51| Post-Heartbreak Therapy

4.8K 578 265
                                    

Musik nyaring, aroma alkohol bercampur tembakau, belum lagi lampu temaram yang malah jadi jembatan buat berpasang muda-mudi saling mencumbu tanpa peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musik nyaring, aroma alkohol bercampur tembakau, belum lagi lampu temaram yang malah jadi jembatan buat berpasang muda-mudi saling mencumbu tanpa peduli. Keenan cuma bisa memijit pelipisnya. Dia sudah lama nggak ke tempat ini dan sekalinya kembali ke sini, yang ia lakukan hanya duduk anteng dengan dua handbag di kiri-kanannya serta mata yang nggak berhenti mengawasi dua sosok perempuan di tengah kerumunan.

Buat semalam, Keenan berubah jadi satpam dadakannya Rachel sama Alyssa.

Masih dalam suasana berduka pasca putus, Alyssa hampir tiap hari pergi ke Northbank. Entah dengan teman-teman sesama influencer-nya atau bersama Abam. Pokoknya nggak pernah ada yang membiarkan gadis berponi itu pergi sendirian. Terus malam ini adalah jadwal piket Rachel. Tapi ketika dia memberi tahu Keenan, cowok itu jelas nggak mengizinkan. Nggak mungkin dia membiarkan dua orang—terlebih perempuan—datang ke tempat banyak setan seperti ini tanpa penjagaan.

Harusnya tugas Keenan sebagai satpam ini dilakukan bersama Abam, tapi cowok itu mendadak harus pergi ke luar kota karena salah satu saudaranya ada yang meninggal dunia. Jadi di sini lah Keenan berada. Duduk sendirian di salah satu table dengan mojito non alkoholik menjadi temannya. Sesekali senyum miring Keenan tersungging saat Rachel yang berbalut bodycon dress warna hitam melambai ke arahnya.

It's been a long since the last time he saw her like this. Dancing freely, giggling around with her body move through the rhythm. Keenan nggak pernah melarang Rachel pergi ke mana pun. She can go anywhere she wants. Juga sebaliknya. Keduanya sudah sepakat untuk nggak memberi batasan-batasan yang melanggar kebebasan mereka. Tapi jelas untuk tempat-tempat semacam ini Keenan nggak akan rela Rachel pergi tanpa orang yang capable buat menjaga. Makanya daripada bilang nggak, Keenan lebih milih mengalah dan memberi solusi yang sekiranya baik buat keduanya.

Cowok yang hari memakai leather jacket hitam pun dalaman kaos berwarna serupa itu kontan menaruh dua tas di samping tubuhnya ke atas meja saat Rachel dan Alyssa berjalan mendekat. Sebenarnya selain jadi satpam, Keenan juga bergelar asisten serta supir pribadi mereka berdua malam ini.

"Pusing." Kata yang diucapkan Rachel setelah duduk dan melingkarkan lengan di perut pacarnya. Keenan bisa langsung mencium wangi vanilla bercampur alkohol di detik pertama tubuh Rachel bersandar padanya. Pula ekspresi sengit yang ditunjukkan Alyssa atas pemandangan yang tersaji di depannya kontan mengundang tawa Keenan.

"Dirules nggak boleh pacaran ya, anjing."

"Cheating time 5 menit, kepala gue pusing. Lo hadep sana aja kalo sirik," gumam Rachel sambil mengeratkan pelukannya dengan mata masih terpejam.

"Emang ya, I shouldn't expect anything from bulols."

"Koreksi; you shouldn't expect anything from Javier."

SerotoninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang