Wasiat Cinta*
*BAB V
**
Mengetahui fakta Mas Ali
*
*Aku menatap tampilanku dicermin.
Mengenakan dress selutut berwarna hitam dengan bagian pundak terbuka sedangkan kakiku beralaskan heels berwarna senada dengan rambut setengah dijepit mengenakan pita."Wiihhh, incess nih" pujiku menatap cermin sambil memuji penampilanku yang sangat cantik, menurutku.
Aku jarang mengenakan baju seperti ini dikampung karena sekali lagi para tetangga akan mengomentari apapun yang dikenakan diriku.
Biasalah orang-orang iri dengki!
Aku memotret diriku sambil mengarahkan ponsel kecermin besar yang menujukkan seluruh tubuhku.
Setelah selesai menemukan gaya yang cukup aesthetik, aku pun mengirim salah satu fotoku kepada sohibku dikampung, siapa lagi jika bukan Sania.
Sania UhAh🍌
(Send picture)
Misi, princess mau lewat!
Woaaahhh!! Cakep lu!
Mau open BO dimana?Sialan!
Gue ketemu keluarga baru nih.Bukannya keluarga lu yang baru itu di kebun binatang? Kok dandannya wah banget?
Memang tidak berahlak sohibku ini.
Jika dekat sudah ku tampol kepalanya.Ah, aku lupa. Kami tidak sempat berpamitan karena dia pergi bersama kekasihnya untuk berbelanja kebutuhan pernikahan yang akan di adakan 3bulan lagi. Dan kami saling mengobrol ditelpon sambil menangis bawang bersama waktu itu.
Sania UhAh🍌
Setan!
Getok online nih!!Bhahahaha...
Sabar brow!
Semoga lancar ya? Gue do'ain yang terbaik pokonyaHuwaaa! Kangeeenn!
Makasih Sania cantik. Sayang bingittsss (emot love berbagai warna)Huwaaa!! Samaaa!!
Pokonya gak mau tau! Pas acara nikahkan gue lu harus ada disisi gue terus.Pasti beybeh😚
Aku tidak akan melupakan dia dan aku pasti datang nanti, dia juga selalu ada saat hari pernikahanku kemarin, dan aku akan melakukan hal sama padanya nanti.
Aku berjingkat kaget saat seseorang keluar dari kamar mandi, lebih tepatnya dari wolk in closet.
Mas Ali tampak sudah rapi berbalut kemeja dengan warna senada dengan bajuku.
Baju kami ini diberikan mbak Alana tadi, katanya harus dipakai pas acara makan malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasiat Cinta
RomanceWARNING (21+) Ini cerita dari Kinanti Azhira, gadis cantik dari kampung bisayang harus rela dinikahkan di usianya yang baru minginjak angka 20. Memiliki orang tua yang sudah tua dan semua kakaknya sudah berkeluarga, Mama Sarni dan Bapak Adi mengin...