26

14 0 0
                                    

Setelah bermain bungee jumping, mereka kini menuju ke restoran untuk mengisi tenaga mereka.

"Sumpah yah, ini tuh seruh banget, gw rasanya nggak mau ceper balik"ucap Anes.

"Nah iya, gimana abis ini kita ke tempat selanjutnya, gw sama moe udah punya tujuan selanjutnya"ucap Ara.

"Kemana?"tanya Jeslyn.

"Udah nanti aja liat, Sekarang kita makan dulu"jawab moe, lalu mereka segera menyantap makanannya, dan sesekali bercanda.

.

Setelah selesai kini mereka menuju ke tempat yang di maksud oleh Ara dan moe, begitu sampai Mahesa, Dika, satria, Setyawan, Zidan, terlihat pucat dan lemas.

"Kalian nggak ada takutnya sama sekali yah"ucap Mahesa yang duduk di tanah.

"Ada nggak sih tempat yang lain, kenapa harus ini coba"lanjut Dika.

Mereka terlihat takut, bagaimana tidak, tempat yang di maksud Ara dan moe itu adalah rumah Hantu.

"Lahhh katanya lakik, kok sama ginian aja takut sih"ucap embun.

"Lakik sih lakik, tapi ngapain ke sini juga nguji nyalinya, astaga sengaja ya kalian"balas Setyawan.

"Nggak nyeremin kok, lagian misinya"ucapan moe terpotong oleh Zidan.

"Lahh pake misi segala"ucap Zidan.

"Udah yah nggak usah lebay, gitu aja takut, lagian bukan hantu beneran kali yah"ucap Alleta.

Kini mereka sudah berada di depan pintu masuk rumah Hantu, mereka akan mendengarkan penjelasan dari penjaga rumah Hantu.

"Nah udah paham kan, sekarang kita bagi tim aja"ucap Jeslyn.

"Gw mau sama Jeslyn, Michael, Alleta, Dimas, dan kak Juna"ucap Ara.

"Yaudah kalau gitu semuanya udah punya tim kan, kita suit aja siapa yang masuk pertama"ucap moe, dan perwakilan setiap tim melakukan suit.

"Yaah Mahesa, lu goblok baget sih astaga"ucap Setyawan, yah tim pertama yang masuk ada tim Mahesa.

Setelah tim mahesa masuk, mereka yang sedang menunggu giliran sesekali bercanda untuk menghilangkan rasa takut.

"Mahes lu aja yang duluan masuk"ucap Setyawan yang berdiri di belakang Mahesa.

"Gw nggak berani, Anes lu aja yang duluan masuk"ucap Mahesa yang mendorong anes, anes yang melihat itu hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Laki doang, sama ginian takut"ucap Anes lalu masuk kedalam rumah hantu.

Saat masuk Mereka terlihat sangat takut, terutama Mahesa, Setyawan, dan Zidan.

"Udah jangan pada lambat, sekarang kita cari aja kunci keluarNya"ucap Anes.

"Pintu keluarnya di mana sih"ucap Setyawan yang masih setia berlindung di balik badan Mahesa.

"Udah diam, sekarang kita hanya perlu menghindari para pembunuh itu kan?"tanya Zidan ke anes.

"Hmmm iya kak, udah buruan sebelum ke Tahuan"ucap Anes lalu mereka segera menuju ruang selanjutnya, begitu masuk mereka langsung kaget dan berlari, bagai mana tidak mereka bertemu dengan salah satu pembunuh itu.

"HUAAAA MAHESA, LU DIMANA"teriak Setyawan yang berlari menghindari pembunuh yang mengejarnya.

"HUAAAA AWAN, SINI CEPETAN"balas Mahesa yang mendengar teriakkan Setyawan.

Sedangkan anes dan Zidan entah mereka kemana, mereka terlalu cepat menghilang.

"Sial kaget gw"ucap Anes yang berada di ruangan lain.

"Katanya cuma ada tiga kunci keluarNya, dimana yah"lanjutannya lalu mencari kunci keluarNya.

Sedangkan Zidan, dia sudah mengumpulkan beberapa kunci, entar itu kunci yang benar atau tidak.

"Kenapa banyak sekali kunci"ucap Zidan.

"Ahh sudah lah, aku bawa aja semuanya"lanjut Zidan, saat hendak keluar ruangan, tiba-tiba dia di tangkap oleh salah satu pembunuh.

"WAAAHHHHHH APA-APAAN INI, YAAA WOII TOLONGIN WOIII"teriak Zidan, mereka yang mendengar teriakkan itu kaget.

"Apa kak Zidan tertangkap, Haduh bagai mana ini"ucap Anes lalu segera berlari, namun berhasil di tangkap oleh pembunuh juga.

"Sekarang tinggal kita berdua mahes, bang Zidan sama anes udah tertangkap"ucap Setyawan yang melihat anes di bawah oleh salah satu pembunuh.

"Udah yok cari kuncinya"ucap Mahesa, lalu mereka segera mencari kuncinya dan yah berhasil, mereka segera berlari menuju pintu keluar.

"Huaaa Mahesa kita berhasil"ucap Setyawan yang memeluk Mahesa.

.


"Mahesa sama Setyawan lolos, terus Zidan sama anes?"tanya satria ke salah satu panitia.

"Anes dan Zidan tertangkap"jawab panitia itu.

"Waahhh gw jadi nggak sabar nih"ucap Jeslyn.

"Baiklah, tim selanjutnya silahkan"ucap panitia itu, lalu tim Johandra masuk, sama seperti tim pertama, tim ini juga tidak kalah ributnya.

Setelah puas bermain, mereka memilih untuk kembali ke villa, yah mereka sudah bermain seharian, bahkan Jeslyn sudah merengek karena sangat lelah.

"Huaaa capek banget, seharian main terus"ucap Alleta.

"Tapi kamu senang kan?"tanya Juna.

"Hmm senang banget kak"jawab Alleta lalu tersenyum manis ke arah Juna.

Juga yang melihat itu hanya mengusap kepala Alleta, lalu menyuruh Alleta agar tidur saja, tetapi di tolak karena Alleta mau bercerita tentang hari ini.

"Duhhh susah ya nahan kalau liat yang gemes di depan mata"ucap Juna dalam hati

.

^_^

Our Story : Love And Hope♡✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang