Perhatikan akhlak serta adab kita. Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
الأخلاق مواهب يهب الله منها ما يشاء لمن يشاء، ويجبل خلقه على ما يريد منها.
"Akhlak merupakan karunia yang darinya Allah berikan sesuai yang Dia inginkan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia menciptakan tabiat hamba-hamba-Nya sesuai yang Dia inginkan dari akhlak tersebut."
(Al-Furusiyyah, hlm. 499)Mohon karunia kepada Allah untuk akhlak karimah. Karena ini timbangan yang besar untuk menyelamatkan kita di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman,
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling."
(QS. Al-Baqarah [2]: 83)