Mata kucing milik seorang gadis mengerjab dengan lucunya. Sesekali tangannya bertepuk tangan setiap orang yang diperhatikannya saat ini memasukan bola kedalam ring. Gadis berkulit pucat itu sangat lihai memainkan si orange untuk dimasukan kedalam ring. Sebenarnya bukan hanya bisa mengolah bola bundar, dia juga bisa taekwondo. Gelar sabuk hitam berada ditangannnya, sangat jarang sekali seseorang dapat menguasai seluruh olahraga.
Gadis bermata kucing tersebut menundukan kepalanya saat pandangannya tak sengaja bertabrakan dengan netra kulit pucat. Jantungnya berdesir meski hanya beberapa detik mereka bertatapan.
"Lagi?"
Noze nama gadis itu mendongak melihat sahabatnya yang sudah berdiri disampingnya.
"Kenapa? Hanya ini caraku agar dapat bebas memandangnya"
Kim Jinhyang menggelengkan kepalanya mendengar penjelasan sahabatnya, dia segera duduk disamping Noze yang masih memperhatikan Lee Chaeyeon dan teman temannya dilapangan.
"Kau bahkan bisa dengan mudah mendapatkannya, kenapa harus diam diam"
Jinhyang benar, wajahnya yang cantik mendukungnya agar bisa mendapatkan Lee Chaeyeon atau gadis dan pria lain. Bahkan tak jarang dia mendapatkan pernyataan cinta dari orang orang yang menyukainya.
Tapi hati Noze sudah memilih. Dia hanya ingin menjadi kekasih Chaeyeon, meski dirinya sendiri tidak yakin karena Chaeyeon berbeda dengan yang lainnya. Dia tak pernah sekalipun mendapat pujian 'cantik' dari mulut Chaeyeon walau mereka terkadang bersama, berbeda dengan orang lain yang terang terangan memuji nya.
Noze memfokuskan kembali pada Chaeyeon di depan sana. Teriakan para fans Chaeyeon sebenarnya agak mengganggunya. Ya, Lee Chaeyeon memang sangat populer di kampus. Dia mampu membuat siapapun menjerit hanya dengan keberadaannya.
"Tak ingin kesana? Mereka sudah selesai"
Noze menggeleng, ia tak berani untuk menemui Chaeyeon terang terangan.
"Ya ampun Jihye, jika kau berdiam diri bagaimana Chaeyeon akan tahu. Kau harusnya berusaha" Jinhyang sama sekali tidak paham dengan jalan pikiran sahabatnya ini.
"Biarkan waktu yang menjawabnya"
Jinhyang menatap Noze bingung, ia lebih memilih beranjak, berjalan mendekati Chaeyeon dan teman temannya.
"Emma!"
Emma menoleh kebelakang merasa namanya dipanggil. Mendapati gadis cantik yang mendekatinya membuat dirinya malu.
Ya ampun wajahnya sangat tidak cocok malu malu begitu - LCY
"Ini untukmu" Jinhyang menyodorkan sebotol air minum yang tadi dibawanya.
"Untukku, terimaksih Jinhyang unnie" Jinhyang tersenyum membalasnya, dia juga mengulurkan sebotol air untuk Chaeyeon.
"Ah, terimaksih"
Chaeyeon rasanya ingin tertawa sekarang, melihat wajah Emma yang ditekuk membuatnya sangat lucu.
"Ngomong ngomong di mana gadis yang selalu bersamamu?" Chaeyeon bertanya pada Jinhyang, tetapi matanya melirik pada sisi lapangan yang mulai terlihat kosong.
"Maksudmu Noze"
"Jadi namanya Noze" Chaeyeon bergumam, masih dengan mata yang mencari keberadaan gadis itu.
"Bukankah dia sering datang untuk melihat?" Emma menyahut, bertanya pada Jinhyang.
"Oh ya, mungkin sekarang dia sedang ada kelas" Jinhyang menjawab gugup, ia terkejut karena Chaeyeon ternyata mengetahui Noze.