Pagi hari tiba untuk kesekian kalinya di Konoha menandai hari baru telah tiba. Naruto seperti biasa masih bergulat di alam mimpinya, dia tak akan bangun jika Hinata atau anak-anaknya tak membangunkannya. Akhir-akhir ini dia sering tertidur di ruang kerjanya karena banyaknya pekerjaan yang diberikan padanya menjelang hari pelantikan.
Pagi ini ada yang aneh dengan Hinata, tidak seperti biasanya Hinata bangun terlambat dan Himawari menyadari hal itu.
"kakak.." panggil Himawari.
"ada apa sih?" jawab Boruto sambil menggosok matanya.
"ada yang aneh dengan ibu"
"aneh kenapa-ttebasa?" tanya Boruto.
"ibu belum bangun, tidak biasanya dia terlambat kan"
"palingan juga sedang mempersiapkan keperluan ayah"
"tapi biasanya ibu kan menyiapkan sarapan dulu"
"eh iya juga ya"
"ayo kita cek di kamarnya" ajak Himawari.
Boruto dan Himawari bergegas ke kamar Hinata untuk melihat kondisi sang ibu.
"ibu.." ucap Boruto dan Himawari pelan-pelan sambil membuka pintu.
"hmm.." Hinata hanya berdehem sebagai jawaban.
"ibu sakit ya?" tanya Boruto saat melihat sang ibu mendekap selimut dengan erat serta menunjukkan wajah yang pucat.
"ah? Tidak sayang, ibu hanya sedikit tidak enak badan" jawab Hinata sambil berusaha duduk.
"eeh.." tahan Himawari "kalau ibu sakit tidak usah bangun" lanjutnya.
"tidak boleh begitu, ibu harus menyiapkan sarapan" tolak Hinata.
"tapi ibukan sedang sakit-ttebasa" balas Boruto.
"ibu istirahat saja ya" ujar Himawari "tunggu, Himawari mau membangunkan papa dulu" lanjutnya lalu berlari menuju ruang kerja Naruto.
"eh tidak usah, uhuk.. uhuk.." Hinata ingin menahan Himawari namun karena batuk dia tidak berhasil.
"ini ibu, minum dulu" Boruto menjulurkan air putih.
Tak lama kemudian, Naruto datang dengan muka panik.
"Hinata, ada apa?" tanya Naruto dengan wajah dan rambut yang masih sangat berantakan, khas orang yang baru bangun tidur.
"aku tidak apa-apa, hanya masuk angin sedikit kok tidak usah sampai sekhawatir itu"
"tadi Hima membangunkan aku dan mengatakan kalau ibu sedang sekarat jadi aku sangat panik-dattebayo" ungkap Naruto.
"eh? hahaha.." Hinata tertawa kecil.
"badan mu panas" ucap Naruto sambil menyentuh dahi sang istri "kau istirahat saja ya" lanjutnya.
"lalu yang membuat sarapan siapa?" tanya Hinata.
"AYAH, PAPA" ucap Boruto dan Himawari bersamaan sambil menunjuk Naruto.
"heh?" wajah heran memancar dari ekspresi Naruto "ayah?" menunjuk dirinya sendiri.
"tentu saja, siapa lagi" jawab Boruto.
"selama ini kan ibu yang mengurus ayah, jadi kali ini ayah harus bisa merawat ibu" ujar Himawari.
"ya tapi kan.."
"sudah lah, ibu tidak apa-apa" Hinata ingin beranjak dari kasurnya namun segera ditahan oleh sang suami.
"eehh! Tidak tidak, Hinata hari ini istirahat saja, biar aku yang mengurus urusan rumah" ucap Naruto.
"apa ayah tidak ada misi?" tanya Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL ✔
FantasyFANFICTION (Uzumaki Naruto & Uzumaki Hinata) Disclamer: Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto Pair: Naruto, Hinata, All character of Boruto: Naruto Next Generation In the village of Konoha . Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Naruto dan Hinata set...