipinggang Jeongwoo sambil mengusapinya dengan seduktif. Sementara Jeongwoo sibuk menatapi bibir Haruto seolah kehausan membayangkan dirinya meraup benda merah muda itu.

TAKE YOU TO HEAVEN | HAJEONGWOO (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang