81. Future 3

1.4K 248 44
                                    

2020

8 September

Seorang pria berambut hitam menggeliat kecil di atas kasur yang menjadi tempat ia mengistirahatkan tubuhnya. Perlahan ia mengerjapkan matanya dan seiring kesadarannya mulai kembali.

"Takemichi-kun, kau sudah bangun?" tanya seorang wanita yang melihat kekasihnya telah membuka mata.

"Hina..?" gumam Takemichi kala melihat wanita berambut cokelat itu berada di samping kasurnya.

Pria itu melamun sejenak dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Lalu pupilnya melebar melihat sosok indah di depannya ini.

"HINAAA!!" seru Takemichi dan langsung memeluk Hina tanpa izin dari empunya.

"Yokatta, kau masih hidup di masa depan ini" lirih Takemichi dengan air mata bahagia yang berlinang.

Hina membalas balik pelukan Takemichi, "Okaeri, Takemichi-kun"

Cklek

"Sudah kubilang jangan deketan dulu! Biarpun kalian sepasang kekasih, jangan deket-deket gitu" ujar Naoto yang melihat sebuah 'pemandangan' di depan matanya begitu ia membuka pintu kamar Takemichi.

"Naoto!" seru mereka berdua terkejut dan otomatis melepaskan pelukan mereka.

"Mattaku!" cibir pemuda itu sambil melepas maskernya.

Naoto menaruh kantung plastik di sebelah Hina yang dibalas ucapan terima kasih oleh kakaknya itu. Lalu ia pergi ke dapur dan mencuci tangannya.

"Ngomong-ngomong, kenapa kalian berdua ada disini?" tanya Takemichi. Kalau Hina sih ia wajar saja. Tapi Naoto jarang banget ke tempatnya.

"Untuk merawatmu, Takemichi-kun. Kau kan sedang sakit" ujar Hina.

"Eh? Benarkah?" tanya Takemichi sambil menyentuh keningnya sendiri dengan telapak tangannya.

"Enggak kok. Lagian aku gak ngerasa sakit ataupun gak enak badan" ujar Takemichi usai memeriksa kondisinya sendiri.

Naoto yang baru saja selesai mencuci tangan itu masuk ke kamarnya, "Benarkah?" tanyanya dengan raut wajah kaget. Bukan hanya Naoto saja, Hina juga terkejut.

"U-Um.. Memangnya kenapa?" tanya Takemichi yang merasa janggal melihat respon keduanya.

Hina menggeleng pelan, "Tidak apa-apa. Berarti obat itu manjur" ujarnya sambil tersenyum penuh makna.

Berbeda dengan Hina yang tersenyum, Naoto terlihat sangat serius. Keningnya mengerut tanda ia berpikir keras.

"Apa ada yang salah, Naoto?" tanya Takemichi. Polisi itu menatap ke arah Takemichi kala pria itu memanggil namanya.

"Ikut aku, Takemichi-kun" ujar Naoto.

"Eh? Apa tidak masalah? Takemichi-kun kan baru sembuh" sahut Hina yang khawatir.

"Tidak apa-apa, Nee-san" timpal Naoto tidak ingin membuat kakaknya khawatir. Lalu ia kembali beralih menatap Takemichi.

"Ikut aku, Takemichi-kun. Jangan lupa pakai maskermu" ujar Naoto sambil memakai masker yang baru.

Takemichi yang masih dilanda kebingungan itu melakukan permintaan Naoto dan memakai masker sebelum pergi menyusul pria itu.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

"A-Apa ini?!" seru Takemichi terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang.

Kosong.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang