8/8

888 125 85
                                    

100+ comments for next chapter! Next chapter kalo chapter 7-8 udah sampe target, ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

100+ comments for next chapter! Next chapter kalo chapter 7-8 udah sampe target, ya!

Jonathan sedang membaca sesuatu di ponselnya ketika menunggu Jeffrey datang. Sebenarnya artikel ini sudah pernah dibaca berulang-ulang, namun Jonathan tetap saja membacanya terus-terusan ketika senggang. Mungkin karena merasa bersalah juga, karena hal ini terjadi karena dirinya.

Iya, Joanna mengalami trauma ketika malam pertama. Karena Jonathan sedikit mabuk dan melakukan penetrasi tanpa pemanasan. Membuat Joanna kesakitan, lalu menendang tubuhnya hingga terpental dan jatuh dari ranjang. Membuat Jonathan langsung sadar dan meminta maaf.

Vaginismus adalah gangguan otot di sekitar vagina yang mengencang dengan sendirinya ketika penetrasi dalam hubungan seksual dilangsungkan. Hal ini belum ditemukan pasti apa penyebabnya. Namun, faktor yang sering menjadi penyabab adalah karena adanya trauma seksual yang membuat alam bawah sadar si penderita merasa takut dan was-was ketika akan melakukan hubungan seksual.

Jonathan sama sekali tidak menyalahkan Joanna, tidak juga mencoba jajan di luar guna mencari pelampiasan. Bahkan sebaliknya, dia selalu mengusahakan yang terbaik untuk pengobatan Joanna. Menemaninya ke dokter kandungan, ke psikolog dan psikiater berulang. Namun hasilnya tatap sama, karena Joanna masih belum bisa melupakan rasa trauma yang didapat.

"Maaf, aku terlambat. Di luar macet karena jam makan siang."

"Tidak apa-apa, santai saja."

Jonathan dan Jeffrey memang tipe orang yang soft spoken dan selalu berhati-hati ketika berbicara. Begitu juga dengan Joanna, tidak heran jika dia juga dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki tabiat sama seperti dirinya. Jeffrey dan Jonathan, mungkin itu juga yang menjadi pertimbangan kenapa Joanna mau berhubungan dengan mereka.

"Ini tahun 2035, sudah banyak yang berubah. Jika dulu direktur utama dari perusahaan BUMN atau swasta tidak boleh rangkap jabatan menjadi rektor, maka sekarang sebaliknya. Karena kini ada banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk melegalkan hal tersebut jika dilakukan. Bagaimana menurutmu? Bukannya aku ingin serakah. Tapi aku sudah menekan kontrak dengan Neo TV. Aku tidak bisa tiba-tiba resign karena akan mendapat penalti."

Jonathan berpikir sejenak, dia sebenarnya berharap Jeffrey mundur dari jabatannya sekarang. Berharap jika dia akan fokus dengan universitas yang telah dibangun sekarang. Namun, setelah mendengar program kerja yang ternyata telah Jeffrey siapkan tanpa diminta, kini Jonathan mulai melunak dan ingin mempertimbangkan akan apa yang baru saja Jeffrey usulkan.

"Ide bagus, akan aku pertimbangkan."

Setelah membahas bisnis, Jeffrey dan Jonathan berbincang cukup lama. Tentang klub bola yang mereka suka. Membuat keduanya lupa waktu dan melewatkan makan siang. Sehingga Jeffrey harus terlambat ketika kembali ke kantornya.

2. 10 PM

Setelah tiba di ruang kerja, Jeffrey menatap layar ponselnya cukup lama. Atau lebih tepatnya menatap foto Joanna yang kini telah disimpan di google drive pada email lama yang masih bisa diakses dengan mudah olehnya.

EVERLASTING [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang