(HARGAI KARYA AUTHOR!)
SORRY FOR TYPO &
HAPPY READING-
=====
-AUTHOR POV-
"Mommy," panggil Scorpius, merangkak menuju ke arah Hermione yang sedang asik merajut.
"Ya dear. Ada apa, kemari," ujar Hermione tersenyum, menaruh hasil rajutannya kemudian mendudukan Scorpius di pangkuannya walau terhalang perutnya yang membesar.
Ya sekarang Hermione tengah mengandung anak pertamanya dan Draco. Namun walau begitu, Hermione enggan menyebut anak di dalam kandungannya ini adalah anak pertamanya, karna mau bagaimanapun Scorpius adalah putra pertamanya, putra yang sekarang tumbuh menjadi anak yang menggemaskan.
"Coba tunjukan gigimu, Scorp," pinta Hermione, Scorpius menyengir memperlihatkan dua gigi yang tumbuh di bagian bawahnya. Dia terkikik, sehingga Hermione tidak tahan untuk mengecupnya. "Astaga, putraku ini sangat menggemaskan, umhhh."
"Ck, ck, ck. Scorp kau selalu mendapat ciuman dari Mommymu. Hermione, kapan aku seperti Scorp, selalu mendapat ciuman darimu?" Ujar Draco, diakhiri pertanyaan sambil memelas.
Hermione memutar bola matanya malas. "Saat kau tidak sibuk dengan pekerjaanmu," jawabnya jutek, Draco terkikik, semenjak hamil Hermione selalu saja kesal saat Draco pergi bekerja.
Draco melangkah mendekati Hermione, memeluk Hermione yang sedang duduk di karpet dari arah belakang kemudian mengecupi pipi tembamnya sesekali mengendus lehernya.
"Geli Draco," ujar Hermione, menenggakan kepalanya sehingga memberi akses pada Draco untuk melakukan lebih.
"Kau kegelian atau mau memintaku berbuat lebih huh, kalau kau ingin aku berbuat lebih aku akan membawamu ke kamar sekarang," bisik Draco sensual.
"Mommy," panggil Scorpius, menyandarkan kepalanya di perut Hermione. Seakan tahu bahwa kakaknya sedang menyapa, bayi di dalam kandungannya menendang, Hermione mendesah karna sedikit terkejut, Draco mengentikan aksinya sementara Scorpius terkikik, dia memegang perut Hermione. "Sis...tel," katanya.
"Dia sangat yakin bahwa adiknya ini adalah perempuan," ujar Draco, berpindah posisi, menidurkan kepalanya di paha kanan Hermione.
"Daddy," ujar Scorpius, menjambak rambut Draco kemudian menundukam dirinya untuk menjilat dahi ayahnya itu.
"Oh Scorp, air liurmu memenuhi kening Daddy!"
Sore itu di habiskan dengan canda tawa keluarga kecil tersebut. Manor yang sudah dua hari ini sepi karna Narcissa dan Lucius sedang pergi ke Yunani, sekarang kembali riuh oleh tawa diakibatkan Scorpius yang moodnya sedang membaik.
-10 TAHUN KEMUDIAN-
"Hermione, astaga aku bingung mau membelikan Tarra apa, dia menginginkan kucing sementara Blaise takut dengan hewan itu," keluh Ginny, sekarang mereka berdua sedang berada di Diagon Alley.
"Burung hantu saja," jawab Hermione, sedikit keberatan dengan tas berisi buku-buku miliknya dan titipan Narcissa juga.
"Oh iya, aku memesan mantel di madam Malkins, ayo kita ke sana dahulu, Pansy bilang dia juga ada di sana bersama James, Albus juga Lily," ajak Pansy.
"Dia mengajak ketiganya?" Tanya Hermione terkejut.
Ginny terkekeh. "Strong Mom, mau bagaimana pun Pansy tidak tega melihat anak-anaknya menangis. Apalagi Lily, si Princess kesayangan Harry."
"Ya, Lily memang paling diistimewakan."
Hermione dan Ginny lanjut melangkah, menyusuri Diagon Alley yang ramai, sampai suatu titik keduanya dikejutkan dengan muculnya Teddy dan Victorie di sisi mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY WIFE ✔️( Revisi )
Romance[DRAMIONE FANFICTION] ○Character Belong To Jk. Rowling○ ===== Kelahiran Putra pertama Draco-Scorpius menjadi hal yang membahagiakan sekaligus menyedihkan. Scorpius lahir dengan selamat dan sehat, namun tidak untuk Astoria. Wanita malang itu harus me...