Kebetulan johnny baru lewat di depan kamar haechan saat kejadian heera di gendong keluar. Johnny menatap heera yang lagi mengomel.
"Awas aja kalau dia marah lagi! Gue biarin dan gak mau minta maaf lagi!"dumel gue.
Tanpa sadar ternyata bokap haechan melihat gue yang terduduk di lantai sambil marah-marah.
"Udah selesai?"tanya johnny.
"Apanya?"
Gue berdiri dan membersihkan pantat yang mungkin kotor.
"Maksud saya udah baikan sama haechan?"tanya johnny.
"Udah sih"kata gue.
"Baguslah, sekarang kamu bisa pulang"kata johnny lalu melangkah menuruni anak tangga.
Nih orang tua demen banget ngusir gue dari rumah?! Biar apa sih?!.-batin gue.
Gue mengikuti bokap haechan ke dapur.
"Mau diantar pulang lagi?"tanya johnny.
"Enggak perlu"jawab gue.
"Terus mau ngapain?"tanya nya lagi.
"Mau minum"
Gue menuang air ke gelas lalu meneguk habis air tersebut.
"Om"panggil gue.
"Hm?"
"Mau nanya nih, om itu kan single.. Rich duda banget vibes nya.. Gak ada niatan nyari pasangan?"tanya gue.
Johnny yang lagi memasukkan bahan makanan ke kulkas tertegun dengan penuturan heera yang menyinggung masalah pribadi nya.
"Kenapa nanya hal yang begitu? Segabut itu hidup kamu sampai harus nanya hal pribadi saya?"kata johnny.
Gue paham kalau pertanyaan gue terlalu sensitif tapi gue nanya gini demi haechan.
"Enggak ada maksud ikut campur tapi aku mikirin haechan.. Dia kan udah lama gak ada kasih sayang seorang ibu, emang om gak mau kasih kesempatan buat haechan merasakan hal itu? Ya walau pun haechan udah besar tapi kan dia juga butuh"jelas gue.
"Itu urusan saya, kamu sekolah aja yang bener"kata johnny.
Wah lagi mode senggol dikit bacok nih bokap haechan, gue sok dekat banget sih njir sampai harus nanya hal pribadi kayak gitu!.-batin gue.
Gue tau salah jadi gak gue lanjutin.
"Eumm.. Oke deh"kata gue lalu pergi menjauh dari area canggung..
.
Skip keesokan hari~~~
Semalam gue pulang sendirian karena haechan tidur cepat gak bisa ngantar gue sementara om johnny memang mau mengantarkan gue pulang tapi karena takut kejadian foto itu terulang gue pun menolak nya.
Sekarang hari libur, rencana nya gue mau nyempatin diri buat pulang kerumah orang tua gue.
"Lo yakin mau pulang sendirian?"tanya yura.
"Iya, gue pergi pagi pulang sore kok"kata gue.
"Sebenarnya gue mau ikut tapi gara-gara udah janjian sama mark buat jadi volunteer di panti asuhan gue jadi gak bisa nemenin lo"kata yura.
"Kirain janjian buat kencan sama mark"ledek gue.
Seketika yura jadi salah tingkah.
"Ih apaan sih! Mark udah ada yang punya tau"kata yura."Lah masa?! Sama siapa? Kok gue gak tau?"
Yura keliatan malas banget mau ngomongin masalah mark atau perempuan yang lagi dekat sama dia.
"Gimana lo mau tau, lo aja bucin terus ke haechan"sindir yura.
"Hehe.. Iya sih, jadi itu bener? Mark udah ada pawang nya?!"
"Gak tau juga sih, gue cuman denger aja dari temen yang lain dan gue juga pernah liat mark antar dia pulang"jelas yura.
"Siapa? Anak mana?"tanya gue. Jiwa penasaran gue seketika bergejolak.
"Kepo banget lo"
"Iya gue kepo! Cepat kasih tau!"kata gue.
"Dia anak tahun kedua sih.. Nama nya Jeon Eunji"kata yura.
"Jeon eunji? Kayak pernah dengar tapi siapa ya? Hmm"gue berusaha mengingat nama yang sebenarnya begitu familiar ditelinga tapi di otak gue belum teranalisis.
Melihat gampang yura yang sedih dan sedikit gak mood membuat gue menebak dengan bangga nya.
"Lo suka sama mark?"tanya gua.
"Hah?! Enggak tuh!"jawaban yura terlalu heboh dan dia keliatan kaget.
"Gue temen lo ya! Jangan nutupin apapun dari gue.. Gue gak pernah nutupin apapun dari lo, lo tau gue suka sama haechan dan sekarang lo mau nutupin dari gue kalau lo ada rasa ke mark?!"kata gue.
Yura pasrah, dia ketahuan. Sebenarnya dia mau cerita beberapa hari yang lalu ke heera tapi dia terlalu malu ditambah tau kenyataan kalau mark dekat sama seseorang membuat yura jadi mundur sebelum bertarung.
"Iya, gue suka sama dia"kata yura.
"Nah gitu dong, harus jujur sama gue dan sama diri lo sendiri"kata gue.
Sebelum pergi gue menasehati yura perihal rasa suka nya ke mark dan terus menyemangati yura agar tidak sedih lagi.
"Hati-hati dijalan ya"kata yura.
"Iya..bye"
"Bye!!"
Gue pun pergi menuju halte bus.
Tbc
Jangan lupa like, comment and follow ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Daddy Or You?🤔
FanfictionDi satu sisi punya teman ganteng dan tapi papa nya gak kalah ganteng. Kalau gini siapa yang harus heera pilih?. "lo jadi pacar gue, bokap lo jadi suami gue, gimana?"Heera "gue gak mau di duain! gila aja lo"Haechan "kalau mau jadi istri saya jangan j...