1. Only one For Me

1K 57 17
                                    

tw; kissing, in case you're not comfortable with it.

.

“Yunho”

Yang dipanggil pun menoleh ke arah yang memanggil, “eh iya, Kak Hwa, ada apa?”

“ini loh, Yun, aku tau tim kita lagi ngerjain proyek jalan layang di pinggir pantai, tapi tim sebelah kedapetan lagi proyek baru, gudang buat penyimpanan beras sih, gak begitu besar”

Yunho membulatkan matanya, “oh ya? Selamat! Teamnya Kak Hongjoong kan?”

Seonghwa mengangguk, “tapi, Yun, San tiba-tiba ngundurin diri dari perusahaan”

Yunho mengangguk-angguk, “sayang banget..”

“dan Pak Jiho minta kamu buat gantiin posisi San di proyek itu”

Yunho ngernyitin dahinya, “loh kan aku ada di tim kakak, dan aku juga aktif ngerjain proyek jalan layang? Lagipula mana bisa aku gantiin posisi San, jabatanku admin projek, sementara jabatan San perencana”

“ya mau gimana lagi? Kamu harus nerima, kalo gak mau gajimu dipotong pak Jiho”

.

.

.

“ati-ati di jalan ya, Yun!” Seonghwa yang dibonceng Hongjoong melambaikan tangan pada Yunho.

“iya, Kak Hwa sama Kak Joong juga ati-ati. Sampai ketemu hari senin!”

Seonghwa dan Hongjoong berlalu, sementara Yunho bersiap untuk memesan ojek online untuk tumpangannya pulang.

Tin tin!

“Yun!”

Yunho batal memesan ojek online, namun secercah senyuman langsung mengembang di bibirnya, “Mingi! Kok ke sini?”

“ya pas lo bilang kalo lo rapat akhir minggu di cafe sini, gue paham banget kalo lo pasti bakal pulang naik ojol. Ini habis hujan, Yun, udaranya dingin, ayo pulang!”

Yunho pun masuk ke dalam mobil Mingi, duduk di sebelah Mingi di kursi penumpang depan. Yunho dan Mingi sudah bersama sejak mereka duduk di bangku TK, dan memutuskan untuk berpacaran saat duduk di bangku kuliah—

“Gi, gue gak ngerepotin kan?”

“astaga, ya enggak lah, Yun, kayak sama tetangga aja!”

Yunho terkekeh, “ya emang lo tetangga gue dari masih piyik!”

“hehehe, iya bener juga”

“lo sibuk gak, Gi?”

Mingi menggeleng, “mau night drive?”

Yunho pun mengangguk antusias, “mumpung sekalian keluar, kalo udah masuk rumah lagi susah keluarnya”

“dasar, makanya cepet sembuh!”

“I’m trying, Gi, I’m giving my best to not to be sick again”

Mingi menyetel tape mobilnya, menghubungkan dengan ipod nano jadulnya, Memilih playlist kesukaannya. Yunho pun mulai mengangguk-anggukan kepalanya, ketika lagu For Tomorrow dari Blur terputar.

He's a twentieth century boy With his hands on the rails Trying not to be sick again And holding on for tomorrow’

Mingi tersenyum, lalu mengulurkan tangan kanannya dan mengusap pelan pucuk kepala Yunho, “bisa kok sembuh, dulu pernah sakit gini juga kan pas kuliah, tapi sembuh”

Yunho mengangguk, “tadi pagi gue ke dokter lagi, dikasih antibiotik baru, restock, udah kayak beras bulog”

“ya yang penting lo sembuh, Yun, gue juga gak tega liat lo susah nafas gitu”

I'm Happy Just to Dance with You ( MinYun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang