𝗺𝘆 𝗯𝗮𝗯𝘆𝘀𝗶𝘁𝘁𝗲𝗿? | 𝗷𝗶𝗵𝗼𝗽𝗲 [end]

Chapter 8.

𝐦𝐲 𝐛𝐚𝐛𝐲𝐬𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫?
.
.
.
.
.
.

Tok...tok...tok...

"Jim..Jimin, makan malam nya sudah jadi." Ucapnya dari luar pintu.

"Sudah jadi tuh sana gih makan dulu." Suruh Hoseok seraya melepaskan pelukan nya.

"Bukan kamu yang masak aku tidak mau."

"Tidak boleh seperti itu jim kasihan tau dia sudah masak capek-capek masa tidak dimakan mubadzir nanti makanannya."

"Ok. Tapi kamu harus panggil aku sayang dulu baru aku mau."

"Harus banget?" Jimin mengangguk.

"Huft~ Jiminku sayang..dimakan dulu ya itu makan malam nya sudah jadi :)" Ucap Hoseok dengan senyum yang sedikit dipaksa.

"Nah gitu dong😊 mulai sekarang jangan panggil aku jim jim lagi tapi sa..yang! Sayang ok?"

"Oke." Jawab Hoseok.

"Ehh mau kemana?" Tanya Hoseok seraya menahan lengan Jimin.

"Tadi disuruh makan."

"Yaiya tapi diganti dulu bajunya masa kamu mau keluar pakai bathrobe seperti itu."

"Ouch astaga!! Aku lupa haha bentar ya aku ganti baju dulu." Ucapnya yang dibalas anggukan kecil oleh Hoseok.

Ceklek~

"Loh? Kok oppa ada didalam Jimin nya mana?" Tanya Seulgi.

"Lagi ganti baju. Owh iya, hanya mengingatkan saja sih Jimin kan seumuran denganku yah..itu artinya lebih tua darimu jadi kalau bisa sih panggilnya oppa juga ya biar. Sopan."

"Terserah aku dong orang yang punya nama nya saja tidak masalah dipanggil seperti itu." Jawabnya.

"Owh iya, Hoseok oppa belum jawab pertanyaan ku tadi. Kenapa oppa bisa ada didalam kamar Jimin."

"Aku yang meminta dia untuk kekamarku kenapa?" Jawab Jimin yang baru selesai mengganti baju.

"A-Ah tidak jim..itu makanan nya sudah jadi." Ucap Seulgi.

"Oke."

"Siapa yang menyuruh mu duduk disitu?" Tanya Jimin angkuh.

"Kan- kita mau makan." Jawab Seulgi.

"Iya kita! Aku dan Hoseok jadi menyingkirlah dari sini."

"Tapi kan aku yang memasak makanan nya."

"Ya itukan maumu sendiri jadi jangan ganggu waktu makan ku dengan Hoseok, ayo sayang kita makan." Ajak Jimin pada Hoseok.

"Sayang? Aku tidak salah dengar kan?" Batin Seulgi.

Hoseok memang tidak suka dengan Seulgi tapi melihat perlakuan Jimin padanya membuat Hoseok merasa iba pada wanita itu.