14.✓

855 92 20
                                    


Malem Jumat nih guys
Jadi Clo update khusus untuk ....

Saya sendiri awokawokawok


Selamat berhalu......👁️💋👁️💅




Kulit seputih susu, mata yang terlihat menarik walau terpejam, bibir pink Cherry nya yang sekarang membengkak. Menjadi pemandangan yang Junghwan lihat saat ini, dengan tubuh polos keduanya yang tertutupi oleh selimut.

Dengan perlahan Junghwan mencoba menyingkirkan kepala Yoshi dari lengannya, ia mau mengambil peralatan mandi dari laci penyimpanan yang ada di dapur apartemen ini. Karena jarang ada yang tinggal disini, semua kamar mandi tidak ada peralatan mandinya, jadi orang yang membersihkan apartemen ini menaruh semuanya di laci penyimpanan kecuali baju yang ditinggalkan Junghwan dengan sengaja. Itu masih ada di dalam lemari.

"Eung? mau kemana?" Tanya Yoshi yang terbangun karena pergerakan Junghwan.

"Mau ke dapur sebentar, kamu tidur aja lagi." Junghwan mengecup dahi pacarnya lembut, Yoshi pun hanya mengangguk dan tidur kembali.

Junghwan berjalan ke lemari, mengambil celana pendek dan memakainya, tanpa memakai atasan ia berjalan keluar kamar menuju dapur. Tapi waktu ia keluar kamar ia mendengar dering telfon, ia pun berjalan ke arah suara. Ruang tamu. Ternyata ponsel Yoshi yang berdering dengan nama Mashiho tertera di layarnya. Junghwan pun mengangkatnya.

"Halo kak? Kakak kemana aja kok ditelfonin dari tadi gak diangkat?" Suara Mashiho terdengar khawatir.

"Mashi ini gua Junghwan, kak Yoshi sama gua kok."

"Hahh untung aja, gua khawatir tau, kak Yoshi nya kemana?" Mashiho mendesah lega mendengar sang kakak aman.

"Ada lagi tidur, lu gapapa kan di kosan sendiri gua mau bangunin kak Yoshi gak enak, kecapean kayaknya."

"Gua gapapa kok dikosan, emangnya kak Yoshi kecapean kenapa?"

"Mmmm.... Tadi habis keliling sama gua soalnya hehehe."

"Ohh yaudah makasih ya Wan."

"Iya."

Junghwan menghela nafasnya lega karena Mashiho tidak curiga padanya, mau jujur dianya yang gak enak, masa bilang.

"Kecapean abis iya-iya sama gua."

Kan berasanya Junghwan cabul banget, ntar yang ada dia gak direstuin sama adik iparnya. Ohh tentu tidak mau. Junghwan pun meneruskan jalannya menuju dapur dan mengambil keperluan mandi untuknya dan untuk sang pacar juga, lalu menaruhnya di wastafel kamar mandi yang ada di kamarnya tadi.

°
°
°
°

Jeongwoo memandang malas seorang gadis yang sedang geleyotan manjahh di lengan sang kekasih, entah Haruto sadar atau tidak kalau dirinya sedari tadi ada di belakangnya, memperhatikannya.

"Hahhh, ini gak ada yang mau gatel sama gua juga apa? Apa gua yang kurang ganteng?" Gumam Jeongwoo kesal.

Kalau kalian kira ia akan kesal karena seorang gadis bergeleyotan di lengan sang kekasih, kalian salah. Sebenarnya ia kesal karena tidak ada yang melakukan itu kepadanya juga, ya singkatnya. IRI. Toh ini sudah kelima belas, lengan sang kekasih di geleyotin manjahh di depan matanya sendiri, jadi Jeongwoo agak terbiasa.

Nanti juga saat Haruto melihatnya, cowok itu pasti akan berlari padanya dan melakukan hal yang sama seperti yang gadis itu lakukan pada lengannya.

You know seperti laler menghampiri tempat sampah.

"UWOOOO." Pekik Haruto saat melihat sang pacar sedang bersender di pohon pisang, mereka sedang di kebun sekolah btw. Entah kenapa tukang kebunnya malah menanam pohon pisang.

Sugar Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang