1🍂

5.1K 203 4
                                    

Typo📍

























"anak-anak ayo turun sarapan!"

Suara seorang wanita cantik menggema, luas mansion tak lantas membuat wanita cantik itu untuk berhenti berteriak. Suaranya nyaring menggema sampai sudut ruangan. 

 
"pagi bunda!"

Bunda menoleh, mendapati anak pertamanya yang tampan tengah menuruni anak tangga, "pagi sayang, ayo duduk kita sarapan" sapanya balik

 
"kakak! Adek! Ayah! Ayo cepetan!"

Nyonya besar kembali berteriak, anak sulungnya yang memang terlalu sering mendengar suara membahana bundanya hanya menggeleng pelan.

 
"pagi sayang!" suara seorang lelaki, Bunda menoleh dan mendapati sebuah pelukan hangat dengan lengan kekar berurat yang memeluk pinggangnya erat

 
Bucin di pagi hari.
Putra pertama rasanya menyesal turun terlebih dahulu.

"ayah bunda!!"

"eh kakak" ayah tersenyum malu lalu segera melepas pelukannya pada sang istri tercinta, "adek mana kak?"

"adek belum turun?"

Bunda menggeleng pelan, tak lama orang yang bunda harapkan kehadirannya sedari tadi datang bersama satu pemuda lainnya.

"gitu dek" suara anak kesayangan bunda terdengar, pemilik suara itu tengah berbicara pada pemuda lain disampingnya

"adek buruan! Ini sarapannya keburu dingin loh!" bukan teriakan, melainkan suara penuh penekanan namun juga dibarengi dengan kelembutan

Baekhyun sedikit berlari ke arah bunda, satu kecupan hangat mendarat di dahi Baekhyun, anak tersayang bunda. Meninggalkan Taehyung yang terpaku di anak tangga terakhir.
Tehyung tau dari dulu bunda angkatnya itu tak pernah suka dengan kehadirannya.

"sini anak ayah" lamunanya buyar saat suara berat itu ternyata tertuju padanya, Taehyung tersenyum dan mendekat ke meja makan

Duduk ditempat yang biasa di tempati dekat dengan ayah berhadapan dengan bunda.

"ayo kita sarapan!"

.
.
.

Keluarga Lee itu seperti keluarga yang didamba banyak orang, penuh kehangatan, keceriaan, kebahagiaan, kekayaan. Ya! Jangan lupakan tentang harta.

Ayah dan bunda menikah dengan dasar cinta tanpa paksaan, bahkan sampai sekarang cinta itu agaknya tak pernah terkuras sedikit pun malah semakin bertambah dari masing-masing insan yang sudah saling mengikat di dalam pernikahan.

Bukan berarti tak pernah cekcok dan bertengkar.

Yang terlihat di depan tak sama dengan aslinya.

 
.
.
.

"jangan nakal ya" Baekhyun dan Taehyung mengangguk, kemudian mencium punggung tangan ayah mereka bergantian, Baekhyun yang kebetulan duduk di samping kursi kemudi lebih dulu menyalami ayahnya

"siap ayah!" itu suara Taehyung, penuh dengan keceriaan

"kami berangkat dulu ya ayah" pamit Baekhyun selaku kakak, Taehyung mengangguki, "bye ayah! Hati-hati ne"

"okey kapten"

Keduanya kemudian membuka pintu dan melambaikan tangan kearah sang ayah. Baekhyun dan Taehyung ini kebetulan satu sekolah, dengan Baekhyun yang berada di tingkat akhir. Jika dilihat dari umur seharusnya Taehyung dan Baekhyun itu terpaut 2 kelas namun ayah memasukkan Taehyung terlebih dahulu sebelum umurnya.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang