Endless Pampering Only For You ✅

Chapter 64

Pada saat yang sama, di dalam Ruang kerja Seo Heebong, sebuah suara tiba-tiba mengejutkan Seo Heebong yang sedang memainkan akordeon.

"CEO Penatua, ini dokumen yang kau inginkan. Aku menemukan sesuatu."

Sandeul pergi dan membantu Seo Heebong menaburkan akordeon. Melodi masih bergema di dalam dinding kosong ini.

Seo Heebong berhenti bermain dan membiarkan Sandeul mengambil akordeonnya. Dia mengambil dokumen yang dia serahkan saat dia memakai kacamatanya sementara Sandeul menyalakan lampu.

Seo Heebong menunduk dan memeriksa dokumen. Wajahnya menjadi tegang saat dia membacanya lebih jauh dan matanya menjadi gelap.

Dia mengalihkan pandangannya beberapa saat kemudian dan menatap Sandeul. "Bagaimana ini bisa terjadi? Tidak heran Lee Leeteuk selalu bertindak melawan Sehun. Aku pernah mendengar sesuatu tentang ini saat itu. Ada krisis keuangan di Asia yang mempengaruhi banyak industri. Semua bisnis merugi sepanjang tahun. Untungnya, keadaan menjadi lebih baik menjelang akhir tahun. Perusahaan Jung juga mengalami kerugian besar. Aku mendengar Jung Taecyeon berencana untuk bekerja dengan Lee Qi Group dalam sebuah proyek. Biar kupikir ... Seharusnya itu proyek yang berkaitan dengan New Era Plaza."

"Ini menjelaskan banyak hal jika itu benar. Apakah keluarga Jung mencoba menggunakan pernikahan mereka untuk mengambil proyek ini? Aku belum pernah mendengar tentang janji pernikahan antara Ketua Jeon dan Irene. Akankah Nona Sinb berpikir berlebihan jika dia mendengar tentang ini?" Sandeul khawatir.

"Sinb bukanlah seseorang yang mempercayai gosip. Aku harus bertanya kepada Jungkook tentang ini. Sepertinya semuanya jauh lebih rumit dari yang terlihat. Mengetahui bahwa Lee Leeteuk sangat menyukai Lee Jinyoung, masuk akal jika dia membuat masalah Jungkook sebagai balas dendam untuk Lee Jinyoung."

Seo Heebong memikirkannya. "Sandeul, awasi Jung Corporation. Selain itu, tanah di timur kota sudah hampir selesai. Beri tahu pembeli dan jual pada harga pasar saat ini. Aku merasa sedikit tidak nyaman dengan proyek South River. Mari kita dapatkan kembali sejumlah dana agar kita tidak perlu mengkhawatirkannya nanti."

"Bukankah kita akan rugi jika mengambil dananya sekarang? Aku baru saja membuat evaluasi lagi dengan yang lain. Mungkin naik lebih tinggi." Sandeul ragu-ragu.

"Tanah itu sudah naik beberapa kali lipat dari harga aslinya sekarang. Seorang pengusaha harus berusaha untuk aman. Lakukan saja apa yang Aku katakan. Hubungi pembeli dan jual kepada mereka. Mengenai South River Project No. 2, mohon bertindak seolah kami yakin akan mendapatkannya. Naikkan taruhannya sedikit dan amati reaksi dari Lee Qi Group," Seo Heebong memberikan perintahnya dengan tegas.

"CEO Penatua, tapi..."

"Tidak ada tapi. Aku punya rencana sendiri. Ngomong-ngomong, aturlah Lee Jimin untuk menemuiku. Cepat hubungi pembeli, dan pastikan kita mendapatkan uangnya sebelum tender diumumkan."

Hati Sandeul mencelos saat melihat ekspresi serius Seo Heebong. Dia mengangguk. "Ya, CEO Penatua. Aku akan menyelesaikannya sekarang juga!"

"Pergilah!" Seo Heebong melambaikan tangannya. Kemudian, dia mengambil korek api dan membakar dokumen-dokumen itu menjadi abu.

Sandeul menarik napas dalam-dalam dan segera meninggalkan Ruang kerja.

_________________________

Malam tiba dan lampu memenuhi kota. Jalan menuju dermaga South River tampak cukup ramai hari ini karena banyak mobil lewat dengan penumpang berpakaian formal di dalamnya.

Itu adalah hari besar bagi industri hiburan dengan malam penghargaan film amal yang begitu besar. Tidak hanya akan melihat aktor dan aktris terbaik dianugerahi, tetapi juga merupakan peluang besar bagi artis baru untuk menampilkan diri!