──────────── ✦ ────────────
Author
"Hei, Remus, darimana saja kau tadi?" tanya Sirius, menepuk bahu sahabatnya itu pelan. "Aku tentu saja dari kantor Professor McGonagall," jawab Remus menghela nafas panjang.
"Kita memanggilnya Minnie." sela Sirius menaikkan alisnya sebelah. "Yeah, terserah, McGonagall, Minnie.." balas Remus pasrah.
"Kau melakukan apa sampai dipanggil ke kantor McGonagall?" Auriga kini bertanya, Remus menatap ke arah kakak-adik Black dengan tatapan heran.
"Tentu saja gara-gara kalian, aku meminta maaf kepadanya karena kalian terlalu nakal." jawabnya, Auriga dan Sirius hanya terkikik geli.
"Aurie dan Sirius melakukan apa lagi?" James membuka suara, Remus memutar bola matanya malas. "Biasalah, mereka mengganggu McGonagall saat berjalan-jalan di koridor dan Sirius menggeretku ke masalah ini juga." jawabnya, mendecih pelan.
"Ah! Wormtail juga ikut," tambah Remus. "Aku hanya melakukan apa yang Sirius suruh kepadaku." sahut Peter cepat, menaikkan kedua alisnya kaget saat nama panggilannya itu disebut oleh Remus tadi.
"Malam ini Lily akan mengikuti pestanya Slughorn. Aku menjadi kesepian.." keluh James yang membuat Auriga memutar bola matanya malas dan melangkahkan kakinya lebih cepat.
"Kalau begitu datangilah saja dia di ruang kantor Professor Slughorn," sahut Auriga yang membuat James langsung mengerutkan kening. Sirius dan Remus menaikkan kedua alis mereka kaget. Peter pun melongo kaget.
"Aurie, what's wrong? Kenapa kau menjadi marah terus seperti ini.." tanya James heran, masih mengerutkan kening. Auriga tidak menjawab, dia hanya menelan ludahnya kasar.
Kemudian suasana menjadi lebih sunyi dan canggung daripada biasanya. Para kumpulan Marauders itu pun lanjut berjalan di koridor kastil.
Suasana masih saja hening hingga ada satu orang yang membuka suara, "Mau ke Hogsmeade? Daripada kita menganggur di hari sabtu seperti ini." Remus mengajak. Sirius menganggukkan kepalanya semangat. "Tentu saja!"
"Yeah, sure why not?"
Berjalan menuju ke Hogsmeade tanpa melalui jalan rahasia menjadi kurang biasa bagi Sirius. "Menjadi aneh ya? Lewat jalur yang biasa seperti ini." komentarnya, Remus mendecih pelan. "Kau terlalu sering melewati jalur rahasia itu." balasnya.
"Mau ke Three Broomsticks? Aku mau minum Butterbeer," James menunjuk ke arah bar yang saat ini sudah dikelilingi dengan tumpukan salju dan beberapa murid tahun keenam dan ketujuh yang berkumpul di depan dan di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfiction꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...