Part lebih panjang...
---
Abhimanyu yang sedang menyetir terus saja tersenyum sambil sesekali melirik Aisha yang sedang menggerutu akibat baterai ponselnya habis.
Rasanya Abhimanyu sangat bahagia mengetahui jika sebenarnya hati Aisha memilih nya dan bukan Raihan––senangnya sekarang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
Apalagi mereka akan berlibur berdua––sebenarnya tidak terlalu berdua, ada Juan dan juga Sarah tapi kalau kemana-mana kan Aisha akan bersamanya.
"Ish! Aku belum memberitahu Raihan kalau aku tidak jadi pergi kesana..." Gumam Aisha yang sudah kesal, jika ia sampai tidak mengabari Raihan maka akan terjadi kesalahpahaman.
Abhimanyu yang semula senyam-senyum sendirian kini sedikit memudar senyuman nya––lagi-lagi Raihan.
Pria itu mengambil paksa ponsel perempuan itu membuat Aisha geram.
"Ish apaan kau in--"
"Shutt..." Abhimanyu menyimpan telunjuknya tepat di bibir perempuan itu.
"Jangan merusak suasana, please..." Pinta Abhimanyu gemas.
Aisha mengerling. "Apanya yang merusak suasana? Apa yang ku lakukan." Dan perempuan itu sama sekali tidak paham dengan hal itu.
"Iya kau menyebut nama pria itu," dengus Abhimanyu.
Aisha ternganga. "Hanya dengan menyebut nya? Langsung merubah suasana?"
"Iya iyalah!"
Aisha memeluk tubuhnya sendiri. "Seharusnya kau sekarang hubungi tuh si Sofia itu, kasih kabar apa kek! Cuek sekali kau ini!"
Abhimanyu terlihat datar––kenapa Aisha malah memperpanjang nya dan mengatakan nama Sofia pula, memang wanita tidak ingin kalah.
"Untuk apa? Kan aku sedang bersama selingkuhan ku..." Bangga Abhimanyu dengan senyuman licik.
"Dengan selingkuhan mu?" Aisha terlihat mencerna ucapan Abhimanyu yang tak sampai ke otaknya.
"Hei!" Ketus Aisha.
"Kau kan sedang bersamaku! Dan mana selingkuhan mu itu?!" Tambahnya masih dengan nada ketus."Ya kau lah! Siapa lagi?" Heran Abhimanyu.
Aisha terpelongo. "Aku? Selingkuhan mu? Yang benar saja! Tidak ada yah!"
"Kita selingkuh saja selama seminggu, lagi pula tidak ada yang tahu." Tawar Abhimanyu sambil menahan tawanya.
Aisha mengibas rambutnya yang tiba-tiba gerah, Abhimanyu benar-benar membuatnya geram sekarang.
"Oke, dengarkan ucapan ini yah! Jika Sofia selingkuh di belakang mu! Bagaimana perasaan mu? Sakit kan?"
Abhimanyu menggeleng. "Tidak, lagipula dia pasti sedang selingkuh..." Santainya.
Aisha ternganga. "Aku serius!"
"Aku juga serius," sahut Abhimanyu.
"Lagipula aku cintanya padamu bukan Sofia." Tambahnya."Jahat banget sih!" Ketus Aisha.
Abhimanyu menghentikan mobilnya di pinggir jalan lalu menoleh pada Aisha--memegang kedua tangan gadis itu lalu berkata. "Lebih jahat kau yang mempermainkan perasaan mu sendiri..."
"Setidaknya aku menghargai kekasihku!" Ujar Aisha sambil melepaskan pegangan Abhimanyu.
"Dengar ya Sha, mau aku selingkuh, mau aku nikah dengan mu, mau aku berjalan-jalan dengan perempuan lain, mau aku mencintai perempuan lain... Sofia tidak akan marah, dia justru senang jika aku dekat denganmu..." Jelas Abhimanyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisha Story's [Lengkap]
Ficção GeralMereka bersahabat saat kecil tetapi karena sebuah 'kesalahan yang tidak disengaja' oleh Abhimanyu membuat hubungan persahabatan antara Abhimanyu dan Aisha renggang bahkan mereka sampai bermusuhan hingga saat ini. Mereka bertetangga dan mereka selalu...