4.

1K 129 0
                                    

Nana ngerasa waktu berjalan begitu cepat sementara dia nggak tau apa-apa. Baru kemarin rasanya suaminya pamit, ngecup keningnya dan juga meluk putra mereka, berjanji akan pulang cepat karena nggak bisa jauh-jauh dari Nino.

Lelaki itu emang pulang cepat, cepat banget sampe Nana rasanya kehilangan pijakan.

Tantenya ngelus bahunya, berusaha nguatin dia yang baru kehilangan sosok lelaki yang dia cintai.

Anaknya menangis, dia juga menangis.

Dunia bahagia yang baru dibangun bersama udah lebur, hancur seketika. Nana nggak tahu lagi gimana caranya bertahan tanpa lelaki itu di sampingnya. Nggak tahu gimana besarin Nino tanpa campur tangan ayahnya.

Nana ingin nyusul suaminya.

Pergi jauh dari hidup fana ini.

***

stemmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang