Jeno Lee as Jevan
You as Clara
"Lets play the game, baby."
Smirk Jevan."Kak, uhuk! maafin akuhh. Akuhh... gak akan ngulangin kesalahanhhh yang sama."
Ucap mu lembut.Kamu berusaha meluluhkan hatinya.
"Kesalahan apa?"
Kamu menghentikan tangannya yang hendak membuka kancing terakhir kemejamu. Kamu masih sesak, dan beruntung batuknya hampir hilang.
"Semuanya. Aku ngaku aku salah heuhhh... Tapi hari itu aku juga sempat cemburu, karenah... kamu pergi ke cafe berdua sama kak Siyeon."
Jujur kamu.Jevan hendak membuka bra mu.
Dan tangan mungilmu menahannya.
Kamu menatapnya dalam, seolah memberikan signal berhenti."Ada lagi?"
"Kakak senyum terus ke kak Siyeon hari itu. Seolah kakak mau ngebalas perasaan dia."
"Aku.. Aku takut dikhianatin."
Matamu kembali memanas.
"Lo... gak percaya gue?"
Bisik Jevan di telingamu.Lelaki itu mulai menjilati lehermu dan menghisapnya, pelan dan lembut. Terdengar sedikit decakan karena perbuatannya itu.
"Jawab."
Tegasnya."Maaf."
Jevan mengangkat badannya menghadapmu. Matanya menyorot marah dan geram atas jawaban dari mulutmu. Dia menatap matamu dalam dan tajam.
Mengintimidasi dan membuatmu ciut seketika."Lo habis sama gue malam ini, Ra."
Kamu bergidik ngeri. Belum pernah Jevan sampai seperti ini.
Jevan berulah. Tangannya hinggap di payudaramu, memerasnya sedikit keras. Sementara dia kembali menghisap lehermu keras.
"Tapi ka-kakak juga eunghh... , gak percayahh... sama akuu. Uhh!"
"Ngomong tuh yang bener."
Bagaimana mungkin?
Berbicara dengan benar sambil leher dijilati dan tangannya yang mampir sana-sini?
Yang benar saja!Ctak!
Jevan melepaskan bramu.
Kamu sontak menutupi payudaramu.
Matamu memelas, memohon kepada Jevan untuk sudah cukup jangan terlalu jauh."Gue udah pernah lihat, kalau lo lupa. "
Santai Jevan."Walaupun gak sering."
Tambahnya.Nafasmu masih belum normal. Masih sesak dan kamu masih menangis. Apakah Jevan tidak melihat raut ketakutan mu itu?
"Aku.. Gak mau kayak gini.. Kak."
Ujarmu lemas.Jevan menatapmu.
Tangannya membelai tanganmu yang berada di atas payudaramu mesra.
Wajahnya mendekat ke arahmu, mengecup bibirmu pelan saat dia berusaha menyingkirkan tanganmu pelan."Kak Jevan. Please.. Gak mau. Kalau kakak nekat gini, aku rasa mending kita udahan aja."
Menyesal.
Kamu menyesal mengucapkan itu. Nyatanya, bukan kelembutan yang kamu dapatkan malah umpatan Jevan dan raut murkanya.
"Anjing! Lo kira segampang itu lepas dari gue?! Gak bisa Clara!"
Jevan menyentak tanganmu kasar.
Membawanya ke atas kepalamu dan menahannya disana dengan satu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Needy
RomanceRated (M) 🔞 Koleksi Oneshoot dan Short Story pure imajinasi gue sebagai author. You as Clara. ⚠ Don't Do This In Your Real Life! ⚠ Kalau lo baca ini, dosa di tanggung lo sebagai sang pembaca.